• Login
  • Register
Jumat, 25 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Rahmah El-Yunusiyah Mendapat Penghargaan Syekhah dari Universitas Al-Azhar

Dalam satu sidang senat luar biasa, Rahmah el-Yunusiyah mendapat gelar kehormatan “syekhah” dari Universitas Al-Azhar

Redaksi Redaksi
12/12/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Al-Azhar

Al-Azhar

585
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada 1955, Imam Besar Al-Azhar, Abdurrahman Taj, berkunjung ke Indonesia dan atas ajakan Muhammad Natsir, untuk melihat keberadaan Madrasah Putri.

Abdurrahman Taj mengungkapkan kekagumannya pada Madrasah Putri. Sementara, saat itu, Al-Azhar belum memiliki bagian khusus perempuan.

Dua tahun kemudian, tepatnya tanggal Juni 1957, Rahmah berangkat ke Timur Tengah. Usai menunaikan ibadah haji, ia mengunjungi Mesir guna memenuhi undangan Imam Besar Al-Azhar.

Kemudian, dalam satu sidang senat luar biasa, Rahmah el-Yunusiyah mendapat gelar kehormatan “syekhah” dari Universitas Al-Azhar. Hal ini menandai pertama kalinya Al-Azhar memberikan gelar kehormatan syekh kepada perempuan.

Hamka, salah seorang ulama Indonesia, mencatat bahwa Madrasah Putri yang Rahmah el-Yunusiah pimpin dapat memengaruhi pimpinan Al-Azhar untuk membuka Kulliyatul Lil Banat, bagian Universitas Al-Azhar yang khusus untuk putri pada 1962.

Baca Juga:

Islam Memberikan Penghargaan Terhadap Kerja-kerja Kemanusiaan

KUPI Raih Penghargaan dari Komnas Perempuan sebagai Pelopor Membangun Ruang Aman dari Kekerasan  

Doktrin Kerahmatan Universal Meniscayakan Sikap Penghargaan Terhadap Keragaman

Islam: Agama yang Meniscayakan Sikap Penghargaan Terhadap Keragaman Realitas

Sebelum kepulangannya ke Indonesia, Rahmah konon sempat mengunjungi Suriah, Lebanon, Yordania, dan Irak.

Wafat

Rahmah meninggal saat usianya sudah 71 tahun, dalam keadaan berwudhu hendak shalat Maghrib, pada 26 Februari 1969. Jenazahnya lantas dimakamkan di pekuburan keluarga yang terletak di samping rumahnya.

Sehari sebelum wafat, ja sempat menemui gubernur Sumatra Barat saat itu, Harun Jain, mengharapkan pemerintah memerhatikan sekolahnya.

Dalam pertemuannya dengan Harun Zain, ia mengatakan, “Pak Gubernur, napas ini sudah hampir habis, rasanya sudah sampai di leher. Tolonglah, Pak Gubernur, dilihat-lihat dan diperhatikan Sekolah Diniyah Putri.”

Setelah Rahmah wafat, kepemimpinan Diniyah Putri dilanjutkan oleh Isnaniah Saleh sampai 1990. Saat ini, Diniyah Putri dipimpin oleh Fauziah Fauzan sejak September 2006 dan telah memiliki banyak jenjang pendidikan, mulai dari TK hingga perguruan tinggi.

Dalam buku Islam dan Adat Minangkabau, Hamka menyinggung kiprah Rahmah di dunia pendidikan dan pembaruan Islam di Minangkabau. Dalam sejarah Universitas Al-Azhar, baru Rahmah seoranglah perempuan yang mereka beri gelar syekhah.

Sementara itu, dalam sejumlah esainya, Azyumardi Azra menyebut perkembangan Islam modern dan pergerakan muslimah di Indonesia tidak bisa terlepas dari nama Rahmah sebagai perintis.

Karena peran dan kiprahnya, terutama di bidang pendidikan, pemerintah menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana secara anumerta kepada Rahmah el-Yunusiah, tepatnya pada 13 Agustus 2013. []

Tags: penghargaanRahmah El YunusiyahSyekhahUniversitas AL Azhar
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perempuan Kuat

Tangan Kuat Perempuan dalam Dunia Kerja

25 Juli 2025
Kasih Sayang

Mengasuh Anak dengan Penuh Kasih Sayang

24 Juli 2025
Kekerasan Anak

Mengasuh Anak dengan Kasih Sayang, Bukan Kekerasan

24 Juli 2025
Masa Depan Anak Bangsa

Menjaga Anak, Menjaga Masa Depan Bangsa

24 Juli 2025
Perlindungan Anak

Perlindungan Anak Sejak dalam Kandungan

24 Juli 2025
Hak-hak Anak

Menghargai Hak-hak Anak

23 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Anak

    Mengasuh Anak dengan Kasih Sayang, Bukan Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengasuh Anak dengan Penuh Kasih Sayang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjalanan Penerimaan dari Film Sore: Istri Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjaga Anak, Menjaga Masa Depan Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Suluk Damai di Negeri Bhineka melalui Peran LKLB dalam Merawat Toleransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Tubuh, Cinta, dan Kebebasan: Membaca Simone de Beauvoir Bersama Rumi dan al-Hallaj
  • Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
  • Sah Tapi Nggak Terdaftar, Nikah Sirri dan Drama Legalitasnya
  • Tangan Kuat Perempuan dalam Dunia Kerja
  • Anak Bukan Milik Orang Tua

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID