• Login
  • Register
Senin, 28 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Rekam Jejak Ulama Perempuan dalam Membangun Bangsa

"Tetapi, bagaimana perempuan itu harus kita perlakukan sebagai aktor yang setara kekuatanya dengan laki-laki. Bahkan aktor perempuan bisa dimanfaatkan potensi dasarnya untuk membangun bangsa," kata Alissa Wahid

Redaksi Redaksi
18/11/2022
in Aktual
0
jejak perempuan

jejak perempuan

412
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Direktur Jaringan GUSDURian, Alissa Wahid menegaskan bahwa Indonesia tidak kekurangan rekam jejak bagaimana perempuan dan ulama perempuan berkiprah sangat besar dalam membangun keislaman di Indonesia.

Oleh sebab itu, Putri sulung KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu menambahkan bahwa hal ini yang Indonesia butuhkan, yaitu bagaimana, aktor-aktor perempuan tidak dipandang sebagai aktor tambahan, sampingan atau aktor pelengkap.

“Tetapi, bagaimana perempuan itu harus kita perlakukan sebagai aktor yang setara kekuatanya dengan laki-laki. Bahkan aktor perempuan bisa dimanfaatkan potensi dasarnya untuk membangun bangsa,” kata Alissa Wahid, saat memaparkan materi, pada KUPI Talks 2, Rabu, 16 Oktober 2022.

Maka dari itu, Alissa menyatakan, perempuan sebagai aktor yang hebat ini, justru jangan kembali terpinggirkan, tersubordinasikan, bahkan terlemahkan.

“Jadi bagaimana kemudian sebuah masyarakat itu menempatkan perempuan tidak menjadi pihak yang tersubordinasi, terpinggirkan bahkan menjadi korban,” jelasnya.

Baca Juga:

Membangun Rumah Tangga Ideal: Belajar dari Keseharian Rasulullah Saw

Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Menjaga Anak, Menjaga Masa Depan Bangsa

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

Selain itu, Alissa juga menceritakan bagaimana rekam jejak kasus para perempuan di Afghanistan setelah Taliban berkuasa. Bagaimana kemudian Taliban betul-betul membatasi ruang-ruang bagi perempuan di Afghanistan.

Sama halnya di Afghanistan, Alissa juga menyebutkan di Indonesia juga demikian, yaitu bagaimana melihat angka kekerasan terhadap perempuan, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan pelecehan seksual terus meningkat.

“Nah meningkatnya karena apa ? ini salah satu faktornya adalah karena meningkatnya ultra konservatisme dalam beragama,” jelasnya.

“Jadi kita perlu memastikan bahwa perempuan tidak menjadi victim atau korban dari ekstremisme beragama di Indonesia,” tandasnya. (Rul)

Tags: Alissa WahidbangsaJejakKongresKUPI IImembangunRekamulama perempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

KOPRI

Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok

28 Juli 2025
Pengelolaan Sampah

Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

25 Juli 2025
PIT Internasional

ISIF Buka Kolaborasi Akademik Global Lewat PIT Internasional

23 Juli 2025
PIT SUPI

Mengglobal: SUPI ISIF Jalani PIT di Malaysia dan Singapura

23 Juli 2025
Ma'had Aly Kebon Jambu

S.Fu: Gelar Baru, Tanggung Jawab Baru Bagi Lulusan Ma’had Aly Kebon Jambu

21 Juli 2025
Wisuda Ma'had Aly Kebon Jambu

Mudir Ma’had Aly Kebon Jambu Soroti Fiqh al-Usrah dan SPS sebagai Distingsi Wisuda ke-5

21 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fenomena Rojali

    Fenomena Rojali, Sebuah Privilege Kaum Bawah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah Godaan Laki-laki Adalah Fitnah Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Sekolah Rakyat Menggusur SLB: Potret Pendidikan Inklusi yang Semu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sah Tapi Nggak Terdaftar, Nikah Sirri dan Drama Legalitasnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perlindungan Anak Harus Dimulai dari Kesadaran Gender?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Buka Perspektif Geopolitik Kader Perempuan, KOPRI Bedah Buku 75 Tahun Indonesia Tiongkok
  • Ulasan Buku Concubines and Courtesans: Kisah Para Selir yang Mengubah Sejarah Islam
  • Membangun Rumah Tangga Ideal: Belajar dari Keseharian Rasulullah Saw
  • A Letter for 23: Pengalaman Perempuan Menjadi Sehat, Cerdas, dan Berdaya
  • Pola Relasi Suami dan Istri

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID