• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

Islam menempatkan prinsip kemanusiaan ini sebagai dasar yang mengatur hak dan kewajiban dalam berbagai relasi, mulai dari orang tua dan anak, suami dan istri, hingga majikan dan buruh.

Redaksi Redaksi
08/07/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai

9
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Prinsip kemanusiaan sejatinya menjadi fondasi utama dalam menjalin relasi sosial antar manusia. Karena itu, tak seorang pun dibenarkan bertindak zalim terhadap yang lain. Sebaliknya, setiap orang dituntut untuk saling berbuat baik dan menolong satu sama lain. Yang kuat, misalnya, sudah selayaknya membantu yang lemah.

Dalam relasi buruh dan majikan, Nabi Muhammad SAW bahkan menekankan agar para majikan segera memberikan upah kepada buruhnya sebelum keringat mereka kering. Ini menegaskan bahwa para buruh memiliki hak yang wajib majikan penuhi, terutama hak untuk mendapat perlakuan secara adil dan manusiawi.

Demikian pula dalam hubungan suami dan istri, Al-Qur’an mengibaratkan keduanya laksana pakaian satu sama lain. Suami adalah pakaian bagi istri, begitu pula sebaliknya istri adalah pakaian bagi suami.

Sebagaimana pakaian yang melindungi dan menutupi, relasi ini seharusnya menjadi ruang saling menjaga dan merawat. Tidak boleh ada kesewenang-wenangan dari satu pihak terhadap pihak lain, karena perlakuan sewenang-wenang adalah tindakan yang Islam senangi.

Landasan etika dalam memperlakukan pasangan hidup, anak, maupun pekerja mestinya berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Juga:

Kebaikan Yang Justru Membunuh Teman Disabilitas

Menakar Ekoteologi Kemenag Sebagai Kritik Antroposentrisme

Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

Juga termasuk, masing-masing dipandang sebagai manusia utuh dengan segala hak yang melekat padanya, bukan dianggap sekadar barang atau mesin yang bebas digunakan sesuai kehendak pemiliknya.

Seperti yang Dr. Faqihuddin Abdul Kodir jelaskan dalam bukunya Pertautan Teks dan Konteks dalam Muamalah, bahwa Islam menempatkan prinsip kemanusiaan ini sebagai dasar yang mengatur hak dan kewajiban dalam berbagai relasi. Mulai dari orang tua dan anak, suami dan istri, hingga majikan dan buruh.

Semua itu menunjukkan bahwa ajaran Islam tentang hubungan sosial sangat menekankan pentingnya menjunjung martabat dan hak-hak kemanusiaan. []

Tags: AntarFondasikemanusiaanmanusiarelasi sosial
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perjanjian Pernikahan

Perjanjian Pernikahan

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
relasi laki-laki dan perempuan yang

Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

8 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

8 Juli 2025
IBu

Kasih Sayang Seorang Ibu

7 Juli 2025
Kasih Sayang Orang Tua

Pentingnya Relasi Saling Kasih Sayang Hubungan Orang Tua dan Anak

7 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nikah Massal

    Menimbang Kebijakan Nikah Massal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perjanjian Pernikahan
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID