• Login
  • Register
Sabtu, 12 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Hak Waris bagi Penyandang Disabilitas

Seorang penyandang disabilitas tetap dijamin untuk mendapatkan hak waris. Disabilitas bukan termasuk hal-hal yang menghalangi seseorang untuk mendapat warisan dengan catatan penyandang disabilitas memenuhi syarat mendapatkan warisan

Redaksi Redaksi
11/02/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Waris bagi Disabilitas

Waris bagi Disabilitas

763
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Undang-undang maupun hukum Islam sudah mengatur tentang hukum waris secara rinci. Namun, penyandang disabilitas kadangkala mengalami diskriminasi dalam hal pembagian hak waris, sebab dianggap tidak cukup cakap dalam mengelola harta. Akhirnya bagian mereka diambil oleh keluarga mereka yang sehat.

Hal ini tentu bertentangan dengan prinsip keadilan. Maka untuk mengoreksi masalah tersebut perlu kita paparkan beberapa penjelasan fikih terkait hal tersebut.

Perlu diketahui bahwa hak waris bisa ditetapkan bagi seseorang dengan adanya tiga perkara, yaitu pertama, terdapat sebab-sebabnya (wujµdu asbabihi).

Kedua, terdapat syarat-syaratnya (wujµdu syurµ¯ihi). Ketiga, tidak terdapat padanya hal-hal yang menghalangi hak waris (intifa ‘u mawani’ihi).

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan seseorang mendapatkan hak waris menurut as-Syaikh Muhammad Khathib as-Syarbini dalam kitabnya al-Iqna’ ada empat hal, yaitu: pertama, hubungan kekerabatan. Kedua, hubungan pernikahan. Ketiga, sesama muslim, dan keempat, wala’ atau pembebasan budak.

Selanjutnya, syarat-syarat hak waris ada tiga, yaitu: pertama, terbukti nyata kematian pewaris, baik dengan melihat sendiri atau melewati keputusan hakim. Kedua, terbukti nyata hidupnya ahli waris setelah kematian si pewaris. Ketiga, mengetahui alasan dia mendapatkan harta warisan dari orang yang meninggal dunia.

Baca Juga:

Difabel dan Kekerasan Seksual: Luka yang Sering Tak Dianggap

Mengenal Devotee: Ketika Disabilitas Dijadikan Fetish

Penyandang Disabilitas: Teknologi Asistif Lebih Penting daripada Mantan Pacar

Tantangan Difabel: Aku Tidak Berbeda, Hanya Hidup dengan Cara yang Berbeda

Sedangkan faktor yang menghalangi seseorang untuk mendapatkan hak waris adalah pertama, perbudakan. Kedua, pembunuhan. Ketiga, perbedaan agama, dan keempat, ad-daurul sukmi.

Demikian teori dasar tentang pewarisan. Lalu bagaimana dengan penyandang disabilitas?

Seorang penyandang disabilitas tetap dijamin untuk mendapatkan hak waris. Disabilitas bukan termasuk hal-hal yang menghalangi seseorang untuk mendapat warisan dengan catatan penyandang disabilitas memenuhi syarat mendapatkan warisan. []

Tags: Hak WarisPenyandang Disabilitas
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Ayat sebagai

Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama

12 Juli 2025
Hak Perempuan

Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan

12 Juli 2025
Setara

Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

12 Juli 2025
Gender

Islam dan Persoalan Gender

11 Juli 2025
Tauhid

Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

11 Juli 2025
Tauhid dalam Islam

Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

11 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Isu Disabilitas

    Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Persoalan Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Praktik Kesalingan sebagai Jalan Tengah: Menemukan Harmoni dalam Rumah Tangga
  • Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama
  • Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan
  • Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID