Peran orangtua untuk tumbuh kembang anak memang tidak perlu diragukan, baik pengaruh buruk maupun baik, hal itu selalu memengaruhi kepribadian anak. Tidak terkecuali saat memasuki fase pubertas, ketika tubuhnya mulai berkembang dan alat reproduksinya mulai berfungsi.
Pada fase ini peran orangtua sebagai orang dewasa sangat penting bagi anaknya yang akan mulai berkenalan dengan tubuhnya sendiri, bagaimana kehadiran orangtua saat kamu melewati fase-fase ini? Apakah cuek atau peduli dan bersikap seperti sahabat yang mau mendengar keresahanmu?
Tidak semua orangtua menjelaskan dan mendampingi anaknya melewati fase pubertas,ketika kamu seharusnya tahu bagaimana fungsi alat reproduksi, cara menjaganya hingga kemungkinan penyakit jika tidak menjaga kebersihan, dengan pengetahuan seperti itu, maka diharapkan setiap orang mempunyai tanggung jawab atas dirinya sendiri.
Lingkungan sekitar kita faktanya masih banyak yang menganggap pembahasan kesehatan reproduksi remaja adalah hal yang tabu, dianggap tidak pantas dan tidak sopan. Padahal sangat penting untuk pengetahuan dan tumbuh kembang remaja, agar menjadi orang yang bertanggung jawab atas dirinya dan tidak terjerumus pada pergaulan yang salah. Ada beberapa hal yang sering terjadi di lingkungan sekitar ketika membahas kesehatan reproduksi, diantaranya;
- Istilah yang disamarkan
Untuk memahami pengetahuan tentang kesehatan reproduksi seharusnya tidak menggunakan istilah yang disamarkan. Apa yang kamu fikirkan jika mendengar alat vital? Apakah kamu hanya berfikir bahwa alat vital itu kelamin saja? Alat vital adalah bagian dari tubuh manusia yang penting bagi proses kehidupannya, seperti; jantung, paru-paru dan lain sebagainya.
Lalu apakah kelamin juga alat vital? Iya karena merupakan bagian penting untuk kehidupan manusia. Selain itu ada beberapa istilah yang harus disebutkan secara jelas, seperti penis, vagina, testosteron, ovum, rahim dan lain sebagainya. Penyamaran istilah menjadikan seseorang tidak terbiasa mendengar dan menganggap bahwa hal itu tidak pantas dibicarakan.
- Malu mengungkapkan saat mengalami pubertas
Menstruasi adalah salah satu tanda pubertas yang dialami oleh perempuan, saat ini biasa dialami oleh perempuan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau bahkan Sekolah Dasar (SD). Lingkungan yang tidak mendukung saat anak perempuan mengalami menstruasi, menjadikan anak minder dan malu. Masih sering ditemui anak perempuan ketika mengalami menstruasi, sakit perut atau darah yang tembus pada pakaian menjadi bahan olok-olokan teman laki-laki, sehingga malu untuk mengakui bahwa dia menstruasi.
- Dukungan Orangtua
dukungan orangtua sangat penting, terlebih jika anak mengalami kejadian seperti nomor 2. Orangtua perlu memberikan pengetahuan tentang pubertas yang dialami oleh semua orang, dan hal tersebut wajar, tidak ada yang perlu ditakutkan. Selain itu pengetahuan tentang menjaga kesehatan dan kebersihan juga sangat penting, bagi anak yang baru mengalami menstruasi butuh arahan dan bimbingan untuk memilih pembalut yang nyaman, memilih jenis bra, memilih jenis celana dalam yang baik untuk kesehatan, atau bahkan membantu memilih sabun perawatan tubuh, karena hormon anak remaja sering mengakibatkan timbulnya jerawat ataupun yang lainnya.
- Laki-laki dan perempuan harus tahu tentang kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi penting tidak hanya untuk perempuan, laki-laki juga harus mengetahuinya. Apakah laki-laki juga harus tahu tentang menstruasi? Iya, karena dengan laki-laki mempunyai pengetahuan tentang menstruasi maka tidak akan mengolok-olok atau mengejek perempuan yang mengalami menstruasi, menyadari bahwa menstruasi adalah siklus tubuh yang wajar pada setiap perempuan, sehingga menghargai hal tersebut.
Apakah perempuan harus tahu tanda pubertas laki-laki? iya, karena dengan mengetahui tanda pubertas laki-laki seperti; tumbuhnya jakun, suara membesar, tumbuhnya kumis dan lain sebagainya, maka perempuan juga harus menghargai setiap perbedaan itu, sehingga ketika masing-masing mengalami pubertas akan saling menghargai dan tidak mengejek satu sama lain.
Laki-laki dan perempuan hidup berdampingan, mengalami perubahan pada sistem reproduksi saat remaja adalah hal yang wajar dalam siklus kehidupan, oleh karena itu untuk menjaga diri harus mempunyai pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, dengan cara apa? Jangan malu untuk bertanya dan mari kita belajar dan bercerita tentang sistem reproduksi di masa pubertas. []