• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Mengapa Resolusi Hijau Harus Menjadi Prioritas di Tahun Baru?

Merealisasikan resolusi hijau merupakan langkah kecil yang membawa dampak besar bagi keberlanjutan bumi

Layyin Lala Layyin Lala
31/12/2024
in Publik
0
Resolusi Hijau

Resolusi Hijau

862
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Selamat tahun baru 2025! Tahun baru menjadi momen istimewa bagi banyak orang di seluruh dunia. Setiap 1 Januari, masyarakat merayakan pergantian tahun dengan penuh sukacita, harapan, dan semangat baru. Tradisi dalam perayaan tahun baru bukan hanya menjadi ajang selebrasi, melainkan juga menjadi waktu yang tepat untuk merefleksikan perjalanan hidup selama satu tahun terakhir dengan menyusun resolusi di tahun berikutnya.

Bagi sebagian orang, tahun baru melambangkan kesempatan kedua. Tahun yang telah terlewati berlalu sering menyisakan cerita, baik suka maupun duka. Melalui momen tahun baru, orang-orang merenungi apa yang telah dicapai, kegagalan yang dihadapi, serta pelajaran berharga yang diperoleh.

Melalui cara seperti inilah, tahun baru menjadi kesempatan untuk membuka lembaran baru yang memungkinkan setiap orang untuk memulai kembali dengan energi positif dan visi yang lebih jelas.

Resolusi Hijau dan Apa Pentingnya?

Resolusi merupakan cerminan harapan seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, resolusi juga menjadi refleksi untuk mencapai tujuan yang belum tercapai atau mengubah kebiasaan buruk. Pada sisi yang lain, resolusi bukan hanya sekedar merencanakan masa depan, namun upaya untuk memahami diri sendiri dan apa yang benar-benar penting dalam hidup.

Salah satu hal yang perlu kita prioritaskan dalam menyambut tahun baru adalah membuat resolusi hijau. Resolusi hijau merupakan janji untuk menjalani kebiasaan yang lebih ramah lingkungan, seperti mengurangi limbah, menggunakan produk berkelanjutan, atau mengurangi emisi karbon.

Perubahan iklim, pencemaran, dan berkurangnya sumber daya alam merupakan masalah yang tidak lagi bisa diabaikan. Aktivitas manusia seperti penggunaan plastik sekali pakai, pemborosan energi, dan penggundulan hutan, telah memberikan dampak besar terhadap keseimbangan ekosistem. Sehingga resolusi hijau menjadi salah satu bentuk kontribusi dalam mengurangi kerusakan lingkungan.

Baca Juga:

Harmoni Iman dan Ekologi: Relasi Islam dan Lingkungan dari Komunitas Wonosantri Abadi

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

Wahabi Lingkungan, Kontroversi yang Mengubah Wajah Perlindungan Alam di Indonesia?

Lebih dari itu, resolusi hijau adalah bentuk tanggung jawab moral terhadap generasi mendatang. Bumi yang kita huni saat ini adalah warisan yang harus dijaga, bukan hanya untuk kepentingan kita, tetapi juga untuk anak cucu.

10 Cara Sederhana Menyusun Resolusi Hijau

  1. Mengurangi Emisi dan Jejak Karbon

Setiap dari kita selalu meninggalkan jejak karbon, terutama dalam hal transportasi. Kita dapat memulai dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi ramah lingkungan seperti sepeda, berjalan kaki, atau transportasi umum. Jika diperlukan, mengurangi frekuensi perjalanan udara juga sangat membantu, karena pesawat menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar.

  1. Menghabiskan Seluruh Isi Piring

Resolusi kedua adalah menghabiskan seluruh isi piring. Membuang makanan tidak hanya berdampak pada keuangan tetapi juga pada lingkungan. Limbah makanan yang terbuang akan menghasilkan metana, gas rumah kaca yang lebih berbahaya daripada karbon dioksida. Untuk mencegah hal ini, mari membiasakan untuk mengambil porsi makan sesuai kebutuhan dan selalu menghabiskan isi piring tanpa tersisa.

  1. Berbelanja Lebih Sedikit

Konsumsi berlebihan menjadi salah satu penyebab utama kerusakan lingkungan. Setiap barang yang kita beli memerlukan energi, air, dan sumber daya lain untuk diproduksi. Oleh karena itu, sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar butuh atau tidak. Jangan lupa untuk memilih produk yang berkualitas dan tahan lama, sehingga kita tidak perlu sering membeli barang pengganti.

  1. Slow Fashion dengan Sedikit Pakaian

Industri fashion menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi lingkungan, terutama dari fast fashion. Kita bisa mengurangi dampaknya dengan memilih slow fashion, yaitu membeli pakaian  dengan prinsip keberlanjutan. Akan lebih baik jika kita fokus pada kualitas daripada kuantitas, dan pilih bahan ramah lingkungan. Selain itu, kita bisa memperbaiki pakaian yang rusak atau mendaur ulang. Melalui langkah ini, kita turut mendukung gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

  1. Memakai Kembali Barang-Barang yang Masih Dapat dipakai

Resolusi hijau yang sederhana dan dapat kita lakukan adalah memakai ulang barang. Barang-barang di sekitar kita sering kali masih bisa digunakan kembali jika kita dapat berkreasi sedikit. Misalnya, membuat vas bunga dari botol kaca hingga tempat penyimpanan dari kardus bekas. Memanfaatkan barang yang ada berarti kita tidak hanya menghemat uang tetapi juga membantu mengurangi limbah yang mencemari lingkungan.

  1. Membebaskan Diri dari Plastik Sekali Pakai

Plastik menjadi masalah terbesar penyebab kerusakan lingkungan baik  di darat maupun di laut karena kesukarannya dalam diuraikan oleh alam. Butuh waktu lama untuk dapat menguraikan sampah plastik. Untuk menguranginya, kita dapat membawa botol minum sendiri, menggunakan tas belanja kain, dan mengganti sedotan plastik dengan sedotan stainless steel. Langkah sederhana ini mungkin terlihat kecil, tetapi jika banyak orang yang melakukan, dampaknya akan sangat besar dalam mengurangi pencemaran plastik di bumi.

  1. Hemat Energi dan Hemat Uang

Menghemat energi tidak hanya baik untuk lingkungan tetapi juga membantu kita mengurangi pengeluaran rumah tangga. Langkah kecil seperti mematikan lampu, kipas angin, atau AC saat tidak perlu sangat berdampak pada penggunaan energi. Jika memungkinkan kita dapat menggunakan lampu LED yang hemat energi untuk mengurangi ketergantungan pada energi listrik dari fosil.

  1. Memulai Berkebun Kecil-kecilan

Berkebun di rumah menjadi cara yang menyenangkan dan bermanfaat untuk membantu keberlanjutan lingkungan. Kita dapat memulai dengan menanam tanaman hias, sayuran, atau buah-buahan dalam pot kecil di halaman rumah. Selain membantu menyediakan udara segar, berkebun juga bisa menghemat biaya belanja harian karena kita dapat memanfaatkan hasil kebun untuk kebutuhan dapur. Resolusi hijau berkebun menjadi aktivitas relaksasi yang juga baik untuk kesehatan mental.

  1. Mulai Mengelola Sampah Dapur menjadi Kompos

Sampah dapur,seperti kulit buah, sayuran, dan sisa makanan organik, dapat kita olah menjadi kompos yang berguna sebagai pupuk alami. Kita dapat membuat tempat kompos sederhana di halaman rumah atau menggunakan komposter kecil di dalam ruangan. Selain mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan, Langkah tersebut juga membantu meningkatkan kualitas tanah dan mendukung pertanian organik.

  1. Liburan di Alam untuk Mental yang Lebih Sehat

Alih-alih berlibur ke tempat-tempat yang penuh kemewahan dan konsumsi tinggi, mari memilih destinasi alam seperti hutan, pantai, gunung, atau taman nasional. Selain lebih ramah lingkungan, liburan di alam memberikan manfaat besar bagi kesehatan mental. Menyatu dengan alam dapat mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, dan memberikan rasa damai. Kita dapat mengusahakan resolusi yang tidak hanya sehat bagi lingkungan, namun juga alam.

Merealisasikan resolusi hijau merupakan langkah kecil yang membawa dampak besar bagi keberlanjutan bumi. Di tengah tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, setiap tindakan ramah lingkungan yang kita lakukan menjadi kontribusi nyata untuk masa depan yang lebih baik. Mari jadikan tahun baru ini sebagai momen perubahan di mana setiap langkah kita lebih bijak, berkelanjutan, dan berpihak pada kelestarian lingkungan. []

Tags: Isu LingkunganKeberlanjutan LingkunganResolusi HijauResolusi Tahun BaruTahun Baru 2025
Layyin Lala

Layyin Lala

Khadimah Eco-Peace Indonesia and Currently Student of Brawijaya University.

Terkait Posts

COC

COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

18 Juli 2025
Sirkus

Lampu Sirkus, Luka yang Disembunyikan

17 Juli 2025
Disabilitas dan Kemiskinan

Disabilitas dan Kemiskinan adalah Siklus Setan, Kok Bisa? 

17 Juli 2025
Wonosantri Abadi

Harmoni Iman dan Ekologi: Relasi Islam dan Lingkungan dari Komunitas Wonosantri Abadi

17 Juli 2025
Zakat Profesi

Ketika Zakat Profesi Dipotong Otomatis, Apakah Ini Sudah Adil?

16 Juli 2025
Representasi Difabel

Dari Layar Kaca ke Layar Sentuh: Representasi Difabel dalam Pergeseran Teknologi Media

16 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ
  • Yuk Dukung Anak Miliki Cita-cita Tinggi!
  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID