• Login
  • Register
Rabu, 4 Oktober 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Buya Husein

Akal dan Lidahku Tak Mampu Bicara

Kekagumanku tak akan pernah selesai. Bagaimana tidak?. Beliau lahir dalam kondisi tanpa pelindung dan penanggungjawab keluarga, yatim, dan dari keluarga miskin

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
05/07/2023
in Kolom Buya Husein
0
Akal

Akal

958
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sepanjang perjalanan haji di dua kota suci dan mulia: Makkah sampai Madinah, aku kehilangan kata-kata, akal dan lidahku tak mampu bicara, seraya meneteskan air mata, untuk menyampaikan kekaguman, kebanggaan dan keindahan, pribadi Nabi Muhammad Saw.

Kekagumanku tak akan pernah selesai. Bagaimana tidak?. Beliau lahir dalam kondisi tanpa pelindung dan penanggungjawab keluarga, yatim, dan dari keluarga miskin. Dan 6 tahun kemudian ditinggalkan oleh manusia paling mulia dan penuh kasih. Ialah perempuan. Ibunya.

Aku bilang :

Perempuan adalah ibu manusia
Semua manusia lahir melalui perempuan
Dialah yang mengandungnya di dalam
rahimnya dan mendekapnya erat-erat
dalam pelukannya.

Dialah yang menyusuinya dan memberinya makan dari darah dan hatinya.
Dialah yang membuat kita mengerti tentang kehidupan.

Maulana Rumi menyebut :

انما المراة من نور الله. فهى ليست مجرد حبيبة. او حتى مخلوقة. بل انها خلاقة

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Memaknai Teks Hadis Pererempuan Separuh Akal dari Laki-laki
  • Pandangan Abu Syuqqah terkait Ungkapan “Separuh Akal dan Agama bagi Perempuan”
  • Maqashid Asy-Syari’ah: Bentuk Perlindungan Jiwa, Agama, Akal, dan Harta Manusia
  • Aku Tak Melihat Bingkai Penghargaan di Dinding Rumah Gus Dur
    • Memaknai Jahiliyah
    • The Genuine Islam

Baca Juga:

Memaknai Teks Hadis Pererempuan Separuh Akal dari Laki-laki

Pandangan Abu Syuqqah terkait Ungkapan “Separuh Akal dan Agama bagi Perempuan”

Maqashid Asy-Syari’ah: Bentuk Perlindungan Jiwa, Agama, Akal, dan Harta Manusia

Aku Tak Melihat Bingkai Penghargaan di Dinding Rumah Gus Dur

Artinya: “Perempuan lahir dari cahaya Tuhan. Ia tak hanya seorang kekasih atau yang tercipta, tetapi dialah kreator”.

Tak lama bayi itu kehilangan pelindungnya, Abdul Muthallib, kakeknya dalam usia 8 tahun.

Nabi lahir di tanah dan bumi yang dikelilingi gunung-gunung tandus, tanpa rumput dan dedaunan dan padang pasir yang gersang, kerontang dan panas. Al-Qur’an menyebutnya:

“Wadi ghair dzi Zar’in”, di lembah yang kering kerontang, tanpa tumbuh-tumbuhan. Sepanjang perjalananku dari Jeddah-Makkah-Madinah yang aku lihat dari kanan dan kiri hampir sepenuhnya adalah gunung gemunung dengan bebatuan yang keras, tanpa rumput atau tanaman.

Dan lebih dari itu adalah beliau hidup dalam komunitas yang disebut “Jahiliyah”.

Memaknai Jahiliyah

Karen Armstrong dalam “Compassion” memaknai Jahiliyah dengan sangat menarik. Katanya: Jahiliyah (jahil) pada umumnya kita maknai sebagai bodoh, tetapi makna utamanya adalah sikap pemarah.

Dalam teks Islam awal kata “Jahiliyah” menunjukkan agresi, arogansi, chauvinisme dan kecenderungan kronis pada kekerasan, kasar dan pendendam.

Aku merenung panjang kebudayaan ini. Sambil membayangkan bagaimana kelak putra Sayyid Abdullah dan Sayyidah Aminah satu-satunya itu, akan menjadi apa. Aku sering mengatakan :

كل مولود يولد على الفطرة. فبيءته هى التى تلونه وتنقشه

Artinya: “Setiap manusia itu lahir dalam keadaan bersih, putih, polos. Ruang sosial-budaya itulah yang akan membentuknya, mencetaknya dan mewarnainya”.

“Tergantung kita memperlakukan perempuan, maka itulah yang akan muncul dalam sejarah dan peradaban manusia”.

Tetapi sejarah kemudian menceritakan kepada kita bahwa sang putra Sayyid Abdullah-Sayyidah Aminah itu memperlihatkan fakta yang mengagumkan, yang aneh dan tak masuk logika normal.

The Genuine Islam

Sir George Bernard Shaw, dalam buku “The Genuine Islam” menyebut Nabi Muhammad Saw:

“Muhammad adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Muhammad membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang”.

Membaca kalimat-kalimat di atas aku menangis tersedu-sedu.

Dan aku menyaksikan di sini, di banyak ruang di Makkah dan Madinah, jutaan manusia dari seluruh penjuru bumi, tanpa sekat-sekat primordial, bertemu dalam kasih dan damai sambil menyebut dan memanggil-manggil nama beliau : Ya Muhammad. Ya Habibi. Ya al Musthafa, Ya Khair Khalqillah, ….. Salam rindu dan Damai.

Aku mengatakan kepada teman-teman. Tak ada nama di dunia ini sepanjang sejarah manusia yang namanya paling banyak kita sebut, doakan dan mohon pertolongan-Nya, selain nama Muhammad. Shallallahu alaihi wa Sallam Ya Rasul dan Kekasih Allah. []

Tags: akalbicaraLidahMamputak
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Ulama Perempuan

Ulama Perempuan Berhak Menjadi Mujtahid

14 September 2023
Rabi’ah

Cahaya Berpendar di Kamar Rabi’ah

20 Agustus 2023
Istanbul

Ketika Api Menjadi Air: Sebuah Kenangan Indah di Istanbul

14 Agustus 2023
Pesantren

Pesantren untuk Apa?

4 Agustus 2023
Hijrah

Hijrah

21 Juli 2023
Perempuan

Perempuan Maskulin

19 Juli 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • mubadalah

    Prinsip Mubadalah adalah Prinsip untuk Kesetaraan dan Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Kesalingan Dalam Mencari Nafkah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fatwa KUPI (Bukan) Soal Hukum Aborsi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 9 Konsep Keluarga Maslahah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teladan Nabi dalam Pemberian Stimulasi Fisik Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Relasi Suami Istri adalah Kesalingan dan Kerjasama
  • Perempuan Guru Mengaji di Sabuah
  • Makna Hadis Istri Bersujud kepada Suami dalam Perspektif Mubadalah
  • Serigala Betina dalam Diri Perempuan: Mengenalkan Psikologi Feminis
  • Hadis Suami Saleh dan Istri Salihah dalam Perspektif Mubadalah

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist