• Login
  • Register
Minggu, 2 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

5 Aspek Kesetaraan Suami dan Istri dalam Membangun Rumah Tangga

Laki-laki (suami) dan perempuan (istri) sama-sama manusia ciptaan Tuhan. Tuhan menciptakan lak-laki dan perempuan dari satu jiwa (nafs wahidah)

Redaksi Redaksi
13/07/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
setara

setara

331
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pernikahan merupakan mitsaqan ghalidha (ikatan yang kokoh) yang mempersatukan dua anak manusia yang setara, laki-laki dan perempuan dalam sebuah komitmen membangun rumah tangga.

Dalam membangun rumah tangga, keduanya tentu tidak boleh menunjukan superioritas laki-laki (suami) atas perempuan (istri). Karena keduanya, jika merujuk pada semangat ajaran agama Islam adalah setara.

Kesetaraan suami dan istri dalam membangun rumah tangga ini dapat ditinjau dari lima aspek.

Berikut lima aspek kesetaraan suami dan istri dalam membangun rumah tangga, seperti dikutip dalam buku Fikih Kawin Anak, yang ditulis oleh Mukti Ali, dkk.

Pertama, setara dalam aspek kemanusiaan. Laki-laki (suami) dan perempuan (istri) sama-sama manusia ciptaan Tuhan. Tuhan menciptakan lak-laki dan perempuan dari satu jiwa (nafs wahidah), seperti pinang dibelah dua dan menjadikan perempuan dan laki-laki saling melengkapi agar mendapatkan ketenteraman, keseimbangan dan kedamaian dan melahirkan generasi laki-laki dan perempuan untuk melanjutkan dinamika peradaban di atas bumi.

Sebagaimana Allah Swt berfirman,

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri
  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat
  • Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga

Baca Juga:

Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat

Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ اِلَيْهَاۚ

Artinya : Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam) dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. (QS. al-A’raf ayat 189)

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً

Artinya : Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. (QS. an-Nisa ayat 1)

Kedua ayat tersebut menyebutkan dengan tegas bahwa laki-laki dan perempuan berasal dari nafs wahidah (jiwa yang satu), yaitu laki-laki dan perempuan berasal dari unsur yang serupa yaitu saripati tanah yang darinya makhluk pertama diciptakan.

Kedua, kesetaraan dilihat dari makna zawj-zawjah (suami-istri) dan penggunaannya dalam al-Qur’an.

Arti zawj dalam bahasa Arab adalah dua sesuatu atau dua paruh yang sebagian dengan sebagian yang lain dalam kesesuaian yang sempurna. Sehingga dalam al-Qur’an sendiri tidak menyebut perempuan secara mutlak dengan istilah zawjah al-rajul (kalimat feminin), akan tetapi dalam beberapa ayat menyebutnya dengan istilah zawj al-rajul (kalimat maskulin).

Istilah-istilah yang digunakan dalam al-Qur’an tersebut menyiratkan arti bahwa tidak ada perbedaan kedudukan antara laki-laki dan perempuan, antara suami dan istri.

Kalimat zawj yang biasa digunakan untuk sebuah makna suami di dalam al-Qur’an justru digunakan untuk makna istri. Sebaliknya kalimat zawjah yang biasa digunakan untuk sebutan kepada istri, dalam al-Qur’an digunakan untuk menyebut kata suami.

Para penafsir menyimpulkan sebagai tanda bahwa Tuhan tidak membeda-bedakan suami dan istri, laki-laki dan perempuan.

Kedua insan itu, suami istri, bagaikan dua sisi dalam satu mata uang, saling melengkapi, saling menyempurnakan dan saling membutuhkan. Dengan penjelasan itu makna sejati zawj adalah kecocokan, kesesuaian dan harmoni.

Ketiga, sederajat di hadapan Tuhan. Keempat, hak belajar dan mengembangkan potensi diri. Dan kelima, hak berpolitik dan peran publik. (Rul)

Tags: aspekistriKesetaraanmembangunrumah tanggasetarasuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Mahar adalah Simbol

Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

2 April 2023
Manusia Pilihan Tuhan

Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

2 April 2023
Tujuan menikah

Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

1 April 2023
Momen Ramadan

Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

1 April 2023
Sarana Menikah

Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

1 April 2023
kerja rumah tangga

Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga

1 April 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Sarana Menikah

    Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist