• Login
  • Register
Sabtu, 26 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Huang Zitao; Ex Idol K-pop Produksi Pembalut Demi Istri

Keterlibatan perempuan, pemenuhan kepetingan perempuan, penjagaan perempuan adalah ekspresi dari konsep mubadalah.

Shivi Mala Shivi Mala
19/04/2025
in Publik, Rekomendasi
0
Produksi Pembalut

Produksi Pembalut

1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebuah berita dari China viral di media sosial akhir-akhir ini. Pasalnya, Huang Zitao; seorang mantan idol K-Pop secara mengejutkan berinisiatif mendirikan pabrik pembalut untuk kenyamanan perempuan, termasuk istrinya. Kalau kata netizen, ‘Gwan Sik versi kaya nih’

Huang Zitao atau lebih populer dengan nama Tao adalah ex member EXO; Boyband asal Korea Selatan. Setelah keluar, Tao kemudian melanjutkan karirnya sebagai penyanyi solo dan menekuni dunia bisnis di China. Tao mengumumkan pernikahannya dengan Xu Yiyang pada akhir tahun 2024.

Beberapa waktu lalu, China heboh adanya skandal pembalut daur ulang. Perempuan yang menggunakan produk pembalut dengan tujuan mengondisikan darah menstruasi justru harus menelan fakta pahit. Dengan kata lain, daur ulang pembalut mengorbankan kesehatan dan kebersihan organ vital perempuan demi jalannya bisnis dengan untung yang lebih menggiurkan.

Skandal Daur Ulang Pembalut di China

Skandal daur ulang pembalut di China terungkap berkat adanya bukti CCTV di tempat daur ulang yang memperlihatkan sampah pembalut dan popok bekas. Perusahaan daur ulang tersebut akan menyortir, kemudian mengemas produk-produk pembalut dan popok bekas dan memasarkannya lagi secara online. Fenomena ini memicu masyarakat China yang sangat marah; khususnya perempuan. Isu ini bahkan beritanya meluas ke berbagai negara.

Berangkat dari keresahannya atas jaminan kesehatan istri ketika memakai pembalut, tak tanggung-tanggung Tao segera mencari pemasok yang dapat memproduksi pembalut yang sesuai standar. Kabarnya, masyarakat umum juga dapat memantau dan mengawasi secara daring proses produksi pembalut sebagai bentuk transparansi. Hal ini untuk memberikan kepercayaan lebih kepada konsumen.

Baca Juga:

Menemukan Makna Cinta yang Mubadalah dari Film Sore: Istri dari Masa Depan

Dari Erika Carlina Kita Belajar Mendengarkan Tanpa Menghakimi

Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi

Wah, kalau begini bukan hanya istri Tao saja yang beruntung, tapi banyak perempuan-perempuan lain yang bisa merasakan dampaknya. Banyak masyarakat dan pendukung yang menyambut dengan antusias dan berharap adanya produk baru yang aman dan berkualitas. Meski begitu, tindakan ini masih memiliki kontra yang menganggap memanfaatkan situasi sebagai ladang bisnis.

Mubadalah dalam Relasi Pernikahan

Bagi pegiat kajian kesetaraan, perempuan, dan hukum Islam, istilah mubadalah pasti sudah tidak asing lagi. Secara singkat, konsep mubadalah ala  Faqihuddin Abdul Kodir merupakan konsep ‘kesalingan’ dalam sebuah relasi, termasuk relasi pernikahan. Perspektif mubadalah memberikan cara pandang yan setara, timbal balik, dan saling memanusiakan antara laki-laki dan perempuan.

Sejauh ini, pemahaman umum di masyarakat adalah laki-laki seorang pemimpin dan perempuan harus menaati, menghormati serta memenuhi kewajibannya. Konsep ini tidak salah, tetapi perlu adanya kesadaran bahwa rela pernikahan bukan hanya untuk kebahagiaan hidup laki-laki, tetapi untuk perempuan juga. Nah, perspektif mubadalah hadir untuk menjangkau hal itu.

Bukan hanya sekadar romansa, ada dua hal yang bisa menjadi pelajaran dari kisah pendirian pabrik pembalut oleh Tao tersebut, yaitu latar belakang inisiatifnya dan keterlibatan Xu Yiyang; istrinya dalam menjalankan bisnis. Tao mengungkapkan bahwa pendirian pabrik ini bukan karena uang atau keuntungan, ia melakukan hal itu karena khawatir istrinya jadi korban pembalut daur ulang.

Kekhawatiran produk pembalit yang tidak berkualitas, seharusnya menjadi kekhawatiran umum dan menjadikan semua perempuan mawas diri. Sebab pembalut bukan hanya sekedar alat menampung darah menstruasi, tapi berkaitan dengan kesehatan reproduksi dan kenyamanan beraktivitas.

Bersama istrinya, Tao mengawasi langsung proses produksi dan menerapkan standar yang ketat. Mereka memantau proses produksi untuk memastikan keamanan dan kebersihan produk. Saat ini, Tao bersama istri dan tim perempuan telah sampai pada tahap uji coba produk.

Meskipun kejadian ini bukan di Indonesia dan bukan dari kalangan muslim, tapi secara umum tindakan tersebut mencerminkan kesalingan. Keterlibatan perempuan, pemenuhan kepetingan perempuan, penjagaan perempuan adalah ekspresi dari konsep mubadalah.

Saling Peduli, Pondasi Keluarga Sakinah Mawaddah wa Rahmah

Nah, apakah kalian menyadari hal mengesankan dari pembuatan pabrik pembalut oleh Tao tersebut? jawabannya adalah rasa kepedulian terhadap istri dan mementingkan hak kesehatannya.

Sebenarnya dari kasus ini saya jadi menarik benang merah pada banyaknya dampak negatif KB untuk perempuan, karena memiliki kesamaan kekhawatiran menimbulkan penyakit bagi perempuan. Berbeda dengan menstruasi yang merupakan kodrat perempuan, program KB laki-laki juga bisa melakukannya namun masih sangat minim yang menyadarinya.

Eits, tenang aja para laki-laki, ga harus seperti Tao yang gebrakannya membuat pabrik buat Istri ya, tapi banyak hal kecil memiliki nilai yang sama seperti Tao ini. Poin pentingnya adalah menumbuhkan rasa saling peduli dalam hubungan pernikahan. Sehingga dapat mengusahakan dan memberikan kenyamanan bersama untuk mewujudkan pernikahan yang sakinah mawaddah wa rahmah. []

 

Tags: Hak Kesehatan Reproduksi PerempuanHuang ZitaoIdol K-PopMenstruasiMubadalahProduksi Pembalut
Shivi Mala

Shivi Mala

Islamic Law Enthusiast

Terkait Posts

Anak Bukan Milik Orang Tua

Anak Bukan Milik Orang Tua

25 Juli 2025
Suluk Damai

Suluk Damai di Negeri Bhineka melalui Peran LKLB dalam Merawat Toleransi

24 Juli 2025
Kembang Layu di Atas Ranjang

Para Suami, Jangan Biarkan Kembang Layu di Atas Ranjang

24 Juli 2025
Perlindungan Anak

Mengapa Perlindungan Anak Harus Dimulai dari Kesadaran Gender?

23 Juli 2025
Pesantren Inklusif

Menuju Pesantren Inklusif: Sebuah Oto-kritik

22 Juli 2025
Perselingkuhan

Perselingkuhan, Nikah Siri dan Sexually Discipline

22 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pengelolaan Sampah

    Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Anak Bukan Milik Orang Tua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sah Tapi Nggak Terdaftar, Nikah Sirri dan Drama Legalitasnya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tangan Kuat Perempuan dalam Dunia Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tubuh, Cinta, dan Kebebasan: Membaca Simone de Beauvoir Bersama Rumi dan al-Hallaj

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • PRT Bukan Pekerja yang Rendah dan Lemah
  • Rewire Otakmu dengan Secarik Kertas: Cara Sederhana untuk Menemukan Arah Hidup yang Hilang
  • Islam Mengharamkan Kekerasan terhadap PRT
  • Tubuh, Cinta, dan Kebebasan: Membaca Simone de Beauvoir Bersama Rumi dan al-Hallaj
  • Ulama Perempuan Serukan Pelestarian Alam dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID