• Login
  • Register
Kamis, 24 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Hak Waris bagi Penyandang Disabilitas

Seorang penyandang disabilitas tetap dijamin untuk mendapatkan hak waris. Disabilitas bukan termasuk hal-hal yang menghalangi seseorang untuk mendapat warisan dengan catatan penyandang disabilitas memenuhi syarat mendapatkan warisan

Redaksi Redaksi
11/02/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Waris bagi Disabilitas

Waris bagi Disabilitas

764
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Undang-undang maupun hukum Islam sudah mengatur tentang hukum waris secara rinci. Namun, penyandang disabilitas kadangkala mengalami diskriminasi dalam hal pembagian hak waris, sebab dianggap tidak cukup cakap dalam mengelola harta. Akhirnya bagian mereka diambil oleh keluarga mereka yang sehat.

Hal ini tentu bertentangan dengan prinsip keadilan. Maka untuk mengoreksi masalah tersebut perlu kita paparkan beberapa penjelasan fikih terkait hal tersebut.

Perlu diketahui bahwa hak waris bisa ditetapkan bagi seseorang dengan adanya tiga perkara, yaitu pertama, terdapat sebab-sebabnya (wujµdu asbabihi).

Kedua, terdapat syarat-syaratnya (wujµdu syurµ¯ihi). Ketiga, tidak terdapat padanya hal-hal yang menghalangi hak waris (intifa ‘u mawani’ihi).

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mendapatkan hak waris menurut as-Syaikh Muhammad Khathib as-Syarbini dalam kitabnya al-Iqna’ ada empat hal, yaitu: pertama, hubungan kekerabatan. Kedua, hubungan pernikahan. Ketiga, sesama muslim, dan keempat, wala’ atau pembebasan budak.

Selanjutnya, syarat-syarat hak waris ada tiga, yaitu: pertama, terbukti nyata kematian pewaris, baik dengan melihat sendiri atau melewati keputusan hakim. Kedua, terbukti nyata hidupnya ahli waris setelah kematian si pewaris. Ketiga, mengetahui alasan dia mendapatkan harta warisan dari orang yang meninggal dunia.

Baca Juga:

Difabel dan Kekerasan Seksual: Luka yang Sering Tak Dianggap

Mengenal Devotee: Ketika Disabilitas Dijadikan Fetish

Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar

Tantangan Difabel: Aku Tidak Berbeda, Hanya Hidup dengan Cara yang Berbeda

Sedangkan faktor yang menghalangi seseorang untuk mendapatkan hak waris adalah pertama, perbudakan. Kedua, pembunuhan. Ketiga, perbedaan agama, dan keempat, ad-daurul sukmi.

Demikian teori dasar tentang pewarisan. Lalu bagaimana dengan penyandang disabilitas?

Seorang penyandang disabilitas tetap dijamin untuk mendapatkan hak waris. Disabilitas bukan termasuk hal-hal yang menghalangi seseorang untuk mendapat warisan dengan catatan penyandang disabilitas memenuhi syarat mendapatkan warisan. []

Tags: Hak WarisPenyandang Disabilitas
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Kasih Sayang

Mengasuh Anak dengan Penuh Kasih Sayang

24 Juli 2025
Kekerasan Anak

Mengasuh Anak dengan Kasih Sayang, Bukan Kekerasan

24 Juli 2025
Masa Depan Anak Bangsa

Menjaga Anak, Menjaga Masa Depan Bangsa

24 Juli 2025
Perlindungan Anak

Perlindungan Anak Sejak dalam Kandungan

24 Juli 2025
Hak-hak Anak

Menghargai Hak-hak Anak

23 Juli 2025
Keadilan

Standar Keadilan Menurut Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm

23 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kembang Layu di Atas Ranjang

    Para Suami, Jangan Biarkan Kembang Layu di Atas Ranjang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Nyanyi Sunyi dalam Rantang”: Representasi Perjuangan Perempuan Melawan Ketidakadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perjalanan Penerimaan dari Film Sore: Istri Masa Depan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menjaga Anak, Menjaga Masa Depan Bangsa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perlindungan Anak Sejak dalam Kandungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengasuh Anak dengan Penuh Kasih Sayang
  • Suluk Damai di Negeri Bhineka melalui Peran LKLB dalam Merawat Toleransi
  • Mengasuh Anak dengan Kasih Sayang, Bukan Kekerasan
  • Perjalanan Penerimaan dari Film Sore: Istri Masa Depan
  • Menjaga Anak, Menjaga Masa Depan Bangsa

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID