• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Mari Mengenal Al-Qur’an Ramah Disabilitas

Mengenalkan Al-Qur’an melalui literasi digital, merupakan sebuah terobosan baru untuk mengenal aplikasi Al-Qur’an isyarat kepada disabilitas tunarungu

riska riska
30/06/2023
in Personal
0
Al-Qur'an Ramah Disabilitas

Al-Qur'an Ramah Disabilitas

310
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Berangkat dari keterpanggilan hati nurani, untuk mengajarkan Al-Qur’an ramah disabilitas tunarungu. Sehingga, sebagai seorang penyuluh agama Islam, harus mengajarkan Al-Qur’an kepada tunarungu dengan cara khusus. Yakni menggunakan bahasa mereka, atau bahasa isyarat. Dengan mengajarkan Al-Qur’an isyarat kepada tunarungu, mendatangkan perasaan bahagia tersendiri karena bisa mengenalkan Al-Qur’an.

Mempelajari Al-Qur’an merupakan sebuah kewajiban utama bagi setiap umat Islam, serta mengajarkannya. Dalam proses belajar mengajar metode jauh lebih penting dari materi. Demikian urgentnya metode dalam proses pendidikan dan pengajaran.

Yakni sebuah proses belajar mengajar bisa kita katakan tidak berhasil bila dalam proses tersebut tidak menggunakan metode. Karena metode menempati posisi kedua terpenting, setelah tujuan dari sederetan komponen-komponen pembelajaran : tujuan, metode, materi, media dan evaluasi.

Pemberantasan buta huruf Al-Quran di masyarakat perlu kita sikapi lebih serius. Karena ada kekhawatiran semakin pudar, seiring dengan perkembangan teknologi yang canggih. Maka kita memerlukan berbagai cara untuk meningkatkan pemahaman baca tulis Al-Qur’an di kalangan masyarakat. Di antaranya dengan penawaran berbagai metode pembelajaran Al-Quran yang tujuannya agar masyarakat ingin belajar Al-Qur’an.

Pentingnya Pendidikan Al Qur’an

Beberapa tahun belakangan ini telah banyak tempat-tempat pembelajaran Al-Qur’an yang tersebar di berbagai pelosok daerah yang menawarkan pendidikan Al-Qur’an yang dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan adanya pendidikan Al-Qur’an tersebut, harapannya masyarakat sadar akan pentingnya belajar Al-Qur’an.

Baca Juga:

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

Berbagi dan Selfie: Mengkaji Etika Berbagi di Tengah Dunia Digital

Korban KBGO Butuh Dipulihkan Bukan Diintimidasi

Tetapi, yang selama ini kita ketahui bahwa pendidikan Al-Quran itu dominan dipelajari dan diajarkan hanya kepada orang-orang yang memiliki fisik yang normal. Entah mengapa pembelajaran Al-Qur’an tidak diterapkan juga kepada orang-orang yang berkebutuhan khusus. Seperti kepada anak-anak tuna rungu.

Padahal, Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat manusia yang harus kita pelajari dan kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga sudah sejalan dengan amanat UU No. 08/2016 Pasal 14 C yang menyatakan bahwa penyandang disabilitas memiliki Hak mendapatkan Kitab suci, dan pendidikan keagamaan lainnya yang mudah di akses berdasarkan kebutuhan.

Mengenalkan Al-Qur’an melalui literasi digital merupakan sebuah terobosan baru untuk mengenal aplikasi Al-Qur’an isyarat kepada disabilitas tunarungu. Literasi digital adalah kemampuan memahami dan menggunakan informasi dalam pelbagai format yang berasal dari berbagai sumber yang tersaji melalui komputer.

Literasi Digital

Adapun jenis literasi digital yakni memanfaatkan mesin pencari untuk mencari informasi, membaca buku secara digital, dan melatih kemampuan untuk merangkai kalimat. Lalu terhubung dengan banyak orang, dan memanfaatkan sarana digital sebagai media digital.

Penggunaan literasi digital saat ini sangat berpengaruh pada komunikasi yang lebih luas dan cepat. Selain itu, literasi digital juga memberi ruang yang luas untuk jaringan sosial, termasuk mereka penyandang disabilitas.

Tunarungu adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya. Hal itu akibat tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran, sehingga ia tidak dapat menggunakan alat pendengaranya dalam kehidupan sehari-hari . Di mana kondisi tersebut membawa dampak terhadap kehidupannya secara kompleks.

Menurut Mufti Salim yang saya kutip oleh Agustyawati, anak tunarungu merupakan anak yang mengalami gangguan kemampuan mendengar karena rusak dan tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengarannya. Sehingga ia mengalami kendala pada perkembangan bahasanya. Ia membutuhkan latihan dan pendidikan secara khusus agar mencapai kehidupan yang tepat.

Karakteristik Tuna Rungu

Alat audio meter merupakan alat untuk mengukur kehilangan pendengaran dengan ukuran decibel (dB) :

a)      0-26 dB pendengaran pada taraf normal

b)      27-40 dB memiliki tingkat pendengaran yang ringan, masih memiliki kemampuan mendengar bunyi-bunyian yang jauh

c)      41-45 dB termasuk tingkat pendengaran menengah, bias paham bahasa percakapan

d)     56-70 dB termasuk pendengaran tingkat berat. Kemampuan pendengaran hanya bisa dengan jarak 1 meter

e)      71-90 dB termasuk pendengaran tingkat berat. Kemampuan pendengarannya hanya bisa mendengar bunyi dari jarak 1 meter

f)       91 dan seterusnya, termasuk orang yang mengalami tingkat pendengaran yang sangat berat.

Penggunaan Literasi Digital AL-Quran Bagi Penyandang Tuna Rungu

1.    Komponen Aplikasi Qur’an Isyarat

Pengembangan Aplikasi Qur’an Isyarat ini untuk menyediakan dan membantu penyandang disabilitas tunarungu dalam membaca Al-Qur’an. Aplikasi Al-Qur’an ramah disabilitas ini terpilih dengan alasan bahwa media ini sangat familiar dengan orang yang mengalami gangguan pendengaran.

Aplikasi ini terancang untuk menyediakan perceptual information dan linguistic information. Adapun komponen aplikasi Qur’an Isyarat multimedia ini meliputi teks, gambar, audio dan video. Teknologi multi media ini mereka kembangkan untuk dapat mengakomodasi semua gaya belajar anak dengan gangguan pendengaran.

Pendekatan belajar dan strategi serta metode belajar termasuk faktor-faktor yang turut menentukan tingkat efisiensi dan keberhasilan belajar

2.    Menu Aplikasi Al-Qur’an Isyarat

Menu dalam aplikasi Al-Qur’an Isyarat ini meliputi menu mushaf, tilawah, isyarat, dan terjemahan. Setiap kontennya memiliki pembelajaran yang unik dan berbeda-beda menyesuaikan kebutuhan anak tunarungu. Sehingga kontennya pun sangat mudah kita gunakan.

3.    Teknologi Aplikasi Qur’an Isyarat dan Pengembangannya

Pada tahap ini, penggunaan aplikasi Qur’an Isyarat bagi penyandang tunarungu ini menggunakan model waterfall dengan tahapan “ requirements definition”. Yakni merupakan sebuah tahapan analisis kebutuhan perangkat lunak yang menyesuaikan dengan pengguna. Penggunaan aplikasi Qur’an Isyarat ini, dinilai sangat cocok dan sesuai dengan kebutuhan anak tunarungu di lapangan.

Manfaat

Keunggulan penggunaan aplikasi Qur’an Isyarat ini, sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas tunarungu, memudahkan serta membantu mereka membaca dan memahami Al-Qur’an secara isyarat.

Berdasarkan penjelasan yang saya tulis di atas, maka penggunaan literasi digital saat ini sangat berpengaruh pada komunikasi yang lebih luas dan cepat. Termasuk bagi teman-teman kita penyandang disabilitas. Selain itu, teknologi Al-Qur’an ramah disabilitas dengan tanda khusus ini, bisa memudahkan penyandang disabilitas mengenal Al-Quran. Demikian semoga bermanfaat. []

Tags: Al-Qur'an Ramah Disabilitasal-quranAplikasi DigitalKitab SuciLiterasi DigitalMengajiPenyuluh Agama Islam
riska

riska

Penyuluh Agama Islam, dan Peserta Literasi Digital II PAI Kementerian Agama RI

Terkait Posts

Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Vasektomi

Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

2 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Second Choice

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

30 Juni 2025
Tradisi Ngamplop

Tradisi Ngamplop dalam Pernikahan: Jangan Sampai Menjadi Beban Sosial

29 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Tambang

    Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID