• Login
  • Register
Sabtu, 2 Desember 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Doktrin Athena

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
02/10/2022
in Kolom
0
Doktrin Athena

Doktrin Athena

33
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id– Artikel ini akan membahas terkait doktrin Athena.  Di penghujung tahun 2017 aku menulis status FB dengan dua kata di atas. Aku mendengarnya dari mba Alissa, dan aku tulis persis kontennya seperti yang aku dengar, dengan pesan untuk membaca lebih lanjut di internet.

Setelah aku telusuri, ternyata itu judul buku karya dua penulis laki-laki John Gerzema dan Michael D’Antonio . Yaitu “The Athena Doctrine: How Women (and the Men who Think Like Them) Will Rule the Future” yang terbit tahun 2013 dan menjadi best seller

Buku ini menawarkan gagasan bahwa nilai-nilai feminin mampu menyelesaikan problem dunia paling sulit dan mampu membangun kehidupan masa depan yang lebih baik dan lebih sejahtera. Nilai-nilai feminin yang dimaksud, misalnya, kasih sayang, berbagi, komunikatif, merawat, dan mendidik.

Berbanding dengan nilai-nilai maskulin seperti menguasi, mendominasi, mengontrol, memaksa, dan mendoktrin. Nilai-nilai feminin, menurut buku ini, akan menggantikan adagium politik dunia yang selama ini menyatakan: “pemenang mengambil semuanya” (The winner takes all). Melainkan, pemenang sejati adalah yang mampu memaafkan, menguatkan, dan berbagi dengan semuanya.

Buku ini merupakan hasil survey terhadap 64.000 orang di 13 negara. Dari survey ini, data-data menunjukkan bahwa kepemimpinan, kesuksesan, kesejahteraan, moralitas, dan kebahagiaan lebih dekat dengan sifat-sifat dan nilai-nilai feminin. Para responden juga mayoritas lebih memilih para pemimpin yang memiliki sifat-sifat dan karakter feminin dalam mengelola pemerintahan maupun perusahaan.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Konflik Relasi Ibu dan Anak Perempuan (dewasa) nya
  • Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah
  • Seni Hidup Berdampingan dengan Orang yang Menyebalkan
  • Birrul Awlad: Berbuat Baik pada Anak Tanpa Syarat

Baca Juga:

Konflik Relasi Ibu dan Anak Perempuan (dewasa) nya

Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah

Seni Hidup Berdampingan dengan Orang yang Menyebalkan

Birrul Awlad: Berbuat Baik pada Anak Tanpa Syarat

Buku ini mendefenisikan tidak saja emosi, empati, dan berbagai sebagai feminin, tetapi juga kerjasama, loyalitas, komitmen, fleksibilitas, kreatifitas, orisinalitas, ekspresif dan artikulatif sebagai feminin. Buku ini dengan meyakinkan meramal bahwa ke depan yang akan memimpin, baik di dunia politik maupun bisnis, adalah orang-orang yang memiliki sifat dan karakter feminin.

Buku ini mencontohkan berbagai pemerintahan dan dunia bisnis yang sukses dengan menerapkan prinsip-prinsip yang lebih dekat ke sifat feminin ketimbang maskulin. Seperti Swedia dan Islandia dari sisi pemerintahan yang tidak hanya dikuasai perempuan dari sisi gender, tetapi juga banyak mengadopsi sifat dan karakter feminin.

Dari dunia usaha disebut WhipCar di London, sekalipun dipimpin oleh laki-laki, yang menyewakan kendaraan tanpa jaminan sama sekali kepada siapapun, bahkan kepada orang-orang asing. Juga ada kisah Yashihir Toudou yang sukses membikin usaha sosial melalui website mempertemukan orang-orang yang depresi dengan para psikolog yang mumpuni. Disamping kisah-kisah sukses lain dari dunai pemerintahan, bisnis, dan sosial.

Dengan survey yang dilakukan, data-data yang disuguhkan, kisah-kisah yang diceritakan, buku ini ingin menegaskan bahwa dengan kerja-kerja merawat, mendengar, kolaborasi, berbagi, perempuan dan laki-laki akan mampu menyelesaikan problem apapun, bahkan dapat menghasilkan keuntungan, dan menemukan kesuksesan yang sejati dan membahagiakan dalam kehidupan dunia ini.

Ini tentu saja berlaku di kehidupan rumah tangga, sosial masyarakat di tingkat komunitas, negara, maupun pendudukan dunia.

Dakwah dari buku ini secara umum adalah selaras dengan perspektif dan nilai-nilai mubadalah yang menjadi pondasi dari media ini, yaitu, kesalingan dan kerjasama. Dan ini nyata juga sejalan dengan sifat-sifat Allah Swt yang selalu kita baca dalam kalimat bismillahirrohmanirrohim.

Bacaan ini tidak lain untuk mengingatkan kita agar selalui mengimplementasikan sifat-sifat kasih sayang, berbagi, kerjasama, dan kesalingan. Karena, visi Islam yang paling paripurna juga rahmatan lil ‘alamin, atau menebar kasih-sayang ke segenap semesta alam.

Demikian penjelasan terkait doktrin Athena. Seyogianya doktrin Athena ini memberikan manfaat bagi kita semua. (Baca juga: Menjadi Bahagia dengan ‘Positive Thinking’ Secukupnya Saja)

Tags: Buku Doktrin athenafeminimkehidupan duniakerjasamaKesalinganMubadalah
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir, biasa disapa Kang Faqih adalah alumni PP Dar al-Tauhid Arjawinangun, salah satu wakil ketua Yayasan Fahmina, dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan ISIF Cirebon. Saat ini dipercaya menjadi Sekretaris ALIMAT, Gerakan keadilan keluarga Indonesia perspektif Islam.

Terkait Posts

Seksual

Kekerasan Seksual dalam Pandangan KUPI

2 Desember 2023
Merdeka dari Kekerasan Seksual

Jalan Panjang Merdeka Dari Kekerasan Seksual

2 Desember 2023
Krisis Lingkungan

Islam dan Krisis Lingkungan: Siapa yang paling Bertanggung Jawab?

2 Desember 2023
Kekerasan seksual di Pesantren

4 Solusi Alternatif untuk Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Pesantren

1 Desember 2023
Relasi Ibu dan Anak Perempuan

Konflik Relasi Ibu dan Anak Perempuan (dewasa) nya

1 Desember 2023
Kekerasan seksual di kampus

Ini 4 Tips Mencegah Kekerasan Seksual di Kampus

1 Desember 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • PRT

    Melindungi Perempuan Pekerja Rumah Tangga (PRT) dari Kekerasan adalah Kewajiban Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dibuka Malam Ini, Berikut Agenda Muktamar Pemikiran NU 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Hanya Perempuan, Laki-laki juga Rentan Menjadi Korban Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menengok Toleransi Ideal Ala Muslim dan Hindu di Pulau Lombok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Krisis Lingkungan: Siapa yang paling Bertanggung Jawab?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • TGKH. Zainuddin Abdul Madjid; Tokoh Pendidikan Perempuan asal Lombok
  • Kekerasan Seksual dalam Pandangan KUPI
  • Jalan Panjang Merdeka Dari Kekerasan Seksual
  • Mengenal Sukainah, Sang Cicit Nabi yang Punya Pemikiran Progresif
  • Prof. Ahmad Zainul Hamdi Tegaskan Para Akademisi Tidak Boleh Terjebak Pada Formalitas Akademik

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist