• Login
  • Register
Sabtu, 1 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Di Balik Pengobatan Ruqyah, Ada Praktik yang tidak Bisa Dibiarkan

Fitri Nurajizah Fitri Nurajizah
08/09/2020
in Aktual, Personal, Rekomendasi
0
319
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Istilah ruqyah mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang, sebab praktik ini dapat kita temui di beberapa daerah, terutama lingkungan pedesaan. Begitupun di beberapa pedesaan daerah Garut.

Dalam penjelasan wikipedia ruqyah bisa diartikan sebagai metode penyembuhan dengan cara membacakan sesuatu kepada orang yang sakit akibat sengatan hewan, ‘ain, sihir, rasa sakit, gila, kerasukan/kesurupan dan gangguan jin.

Menurut Muhammad Iqbal Syauqi dalam tulisannya yang berjudul  “Sejarah Ruqyah di Masa Nabi : Apakah Sama Seperti di Televisi?” juga menyebutkan bahwa ruqyah adalah sebuah praktik yang  di masyarakat cukup erat kaitannya dengan tindakan suwuk atau mantra. Ruqyah  juga merupakan bagian dalam tradisi berbagai agama dan kepercayaan, terutama yang memiliki keyakinan tentang kemampuan spiritual dalam doa dan kaitan aspek mistik dengan suatu penyakit. Dengan begitu ruqyah sering digunakan sebagai alat pengobatan berbagai penyakit, termasuk penyakit orang yang merasa diganggu oleh makhluk-makhluk gaib atau biasa disebut dengan kesurupan.

Praktik ruqyah memang banyak medianya. Jika dilihat dalam tayangan televisi, baik acara khusus pengobatan atau di film-film horor, biasanya seseorang yang disebut dengan “ustadz” atau orang pintar akan membaca beberapa do’a atau ayat-ayat tertentu, yang diyakini dapat mengusir setan dari tubuh seseorang. Cara seperti ini juga banyak ditemukan dalam kegiatan ruqyah masal di beberapa tempat.

Tetapi ada satu praktik ruqyah yang saya temukan dan saya anggap tidak wajar untuk dilanggengkan. Praktik tersebut adalah media pengobatan ruqyah yang menjadikan pernikahan sebagai obat paling ampuh bagi perempuan lajang yang mengalami penyakit “kesurupan”. Iya, lima tahun kebelakang, saya mengetahui ada beberapa teman pondok saya yang memang mempunyai penyakit semacam itu, dan dalam hitungan bulan setelah melakukan pengobatan ruqyah mereka akhirnya menikah. Padahal saya tahu, waktu itu mereka masih anak-anak yang seharusnya masih duduk dan belajar di bangku sekolah dan lingkungan pesantren.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan
  • Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan
  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat

Baca Juga:

Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat

Keputusan untuk menikah tentu tidak salah, tetapi yang menjadi masalah adalah ketika seseorang dinikahkan dengan tujuan yang belum jelas. Seperti halnya yang dialami oleh teman-teman perempuan saya lima tahun yang lalu. Mereka terpaksa dinikahkan oleh orang tuanya karena mengikuti anjuran dari “orang pintar” yang menganggap bahwa dengan menikah, perempuan lajang yang sering diganggu makhluk gaib Insya Allah akan cepat sembuh. Terlepas dengan siapapun pernikahan tersebut dilakukan.

Padahal, pernikahan  adalah sesuatu yang sakral, yang tidak bisa dilakukan dengan cara main-main. Kemudian setelah pernikahan dilaksanakan, perempuan tersebut juga tidak mendapatkan jaminan benar-benar akan sembuh dari penyakitnya.

Pertanyaan yang lama sekali saya renungkan adalah, apakah  memang tidak ada cara lain untuk mengobati perempuan yang mempunyai penyakit tersebut. Misalnya dengan konsultasi atau berobat ke dokter. Sebab, menikah dengan tujuan ingin sembuh dari gangguan makhluk gaib faktanya sangat tidak efektif. Beberapa dari mereka justru masih merasa diganggu oleh makhluk gaib, bahkan setelah beberapa tahun menikah. Selain itu, banyak juga dari mereka yang bercerai karena belum siap untuk berumahtangga. Jelas hal ini sungguh memprihatinkan.

Oleh sebab itu, praktik ruqyah yang melegalkan pernikahan sebagai obat, menurut saya tidak selamanya bisa diikuti. Karena dalam kasus ini seringkali mendatangkan ke-madharatan bagi si korban. Misalnya teman-teman perempuan saya waktu di pondok.

Bayangkan sudah mah mereka teuh menjadi korban pernikahan anak, putus sekolah dan mondok. Lalu  setelah menikah mereka sama sekali tidak mendapatkan jaminan bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Kemudian poin pentingnya adalah, sebagian orang menganggap bahwa praktik ruqyah ini adalah proses pengobatan yang syar’i/Islami. Otomatis jika memang dianggap seperti itu seharusnya praktik yang dijalankannya juga dengan cara yang sekiranya tidak mendatangkan masalah atau ke-madharatan yang baru. Hal ini sangat sejalan dengan prinsip Islam yang selalu menganjurkan untuk menghadirkan kebaikan dengan cara yang ma’ruf. []

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fitri Nurajizah

Fitri Nurajizah

Perempuan asal Garut, kelahiran Tahun 1997. Telah lulus dari Institut Studi Islam Fahmina Cirebon, Jurusan Ekonomi Syariah. Biasa disapa Fitri, hobi kelayapan, pecandu mie instan dan penikmat ketinggian. Biasa mengabadikan kesehariannya di Instagram @fitri_nurajizah

Terkait Posts

Sepak Bola Indonesia

Antara Israel, Gus Dur, dan Sepak Bola Indonesia

1 April 2023
Agama Perempuan Separuh Lelaki

Pantas Saja, Agama Perempuan Separuh Lelaki

31 Maret 2023
Kontroversi Gus Dur

Kontroversi Gus Dur di Masa Lalu

30 Maret 2023
Food Waste

Bulan Puasa: Menahan Nafsu Atau Justru Memicu Food Waste?

30 Maret 2023
Perempuan Haid Mendapat Pahala

Bisakah Perempuan Haid atau Nifas Mendapat Pahala Ibadah di Bulan Ramadan?

29 Maret 2023
Ruang Anak Muda

Berikan Ruang Anak Muda Dalam Membangun Kotanya

29 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pekerjaan rumah tangga suami istri

    Pekerjaan Rumah Tangga Bisa Dikerjakan Bersama, Suami dan Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kiprah Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari: Ulama Perempuan yang terlupakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Antara Israel, Gus Dur, dan Sepak Bola Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri
  • Momen Ramadan, Mengingat Masa Kecil yang Berkemanusiaan
  • Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan
  • Kasus KDRT: Praktik Mikul Dhuwur Mendem Jero yang Salah Tempat
  • Nabi Muhammad Saw Biasa Melakukan Kerja-kerja Rumah Tangga

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist