• Login
  • Register
Senin, 2 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Citra Perempuan dalam Kebudayaan

Ismail Marzuki, misalnya, mengekspresikan realitas kebudayaan patriarkis tersebut dalam nyanyian yang sangat populer berjudul Sabda Alam

Redaksi Redaksi
13/01/2025
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kebudayaan

Kebudayaan

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam banyak kebudayaan, perempuan adalah eksistensi yang bukan hanya dapat dipermainkan untuk hasrat seksual dan kekuasaan laki-laki, tetapi juga tempat pelampiasan kemarahan dan emosi-emosi destruktif lainnya.

Lihat saja ilustrasi dari novel-novel Nawal el Sadawi mengenai hal ini. Gambaran tentang perempuan yang demikian muncul pula dalam berbagai karya nyanyian.

Ismail Marzuki, misalnya, mengekspresikan realitas kebudayaan patriarkis tersebut dalam nyanyian yang sangat populer berjudul Sabda Alam. Berikut kutipan syair lagu karya Ismail Marzuki tersebut:

Wanita dijajah pria sejak dulu
Dijadikan perhiasan sangkar madu

Toto Sudarto Bachtiar, penyair Indonesia, menggambarkan realitas kebudayaan patriarkis dalam puisinya: “Dunia Bukan Miliknya”:

Inilah gairah seorang perempuan
Pada masanya tumbuh besar dan berkembang Bicaranya penuh ragam mimpi surga
Sebab tiada dirasa, dunia ini bukan miliknya

Baca Juga:

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

Menafsir Ulang Ajaran Al-Ḥayā’ di Tengah Maraknya Pelecehan Seksual

Etika Sosial Perempuan dalam Masa ‘Iddah

Refleksi Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab: Apakah Perempuan Tak Boleh Keluar Malam?

Bila sebuah tirai turun bagi kebebasannya
Mengikat dalam segala perbuatan
Ia tegak dan mengangkat tangan
Sebab tiada rasa, dunia ini bukan miliknya

Demikian perempuan sepanjang umur
Mimpinya sedalam laut
Harapan yang manis akan segala kebebasan hati
Hingga suatu kali benar rasanya
Dunia ini bukan miliknya!

(Tonggak Antologi Puisi Indonesia Modern 2)

Kemudian, seorang penyair perempuan Aliyyah al-Ji’ar mengungkapkan dalam Qasidah-nya berjudul Ibnah al-Islam (putri Islam), sebagai berikut:

Fi al-jahiliyyah kuntu kamman muhmala
Wa unutsati ‘arun tasir wara-iya
Abya mudbayya’ah al-huqug dzalilah
In lam yaidni fi al-thufulati aliya

Ketika Jahiliah, aku adalah entitas yang tak berharga
Identitas keperempuananku adalah cacat

Hidupku tanpa hak apapun aku disia-siakan, aku direndahkan
Kalau tidak, aku ditimbun tanah ketika bayi. []

Tags: CitraKebudayaanperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Hijab

Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

1 Juni 2025
Jilbab

Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

1 Juni 2025
Sukainah

Tren Mode Rambut Sukainah

31 Mei 2025
IUD

Bagaimana Hukum Dokter Laki-laki Memasangkan Kontrasepsi IUD?

31 Mei 2025
Kodrati

Mengenal Perbedaan Laki-laki dan Perempuan secara Kodrati

31 Mei 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

30 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jilbab

    Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kreativitas tanpa Batas: Disabilitas dan Seni

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Makna Hijab dan Jilbab dalam al-Qur’an
  • Ketika Jilbab Menjadi Alat Politik dan Ukuran Kesalehan
  • Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila
  • Luka Ibu Sebelum Suapan Terakhir (Bagian 1)
  • Tren Mode Rambut Sukainah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID