• Login
  • Register
Kamis, 22 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Dewasa dalam Beragama

Nur Rofiah Nur Rofiah
29/06/2020
in Publik
0
Ilustrasi Oleh Nurul Bahrul Ulum

Ilustrasi Oleh Nurul Bahrul Ulum

19
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Menua adalah keniscayaan, tapi dewasa adalah pilihan. Setiap hari kita bertambah umur yang berarti berkurang jatah hidup secara otomatis. Namun menjadi dewasa tidaklah demikian. Kita mesti digembleng oleh lingkungan sekaligus menggembleng diri untuk bisa berkembang menjadi pribadi yang dewasa.

Ciri-ciri orang dewasa yang paling menonjol adalah bertanggungjawab. Mempunyai alasan dalam memutuskan sebuah sikap dan bersiap dengan segala resiko yang mungkin muncul. Saat melakukan kesalahan, pantang baginya tetap merasa benar dengan mencari pihak lain untuk disalahkan. Ia akan mengakui, minta maaf, dan bertekad untuk tidak mengulanginya.

Ketika Gus Mus mengibaratkan beragama itu sekolah, maka umatnya berada di level pendidikan yang  berjenjang mulai dari PAUD sampai dengan S3 bahkan ada yang sampai Guru Besar. Karenanya dawuh beliau,  kearifan dalam beragama itu sangat penting. Nah, jenjang ini menurutku tidak ditentukan oleh usia penganut agama, baik usia hidup maupun usia sebagai penganut, melainkan pada kedewasaan dalam beragama.

Kita bisa saja sudah sangat lama memeluk suatu agama, bahkan sejak lahir. Namun jika tidak memproses diri secara sadar untuk mengenali visi-misi agama tersebut, menghayati ajaran dan nilai luhurnya, lalu ikhtiyar semaksimal mungkin menerapkannya, barangkali kita juga belum beranjak dewasa dalam beragama.

Salah satu ciri yang sangat menonjol adalah selalu merasa benar sehingga menyalahkan orang lain saat melakukan pelanggaran ajaran agama. Sikap seperti ini menghambatnya untuk introspeksi diri, apalagi bertekad tidak mengulanginya. Kesalahan pun akhirnya tidak menjadi pelajaran berharga.

Baca Juga:

Melampaui Batasan Tafsir: Membebaskan Narasi Gender dalam Islam Menurut Mernissi dan Wadud

KB dan Politik Negara

“Normal” Itu Mitos: Refleksi atas Buku Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan

5 Jenis KB Modern

Misalnya ketika batal puasa. Alih-alih mengakui kegagalannya, ia malah menyalahkan orang lain yang membuatnya bisa mengakses makanan atau minuman yang menyebabkannya batal. Padahal jika mengakuinya ia mungkin akan berusaha lebih keras hingga tetap mampu puasa walau memasak atau menjual makanan dan minuman sekalipun.

Demikian pula ketika melakukan pelecehan seksual hingga memperkosa perempuan. Alih-alih introspeksi diri, ia malah mencari-cari kesalahan perempuan hingga menyebabkannya gagal mengontrol nafsu seks. Padahal jika mengakuinya, ia bisa melatih diri lebih keras hingga mampu menjaga farji dengan baik di hadapan perempuan dalam kondisi apapun.

Hidup adalah proses pendewasaan diri tanpa henti hingga mati. Termasuk pendewasaan diri sebagai umat beragama. Semoga semakin bertambah umur, semakin lihai pula kita untuk memilih menjadi manusia dewasa. Aamiin. []

Nur Rofiah

Nur Rofiah

Nur Rofi'ah adalah alumni Pesantren Seblak Jombang dan Krapyak Yogyakarta, mengikuti pendidikan tinggi jenjang S1 di UIN Suka Yogyakarta, S2 dan S3 dari Universitas Ankara-Turki. Saat ini, sehari-hari sebagai dosen Tafsir al-Qur'an di Program Paskasarjana Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur'an (PTIQ) Jakarta, di samping sebagai narasumber, fasilitator, dan penceramah isu-isu keislaman secara umum, dan isu keadilan relasi laki-laki serta perempuan secara khusus.

Terkait Posts

Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Azl menurut Fiqh

    KB dalam Pandangan Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalan Mandiri Pernikahan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berhenti Meromantisasi “Age Gap” dalam Genre Bacaan di Kalangan Remaja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bolehkah Dokter Laki-laki Memasangkan Alat Kontrasepsi (IUD) kepada Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah untuk Si Bungsu: Budaya Nusantara Peduli Kaum Rentan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melampaui Batasan Tafsir: Membebaskan Narasi Gender dalam Islam Menurut Mernissi dan Wadud
  • KB dan Politik Negara
  • “Normal” Itu Mitos: Refleksi atas Buku Disabilitas dan Narasi Ketidaksetaraan
  • 5 Jenis KB Modern
  • Jalan Mandiri Pernikahan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version