• Login
  • Register
Kamis, 23 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Ada Keterlibatan Perempuan di Balik Kasus Penganiayaan Anak Pejabat dan Narkoba Jendral

Tidakkah kita berefleksi: jangan-jangan justru dunia kita telah terkooptasi oleh sikap dan perilaku maskulin yang toksik, sehingga semua orang, laki-laki dan perempuan, akan mempraktikkannya agar bisa eksis

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
24/02/2023
in Personal, Rekomendasi
0
Keterlibatan Perempuan

Keterlibatan Perempuan

1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Belum berhenti tuntas drama kasus FS, saat ini ruang publik sedang mempertontonkan sidang kasus narkoba jenderal polisi bersama anak buahnya. Yang sedang mencuat,  tontonan penganiayaan sadis anak pejabat perpajakan, yang suka glamor. Dalam dua kasus terakhir juga ada keterlibatan perempuan.

Kang, itu ada perempuan jadi sentral di kasus narkoba jendral dan sekarang tindakan sadis anak pejabat dirjen pajak, gimana sampean melihat ini kang?

“Ya, perempuan juga manusia. Rentan untuk bersalah sebagaimana juga laki-laki”.

Maksudku, itu loh. Di kasus narkoba, yang muter muter meyakinkan para pejabat polisi agar menjual narkoba kan perempuan. Sekarang, yang membuat si anak pejabat melakukan tindakan sadis kan juga perempuan. Berarti, bener dong, perempuan itu sumber fitnah: awal dari segala masalah?

Daftar Isi

    • Perempuan bukan Sumber Fitnah
  • Baca Juga:
  • Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja
  • Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam
  • Poligami Banyak Merugikan Kaum Perempuan
    • Ekspresi Feminin dan Maskulin

Perempuan bukan Sumber Fitnah

“Kamu kok, kalau keburukan, fokusnya pada perempuan, bukan pada manusia. Kalau kebaikan, bisa jadi, nanti fokusmu pada laki-laki. Padahal, ini juga soal manusia”.

Baca Juga:

Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

Perempuan Juga Wajib Bekerja

Webinar Zakat Peduli Perempuan Korban Kekerasan akan Digelar Nanti Malam

Poligami Banyak Merugikan Kaum Perempuan

Maksud kang Faqih?

“Tindakan buruk itu ya buruk, dilakukan oleh siapapun. Laki-laki atau perempuan. Begitupun hal baik. Yang buruk harus disalahkan, yang baik harus diapresiasi. Keduanya, sebagai manusia. Laki-laki maupun perempuan”.

Ya tentu, tapi aku belum paham kang, pada dua kasus di atas, yang jelas jelas perempuan begitu aktif, bahkan menjadi awal dari tindakan sadis. Gimana coba?

“Nah, segitu banyak laki-laki yang terlibat, kok fokusmu pada perempuan, dan kamu label  dirinya sebagai biang kerok. Secara keadilan hakiki, di sini bermasalah”.

Mengapa kang?

“Secara fakta, bisa benar: bahwa perempuan yang merayu dan mengajak pada dua kasus di atas, tetapi menuduhnya sebagai biang kerok, atau awal petaka, adalah label negatif, atau stereotip yang membuatmu, atau kita secara umum, mudah memandang perempuan sebagai penyebab semua keburukan, dan akan sulit mengakui dan mengapresiasi kebaikannya dalam kehidupan”.

Terus?

“Bisa jadi, justru perempuan yang selama ini diajak, dirayu, bahkan dipaksa secara sosial dan kultural untuk berpikir dan bertindak secara laki-laki (maskulin), dengan ekspresi diri melawan, merebut, memaksa, bahkan melakukan kekerasan. Karena ekspresi perempuan (feminin) tidak dianggap dan diapresiasi secara politik, sosial maupun kultural”.

Ekspresi Feminin dan Maskulin

Terus?

“Perempuan pendidik, misalnya, yang selalu menerima, banyak memaafkan, penuh kasih sayang, dan dengan segala ekspresi femininnya, sekalipun mungkin dipuji, tetapi secara kongkrit, tidak akan kemana-mana, tidak mungkin bisa dipercaya memimpin masyarakat, mengelola sumberdaya, organisasi, partai politik, dan pemerintahan.

Dia harus punya naluri melawan, merebut, dan menguasai, bahkan dengan cara cara buruk dan licik. Tetapi, sekali dilakukan perempuan, semua mata tertuju, bahkan dianggap biang kerok. Padahal, ekspresi maskulin sudah biasa dan banyak dilakukan laki-laki, tanpa mata tertuju padanya sebagai laki-laki”.

Terus?

“Bahkan, dengan sikap feminin ini, dalam relasi dengan suaminya yang pelaku KDRT, membuat seorang istri bisa jadi bulan-bulanan kekerasan, terus tersiksa, bahkan mati sia-sia. Begitu dia speak up, apalagi melawan, dan melakukan balik kekerasan, sekalipun sebagai pertahanan, lidah kita akan bilang: perempuan jadi istri kok gitu, ya patut lah lakinya melakukan KDRT”.

Terus?

“Kamu ini, terus, terus, dan terus. Sekarang pikir sendirilah benarkah perempuan pada dua kasus di atas adalah sentral dan faktor tunggal. Tidakkah kita berefleksi: jangan-jangan justru dunia kita telah terkooptasi oleh sikap dan perilaku maskulin yang toksik, sehingga semua orang, laki-laki dan perempuan, akan mempraktikkannya agar bisa eksis. Menganggap perempuan sebagai fitnah: biang kerok, adalah sama sekali tidak adil, dan tidak akan menyelesaikan masalah. Mari ikuti pendekatan KUPI, yang ma’ruf, mubadalah, dan berkeadilan hakiki”.

Terus apa penjelasan pendekatan KUPI itu kang?

“Ya, ngaji KUPI yaaaa… “.

Di Tadarus Subuh yang Kang?  Eh, Makasih ya kang.

“Betul, lusa Minggu Subuh,  ada Tadarus Subuh yang ke-56. Sama-sama makasih juga”.

Insya Allah kang. []

Tags: AgnesDavidDitjen PajakkekerasanKeterlibatanMario Sandy SatrioPejabatperempuanperspektif mubadalah
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir, biasa disapa Kang Faqih adalah alumni PP Dar al-Tauhid Arjawinangun, salah satu wakil ketua Yayasan Fahmina, dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan ISIF Cirebon. Saat ini dipercaya menjadi Sekretaris ALIMAT, Gerakan keadilan keluarga Indonesia perspektif Islam.

Terkait Posts

Perayaan Nyepi

Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023

22 Maret 2023
Menjadi Minoritas

Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas

21 Maret 2023
Peminggiran Peran Perempuan

Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan

21 Maret 2023
Rethink Sampah

Meneladani Rethink Sampah Para Ibu saat Ramadan Tempo Dulu

20 Maret 2023
Travel Haji dan Umroh

Bagaimana Menghindari Penipuan Biro Travel Umroh dan Haji?

20 Maret 2023
Perempuan Harus Berpolitik

Ini Alasan, Mengapa Perempuan Harus Berpolitik

19 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perayaan Nyepi

    Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siti Walidah: Ulama Perempuan Progresif Menolak Peminggiran Peran Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rahmat Allah Swt Untuk Orang Islam dan Orang Kafir
  • Islam Adalah Agama yang Menjadi Rahmat Bagi Seluruh Alam Semesta
  • Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi
  • Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023
  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist