• Login
  • Register
Rabu, 27 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Beragam Cara Penghormatan Anak kepada Orangtua

Anak tak perlu menaati orangtua sekiranya ketaatan itu menyebabkan anak terjatuh kepada tindakan melanggar hukum.

Redaksi Redaksi
02/08/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Penghormatan Orangtua

Penghormatan Orangtua

378
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam Islam, penghormatan anak kepada orangtua mempunyai banyak bentuk. Salah satu bentuk penghormatan kepada orangtua di antaranya adalah dengan berbuat baik kepada mereka, mendoakan dan memenuhi kejnginan mereka, atau menaati perintah-perintahnya.

Penghormatan ini sekali lagi merupakan perimbangan dari pengorbanan orangtua terhadap anak.

Demikian tingginya pengorbanan itu sehingga Islam menetapkan bahwa durhaka terhadap kedua orangtua termasuk salah satu dosa besar.

Dalam sebuah Hadis menyebutkan:

Dari Anas r.a. berkata: Rasulullah suatu saat ditanya mengenai dosa-dosa besar. Nabi menjawab, “Menyekutukan Allah, durhaka kepada orangtua, membunuh jiwa, dan memberikan kesaksian palsu.” (Shahih al-Bukhari, no. 2692).

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 5 Dampak Psikologi bagi Anak Korban Perceraian
  • 4 Cara Kreatif Penghijauan di Ruang-ruang Terbuka
  • Buku Perempuan bukan Sumber Fitnah: Akikah bagi Anak Laki-laki dan Perempuan Cukup Satu
  • Beragam Bentuk Penghormatan Kepada Nabi Muhammad Saw
    • Kasus Pernikahan

Baca Juga:

5 Dampak Psikologi bagi Anak Korban Perceraian

4 Cara Kreatif Penghijauan di Ruang-ruang Terbuka

Buku Perempuan bukan Sumber Fitnah: Akikah bagi Anak Laki-laki dan Perempuan Cukup Satu

Beragam Bentuk Penghormatan Kepada Nabi Muhammad Saw

Dalam Hadis lain, Nabi pernah menyatakan bahwa durhaka kepada kedua orangtua itu haram dan bisa mengakibatkan seseorang terjatuh ke dalam su’ al-khatimah (meninggal dalam keadaan tidak baik). Ini menunjukkan bahwa menaati orangtua adalah wajib.

Namun, ketaatan itu tidaklah mutlak. Ketaatan terhadap orangtua perlu anak lakukan selama orangtua tidak menyuruh anak pada kemaksiatan, kezaliman, dan sebagainya.

Artinya, anak tak perlu menaati orangtua sekiranya ketaatan itu menyebabkan anak terjatuh kepada tindakan melanggar hukum.

Nabi Muhammad Saw. bersabda:

Dari Abi Abdurrahman al-Sulami, dari Ali r.a. bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak ada ketaatan untuk kemaksiatan kepada Allah, ketaatan hanya untuk hal-hal yang baik.” (Sunan Abi Dawud, no. 2621).

Syarat lain adalah perintah itu tidak menyengsarakan atau mencederai hak-hak kemanusiaan anak. Jika anak merasa disengsarakan dengan perintah tersebut, ia berhak untuk menolak.

Kasus Pernikahan

Misalnya dalam kasus pernikahan yang menyebabkan perselisihan antara anak dan orangtua. Anak menyatakan bahwa laki-laki itulah yang terbaik buat dirinya, sementara orangtua menyatakan sebaliknya.

Orangtua berusaha untuk membatalkan pernikahan anaknya sekalipun yang bersangkutan sudah merasa cocok dengan laki-laki pilihannya.

Jika ada kasus seperti ini, ada sebuah Hadis yang diriwayatkan Aisyah yang menyatakan bahwa jika orangtua dan anak berselisih pendapat mengenai pernikahan. Maka wali hakim yang harus melerai dan memutuskan.

Ini berarti, orangtua tidak punya hak untuk memaksa. Dan sekalipun terus memaksa, anak tidak wajib untuk mengikuti kemauan orangtua.

Dalam Hadis lain yang diriwayatkan Imam Bukhari, Imam Malik, Imam Abu Dawud dan Imam an-Nasa’i disebutkan bahwa ketika Khansa bint Khidam dipaksa untuk dikawinkan oleh orangtuanya.

Nabi kemudian mengembalikan keputusan itu kepada si anak, mau ia teruskan atau batalkan. Nabi tidak mengembalikan keputusan akhir kepada orangtua.

Hadis ini bisa kita pahami bahwa anak punya hak untuk menolak dan memiliki otonomi untuk menentukan siapa pendamping hidup yang terbaik buatnya.

Keluarga yang penuh dengan kasih sayang dan penghormatan satu sama lain adalah keluarga bahagia yang al-Qur’an gambarkan dalam QS. ar-Rum (30): 21, yakni keluarga mawadah, rahmah dan sakinah. []

Tags: anakberagamCaraorangtuapenghormatan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Dakwah

Berdakwahlah dengan Tanpa Kekerasan

27 September 2023
Pluralisme

Pluralisme: Kata Kunci Mengatasi Konflik

27 September 2023
Kerja

Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an

27 September 2023
Etika Sufi

Etika Sufi Ibn Arabi (3): Mencintai Tuhan dengan Merajut Kerukunan

27 September 2023
Kelahiran Nabi

Maulid Nabi Muhammad Saw: Kelahiran Sang Pembaharu

27 September 2023
Bangkrut

Kebangkrutan Nilai Ibadah

26 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Politik Perempuan

    Narasi Kemandirian Politik Perempuan dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maulid Nabi Muhammad Saw: Kelahiran Sang Pembaharu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pluralisme: Kata Kunci Mengatasi Konflik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Etika Sufi Ibn Arabi (3): Mencintai Tuhan dengan Merajut Kerukunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Berdakwahlah dengan Tanpa Kekerasan
  • Sudahkan Masjid Ramah Perempuan dan Anak?
  • Pluralisme: Kata Kunci Mengatasi Konflik
  • Eco Jihad Ala Pandawara Menjadi Motor Penggerak Partisipasi Masyarakat untuk Menjaga Lingkungan
  • Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist