• Login
  • Register
Senin, 14 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Pentingnya Memberikan Makanan Halal dan Bergizi

Anak-anak terutama yang masih balita sangat memerlukan makanan bergizi tinggi dapat membantu mempercepat proses pertumbuhan dan kecerdasan otaknya.

Redaksi Redaksi
04/06/2024
in Keluarga
0
Makanan Halal dan Bergizi

Makanan Halal dan Bergizi

818
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Setelah tahapan memberikan ASI, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh orangtua dalam merawat dan membesarkan bayinya hingga tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Salah satunya adalah orang tua wajib memberikan makanan yang bergizi dan halal kepada anak-anaknya.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Hadis bahwa hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua adalah mendapatkan makanan yang baik, yang dihalalkan oleh syariat Islam.

Kehalalan makanan bagi anak-anak harus mendapat perhatian sejak mereka masih dalam kandungan ibunya, maupun setelah lahir. Dan bahkan ketika mereka tumbuh dewasa.

Selain halal, makanan hendaknya memenuhi standar gizi yang tubuh butuhkan, sesuai dengan masanya. Anak-anak terutama yang masih balita sangat memerlukan makanan bergizi tinggi dapat membantu mempercepat proses pertumbuhan dan kecerdasan otaknya.

Karena faktor gizi dan kesehatan anak-anak itulah, Islam mewajibkan suami yang menceraikan istrinya untuk tetap menyuplai kebutuhan hidup dan keuangan yang diperlukan oleh ibunya guna memenuhi kebutuhan hidup anaknya yang belum dewasa.

Kewajiban Orang Tua

Kewajiban orang tua memberikan kepada anak-anaknya makanan yang baik dan halal, dan menghindari cara-cara yang telah syariat Islam larang. Misalnya, dengan mencuri, korupsi, menerima suap, dan memperoleh bayaran dari melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji lainnya.

Baca Juga:

Hidup Minimalis juga Bagian dari Laku Tasawuf Lho!

Perilaku Konsumtif Menjelang Lebaran, Haram?

Gen Z dan Ancaman Diabetes Melitus

Perjuangan Zainab Al-Ghazali dalam Memberikan Hak-hak Perempuan

Islam bahkan menganjurkan umatnya untuk tidak memakan-makanan yang tergolong syubhat, yakni tidak jelas halal atau haramnya. Jika mendapatkan sesuatu yang syubhat, sebaiknya kita tinggalkan supaya terhindar dari hal-hal yang Islam haramkan.

Dalam kondisi normal, sangat banyak jenis makanan dan minuman halal di sekeliling tempat tinggal kita yang dapat kita pilih untuk dimakan sesuai dengan selera kita.

Menurut para ulama, perut yang penuh dengan makanan haram akan cenderung untuk melakukan perbuatan terlarang dan menuruti kehendak hawa nafsu, yakni nafsu yang senantiasa ingin berbuat kerusakan.

Sebaliknya, perut yang penuh dengan makanan halal akan mendatangkan suatu ketenangan dan kepatuhan untuk melaksanakan perintah Allah Swt. Serta mendekatkan diri kepada-Nya setiap saat.

Menurut para ahli tasawuf, keuntungan mengonsumsi makanan yang diperoleh dengan cara halal, antara lain di kemudian hari, api neraka tidak mau menjilat jasad kita yang sumber kehidupannya dari makanan yang halal. []

Tags: bergiziHalalMakananMemberikan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Praktik Kesalingan

Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga

12 Juli 2025
Relasi Imam-Makmum

Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

9 Juli 2025
Jiwa Inklusif

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

8 Juli 2025
Pemimpin Keluarga

Siapa Pemimpin dalam Keluarga?

4 Juli 2025
Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Krisis Ekologi

    Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi
  • Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman
  • Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID