• Login
  • Register
Minggu, 5 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Ada Apa dengan Boikot Film “The Santri”?

Sarah Hajar Mahmudah Sarah Hajar Mahmudah
17/09/2019
in Publik
0
The, Santri
19
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sekarang lagi rame banget pemboikotan film “The Santri”. Saya pribadi gak begitu ngikutin perkembangan film ini. Di balik banyak pro kontra, menurut saya Memang agak kurang pas ketika sutradara yang menggarap film ini adalah Livi Zheng. Di luar background yang banyak mengkritik kalau dia bukan muslim can terlebih santri, track record-nya yang kontroversial di dunia perfilman tentu menjadi kritik sendiri.

Tapi menurut saya, masyarakat kita ini masih terbilang suka kagetan. Dikit-dikit boikot padahal belum tahu permasalahan secara utuh. Pertanyaannya, yang teriak-teriak boikot film ini apa udah nonton filmnya secara utuh?

Tayang aja belum broh. Jangan-jangan Kaya dulu ramai kasus boikot film “Dua Garis Biru” yang dianggap ngajarin anak muda buat free sex. Padahal isinya justru pendidikan seks dan mengajarkan anak muda betapa bahayanya seks di usia muda dan di luar pernikahan. Jadi kalau emang mau kritik film “The Santri” mending nonton dulu nanti tanggal 22 Oktober ya, baru deh bikin review atau kritik filmnya.

Kalau masalah film The Santri dikritik karena ada adegan percintaannya. Ya, di pesantren, santri itu gak cuma belajar aja dong. Santri juga ngerasain cinta dalam hati yg diem-diem naksir temennya, ditolak, patah hati, ditikung, atau kirim surat-surat cinta. Hehe. Namanya juga anak muda.

Kalau “The Santri” dikritik karena ada kisah cintanya, apa kabar “Pesantren Rock’N Roll”, “Kun Anta”, “Cahaya Cinta Pesantren” dan film maupun sinetron lainnya yang mengandung cinta sebagai bumbu-bumbu cerita? Malah gak sedikit sinetron itu lebih banyak cerita cintanya dibanding ngajinya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 5 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad
  • Nizar Qabbani Sastrawan Arab yang Mengenalkan Feminisme Lewat Puisi
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

Baca Juga:

5 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad

Nizar Qabbani Sastrawan Arab yang Mengenalkan Feminisme Lewat Puisi

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

Intinya, menurut saya, salah film “The Santri” ini adalah karena yang bikin Wong NU. Udah itu aja.[]

Sarah Hajar Mahmudah

Sarah Hajar Mahmudah

Terkait Posts

Industri Halal

Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

4 Februari 2023
Hari Kanker Sedunia

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

4 Februari 2023
Satu Abad NU

Satu Abad NU:  NU dan Kebangkitan Kaum Perempuan 

3 Februari 2023
Pengelolaan Sampah

Bagaimana Cara Melakukan Pengelolaan Sampah di Pengungsian?

31 Januari 2023
Aborsi Korban Perkosaan

Ulama Bolehkan Aborsi Korban Perkosaan

31 Januari 2023
Pemakaman Muslim Indonesia

5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia dan Kontribusinya dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

30 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Industri Halal

    Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 5 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad
  • Nizar Qabbani Sastrawan Arab yang Mengenalkan Feminisme Lewat Puisi
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist