• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Bimwin Bangun Fondasi Keluarga Sakinah

Winarno Winarno
16/01/2019
in Aktual
0
Bimwin Bangun Fondasi Keluarga Sakinah

Ilustrasi: pixabay[dot]com

58
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Mewujudkan keluarga sakinah tentu memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang cukup luas bagi pasangan suami-istri (pasutri). Dalam mengarungi perjalanan berumah tangga, mereka pasti akan menghadapi pelbagai persoalan dan konflik keluarga. Berikut penjelasan Bimwin bangun fondasi keluarga sakinah.

Namun dinamika kehidupan keluarga itu bisa dikelola dengan baik. Sehingga pasutri semakin memperkokoh fondasi keluarga sakinah. Kesungguhan bersama dalam mengatasi konflik diharapkan bisa menjadi keluarga yang harmonis, sehat dan saling memberikan kebahagiaan.

Untuk menciptakan Keluarga Sakinah, Subdit Bina Keluarga Sakinah (KS) Direktorat Bina Kantor Urusan Agama (KUA) dan KS Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melakukan sebuah terobosan baru, yaitu Bimbingan perkawinan (Bimwin).

Kasubdit Bina KS Direktorat Bina KUA dan KS Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, M. Adib Machrus mengatakan, Bimwin merupakan salah satu bagian program Pusat Layanan Keluarga (Pusaka) Sakinah bernama Berkah (belajar rahasia nikah) yang bertujuan untuk membangun fondasi keluarga sakinah.

“Bimwin ini calon pasutri berhak dapat layanan relasi yang sehat, diberikan pemahaman tujuan nikah dan pengelolaan keuangan keluarga,” kata Adib Machrus ketika ditemui Mubaadalahnews di Jakarta, belum lama ini.

Baca Juga:

Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

Ia menjelaskan, tujuan diadakannya Bimwin di beberapa KUA, hal itu sebagai salah satu upaya pemerintah melalui Kemenag RI untuk menurunkan angka perceraian bagi pasutri di masa yang akan datang.

Kasus perceraian diibaratkan gunung es, karena tren perceraian terus alami peningkatan setiap tahunnya. Untuk itu, pihaknya menelusuri kenapa orang-orang menginginkan cerai, karena itu dapat mengancam bonus demografi Indonesia di masa yang akan datang.

Hasil penelitian kerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kemenag RI ditemukan ternayata benar angka perceraian meningkat. Bahkan dalam satu hari, ada sekitar seribu orang bercerai.

Maka dari itu, pihaknya bersama beberapa stakeholder lainnya merancang bagaimana pasutri bisa melalui masa hidupnya, termasuk mengelola dan mengatasi problem keluarga.

Setiap pasutri punya dua misi, yakni membangun relasi pasutri dan ketahanan keluarga. Menurutnya, dua misi ini sangat penting bagi pasutri untuk mencapai keluarga sakinah dan mewujudkan itu berat dan penuh tantangan.

“Bagaimana tidak, orang berbeda harus bekerjasama, bergaul. Nah, dengan diberikan pembekalan dan keterampilan dari Bimwin ini diharapkan pasutri bisa saling membantu dan menghormati satu sama lain,” tuturnya.

Tak hanya itu, Adib juga mengharapkan pasutri juga bisa mengatasi problem keluarga, seperti kawin anak, narkoba, tawuran, kenakalan remaja, dan lainnya. Hal itu agar ke depan keluarga Indonesia bisa melahirkan keturunan yang berkualitas.

“Bimwin ini bukan hanya menekan angka perceraian, tetapi bisa menyelesaikan persoalan di masyarakat, melalui pintu keluarga,” pungkasnya. (WIN)

Tags: Adib MachrusbinwinistriKeluarga Sakinahkemenaglaki-lakiperceraianperempuanpernikahansuami
Winarno

Winarno

Winarno, Alumni Pondok An-Nasucha, dan ISIF Cirebon Fakultas Usuluddin

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Krisis Ekologi

    Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi
  • Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman
  • Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID