• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Apa Manfaat Toleransi Jika Diajarkan Sejak Dini?

Toleransi dapat mengajarkan anak untuk memiliki tali persaudaraan yang kuat kepada sesama umat manusia

Karimah Iffia Rahman Karimah Iffia Rahman
27/12/2022
in Keluarga, Rekomendasi
0
Manfaat Toleransi

Manfaat Toleransi

440
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Berbagai hal harus diajarkan pada anak sejak dini, mulai dari bersikap lapang dada, berbagi, hingga sopan santun. Terutama soal toleransi sebagai bentuk pengajaran keberagaman di Indonesia. Orang tua harus tahu apa manfaat toleransi bagi si kecil di masa depan sehingga lebih mudah untuk mengajarkannya.

Mengajarkan toleransi sejatinya cukup mudah, mengingat di Indonesia ada begitu banyak keberagaman yang bisa dijadikan contoh. Baik itu keberagaman dari segi agama, suku, ras, golongan dan masih banyak lagi. Seperti apa manfaat mengajarkan toleransi sejak dini untuk si kecil?

Apa Manfaat Toleransi untuk Si Kecil di Masa Depan

Toleransi menurut asal katanya berasal dari bahasa Latin yakni tolerare yang artinya sabar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), toleransi artinya sikap toleran kepada orang lain yang pendapatnya berbeda.

Beberapa ahli juga menjabarkan pengertian toleransi, seperti Michael Walzer yang menjelaskan bahwa toleransi adalah keadaan diri yang harus ada di dalam seseorang demi memenuhi tujuan yakni hidup damai di tengah perbedaan.

Merujuk kepada pengertian toleransi ini, maka kita sebagai orang tua tidak bisa menunda lagi untuk mengajarkannya kepada anak sejak dini. Bukan hanya di lingkungan rumah tetapi toleransi juga wajib diperkenalkan dan ditanamkan di sekolah.

Baca Juga:

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

Seperti apa manfaat toleransi untuk anak di masa depan? Berikut ini sederet manfaatnya: 

  1. Memiliki Rasa Persaudaraan yang Kuat

Toleransi dapat mengajarkan anak untuk memiliki tali persaudaraan yang kuat kepada sesama umat manusia. Meskipun memiliki latar belakang yang berbeda dan berada di bangsa majemuk namun tali persaudaraan ini harus dimiliki.

Tujuannya adalah untuk menghindari pertikaian antar golongan dan mengatasi munculnya perselisihan akibat perbedaan. Rasa persaudaraan terhadap sesama sebangsa tanah air pun akan lebih kuat. Selain itu, manfaat toleransi keberagaman ini dapat mengurangi timbulnya perpecahan dengan alasan apapun. Baik antar golongan, agama dan perbedaan yang lainnya.

  1. Memperluas Pandangan dan Wawasan

Tidak berpikiran sempit juga menjadi salah satu manfaat toleransi bagi si kecil. Sebagai orang tua, tentunya ingin memiliki anak yang pandangannya lebih luas karena cara berpikir yang luas akan mempermudah anak untuk mengembangkan potensi diri.

Bagaimana rasa ingin tahunya lebih besar tanpa memandang perbedaan. Cara berpikir yang lebih toleran inilah yang menjadi cikal bakal kedamaian. Anak tidak akan ragu untuk memperluas cara berpikirnya meskipun bersumber dari orang yang latar belakangnya berbeda.

Pandangan yang luas juga akan meningkatkan relasi anak terhadap lingkungan di sekitarnya sehingga kedepannya, orang tua tidak perlu khawatir anak tidak memiliki teman, karena sikap toleransi akan menjadi penjembatan si kecil untuk lebih mudah mendapatkan teman baru di lingkungan manapun.

  1. Memperkuat Rasa Nasionalisme

Indonesia terkenal dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan inilah yang menggambarkan keberagaman namun tetap satu dalam bangsa Indonesia. Inilah yang harus dipahami anak sejak dini.

Contoh toleransi dalam hal ini adalah memahami pengertian semboyan tersebut dan sadar bahwa Indonesia merupakan negara majemuk dengan beragam perbedaan. Anak yang sudah memahami akan memiliki rasa cinta yang lebih tinggi terhadap tanah air.

  1. Menumbuhkan Rasa Kasih Sayang pada Sesama

Apa manfaat toleransi bagi anak selanjutnya adalah soal rasa kasih sayang. Ketika pemahaman akan toleransi sudah kuat, anak akan sadar dan lebih sayang terhadap orang lain meskipun berbeda.

Manusia sebagai makhluk yang saling membutuhkan tidak bisa hidup sendiri, kita memerlukan rasa sayang (empati) agar bisa saling membantu. Rasa kasih sayang akan membuat hubungan dengan banyak orang menjadi lebih baik.

  1. Memperkuat Kepercayaan dan Keimanan Anak

Ada juga manfaat toleransi beragama bagi anak di masa depan. Di tengah polemik banyaknya aksi yang membuat perpecahan agama, anak bisa memperkuat kepercayaan imannya. Menyadari bahwa ajaran agama tidak hanya satu dan bisa bersikap toleran dapat meminimalisir atau mengurangi perpecahan agama.

Bayangkan saja jika sikap toleransi umat beragama disadari oleh anak sejak dini. Manfaatnya tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga menciptakan lingkungan beragama yang damai kelak saat generasinya memimpin bangsa ini.

  1. Menciptakan Rasa Empati yang Luas

Toleransi juga mengajarkan anak untuk memiliki kemampuan memahami apa yang dirasakan orang lain. Anak akan memiliki pandangan yang lebih objektif dan bisa membayangkan bagaimana jika mereka berada di posisi orang yang terkucilkan.

Hadirnya rasa empati akan membuat perilaku anak terhadap suku, agama, atau orang yang berbeda dengannya menjadi lebih baik. Inilah awal mula sumber kedamaian yang akan tercipta nantinya di masa yang akan datang.

  1. Mengatasi Perilaku Menindas

Kasus bullying atau perundungan di kalangan anak sekolah terus meningkat. Kegiatan perundungan memberikan dampak yang sangat buruk. Oleh karena itu jangan sampai anak menjadi pelaku perundungan atau menjadi korban. Menanamkan toleransi akan menghindarkan anak untuk melakukan tindakan buruk ini.

Setelah mengetahui apa manfaat toleransi yang ditanamkan sejak dini berpengaruh pada masa depan anak maka sebagai orang tua, kita tidak bisa menundanya lagi untuk segera mengajarkannya pada si kecil dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari sebagai praktik bersikap toleransi seperti berbicara dengan kata-kata yang baik dan berprilaku baik terhadap sesama tanpa memandang apapun kecuali nilai kemanusiaan. []

Tags: anakkeberagamankeluargaparentingtoleransi
Karimah Iffia Rahman

Karimah Iffia Rahman

Alumni Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Kebijakan Publik SGPP Indonesia. Karya pertamanya yang dibukukan ada pada antologi Menyongsong Society 5.0 dan telah menulis lebih dari 5 buku antologi. Founder Ibuku Content Creator (ICC) dan menulis di Iffiarahman.com. Terbuka untuk menerima kerja sama dan korespondensi melalui [email protected].

Terkait Posts

Bangga Punya Ulama Perempuan

Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

20 Mei 2025
Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!
  • KB dalam Pandangan Islam
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version