• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Agar Suami tidak Selingkuh

Mamang Haerudin Mamang Haerudin
16/01/2018
in Kolom
0
Suami tidak Selingkuh

Suami tidak Selingkuh

142
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Tantangan terberat bagi para istri dalam menjalani kehidupan rumah tangga adalah memastikan agar para suami tidak selingkuh. Suami yang setia dengan satu istri. Suami yang ramah terhadap istrinya. Suami yang mau membantu istrinya mengerjakan urusan rumah tangga. Suami yang maunya tidak hanya dilayani. Suami yang memuliakan istrinya. Mau?

Dalam kungkungan budaya patriarkhi seperti budaya yang masih berkembang ini, melibatkan laki-laki untuk mendukung kiprah perempuan (istri) bukan perkara gampang. Menyeimbangkan peran dalam rumah tangga itu betapa susah. Suami yang punya ‘radar’ kesalingan dan berbagi peran. Istri memang harus punya cara jitu untuk mengatasi dan mengikhtiari persoalan ini.

Pertama, perluas wawasan dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan ikhtiar pentingnya pelibatan laki-laki/suami dalam membangun rumah tangga yang setara. Pahami ajaran Islam yang ramah terhadap perempuan.

Kedua, bimbing dan arahkan agar–meskipun pelan-pelan–suami menyadari bahwa dia harus berbagi peran dan memuliakan istrinya. Termasuk mengajak suami ikut kajian para ulama yang setara gender.

Ketiga, biasakan untuk ibadah secara berjamaah. Shalat lima waktu berjemaah, selama istri dan suami berada di rumah. Syukur-syukur bisa berjemaah di Masjid atau mushalla bersama anak-anak. Ibadah berjemaah ini sangat penting untuk memupuk jiwa kebersamaan dalam keluarga.

Baca Juga:

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

Keempat, ketika istri dan suami berada di rumah, istri harus bisa memanfaatkan momen itu untuk bicara dari hati ke hati dengan suami. Merencanakan masa depan anak dan keluarga.

Istri memang harus mengalah terlebih dahulu dalam kondisi budaya patriarkhi yang masih mengakar kuat ini. Perkaranya, jangankan suami yang awam, suami yang punya wawasan gender pun belum tentu sesuai akhlak dan perilakunya. Selama ada ikhtiar yang terus-menerus, insya Allah lambat laun, para suami juga akan memahami. Mereka tidak akan tega melakukan perilaku selingkuh.

Melalui upaya-upaya yang dilakukan istri dan suami ini, diharapkan ke depan, istri dan suami akan tumbuh jiwa saling membutuhkan. Pikirannya panjang dan karena itu tidak akan melakukan hal-hal yang terlarang. Karena para suami akan memahami bahwa penyesalan akan selalu ada di belakang. Bahwa kesetiaan dengan satu istri itu segala-segalanya.

Sebab uang banyak, perhiasan banyak, rumah megah, mobil mewah, wajah yang rupawan dan lain sebagainya, tidaklah menjamin. Dalam berumah tangga kita harus punya prinsip supaya tidak silau dengan harta duniawi. Bekerja dan jemputlah rezeki seoptimal mungkin tapi jangan terbawa arus korupsi dan hidup dengan gengsi. Biarlah kita hidup sederhana dan apa adanya, tanpa dibuat-dibuat, atau takut dicap sebagai orang miskin, malu tidak dianggap orang kaya, asalkan hidup kita, rumah tangganya berkah.

Rumah tangga yang berkah tentu bukan rumah tangga yang tak pernah menghadapi masalah. Masalah pasti ada, tetapi keduanya (istri dan suami) selalu mampu menyikapinya dengan tanpa emosi dan marah. Sependek yang saya tahu, inilah cara agar para suami tidak selingkuh. Sebetulnya para istri juga berpotensi selingkuh, hanya saja dalam kenyataan, saya sendiri lebih banyak menemukan suami yang selingkuh daripada sebaliknya.

Wallaahu a’lam.[]

Tags: isterikeadilankeluargamawadahrahmahRelasisakinahsetarasuamai tidak selingkuhsuami
Mamang Haerudin

Mamang Haerudin

Penulis, Pengurus LDNU, Dai Cahaya Hati RCTV, Founder Al-Insaaniyyah Center & literasi

Terkait Posts

Kritik Tambang

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

4 Juli 2025
Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Ruang Aman, Dunia Digital

Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

3 Juli 2025
Konten Kesedihan

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID