• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Benarkah Menolak Poligami Melawan Sunah Nabi Saw?

Namun, praktik Nabi Saw. untuk selalu berbuat adil, menurut ulama, wajib kita ikuti dan teladani.

Redaksi Redaksi
07/10/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Menolak Poligami

Menolak Poligami

873
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam mempromosikan pernikahan poligami atau mendoktrin perempuan agar menerima poligami, beberapa pihak sering menggunakan narasi bahwa Nabi Saw. adalah pelaku poligami. Menolak poligami berarti menolak dan melawan teladan Nabi Saw. Fakta bahwa Nabi Saw. berpoligami benar, tetapi kesimpulannya salah dan menyimpang.

Sebagaimana dibahas dalam ushul fikih, tidak semua perbuatan Nabi Saw. secara otomatis harus atau boleh diikuti. Kita harus melihat konteks saat ini.

Seperti ilustrasi sebelumnya, kita tidak bisa menggunakan dalih bahwa Nabi Saw. biasa naik unta dan kuda.

Lalu kita pun memaksakan diri untuk naik keduanya karena mengikuti Nabi Saw. sebagai kendaraan sehari-hari.

Lalu menganggap orang yang menolaknya sama dengan melawan Nabi Saw. Tentu saja tidak demikian. Ini logika yang salah dan menyimpang.

Baca Juga:

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-haknya di Hadapan Nabi

Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

Menurut ulama fikih, hukum nikah bisa wajib, sunah, mubah, makruh, dan haram, tergantung tanggung jawab dan dampak yang diakibatkan dari pernikahan.

Dalam pernikahan poligami, para ulama memberikan berbagai syarat yang ketat, apabila ingin meneladani Nabi Saw. Artinya, berbagai syarat ini membuka peluang seseorang untuk tidak menerima poligami. Menolak poligami tidak serta merta melawan Nabi Saw.

Meneladani Nabi Saw. dalam poligami, ada batasan dan syarat. Praktik poligami Nabi Saw. yang lebih dari empat, tidak boleh kita teladani.

Namun, praktik Nabi Saw. untuk selalu berbuat adil, menurut ulama, wajib kita ikuti dan teladani. Jika tidak, poligaminya tidak sesuai Sunah. []

Tags: BenarkahmelawanmenolakNabi Muhammad SAWpoligamisunah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID