• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Doktrin Athena

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
02/01/2018
in Kolom
0
21
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Di penghujung tahun 2017 aku menulis status FB dengan dua kata di atas. Aku mendengarnya dari mba Alissa, dan aku tulis persis kontennya seperti yang aku dengar, dengan pesan untuk membaca lebih lanjut di internet. Setelah aku telusuri, ternyata itu judul buku karya dua penulis laki-laki John Gerzema dan Michael D’Antonio . Yaitu “The Athena Doctrine: How Women (and the Men who Think Like Them) Will Rule the Future” yang terbit tahun 2013 dan menjadi best seller.

Buku ini menawarkan gagasan bahwa nilai-nilai feminin mampu menyelesaikan problem dunia paling sulit dan mampu membangun kehidupan masa depan yang lebih baik dan lebih sejahtera. Nilai-nilai feminin yang dimaksud, misalnya, kasih sayang, berbagi, komunikatif, merawat, dan mendidik. Berbanding dengan nilai-nilai maskulin seperti menguasi, mendominasi, mengontrol, memaksa, dan mendoktrin. Nilai-nilai feminin, menurut buku ini, akan menggantikan adagium politik dunia yang selama ini menyatakan: “pemenang mengambil semuanya” (The winner takes all). Melainkan, pemenang sejati adalah yang mampu memaafkan, menguatkan, dan berbagi dengan semuanya.

Buku ini merupakan hasil survey terhadap 64.000 orang di 13 negara. Dari survey ini, data-data menunjukkan bahwa kepemimpinan, kesuksesan, kesejahteraan, moralitas, dan kebahagiaan lebih dekat dengan sifat-sifat dan nilai-nilai feminin. Para responden juga mayoritas lebih memilih para pemimpin yang memiliki sifat-sifat dan karakter feminin dalam mengelola pemerintahan maupun perusahaan. Buku ini mendefenisikan tidak saja emosi, empati, dan berbagai sebagai feminin, tetapi juga kerjasama, loyalitas, komitmen, fleksibilitas, kreatifitas, orisinalitas, ekspresif dan artikulatif sebagai feminin. Buku ini dengan meyakinkan meramal bahwa ke depan yang akan memimpin, baik di dunia politik maupun bisnis, adalah orang-orang yang memiliki sifat dan karakter feminin.

Buku ini mencontohkan berbagai pemerintahan dan dunia bisnis yang sukses dengan menerapkan prinsip-prinsip yang lebih dekat ke sifat feminin ketimbang maskulin. Seperti Swedia dan Islandia dari sisi pemerintahan yang tidak hanya dikuasai perempuan dari sisi gender, tetapi juga banyak mengadopsi sifat dan karakter feminin. Dari dunia usaha disebut WhipCar di London, sekalipun dipimpin oleh laki-laki, yang menyewakan kendaraan tanpa jaminan sama sekali kepada siapapun, bahkan kepada orang-orang asing. Juga ada kisah Yashihir Toudou yang sukses membikin usaha sosial melalui website mempertemukan orang-orang yang depresi dengan para psikolog yang mumpuni. Disamping kisah-kisah sukses lain dari dunai pemerintahan, bisnis, dan sosial.

Baca Juga:

Pasangan Suami Istri Diminta untuk Saling Berbuat Baik

Tiga Hikmah bagi Pasangan Suami Istri Pasca Pandemi Covid-19

Susah Dapat Jodoh, Apakah Karena Saya tidak Menarik?

Ungkap Dinamika Konflik dalam Keluarga di Film Ngeri-ngeri Sedap

Dengan survey yang dilakukan, data-data yang disuguhkan, kisah-kisah yang diceritakan, buku ini ingin menegaskan bahwa dengan kerja-kerja merawat, mendengar, kolaborasi, berbagi, perempuan dan laki-laki akan mampu menyelesaikan problem apapun, bahkan dapat menghasilkan keuntungan, dan menemukan kesuksesan yang sejati dan membahagiakan dalam kehidupan dunia ini. Ini tentu saja berlaku di kehidupan rumah tangga, sosial masyarakat di tingkat komunitas, negara, maupun pendudukan dunia.

Dakwah dari buku ini secara umum adalah selaras dengan perspektif dan nilai-nilai mubadalah yang menjadi pondasi dari media ini, yaitu, kesalingan dan kerjasama. Dan ini nyata juga sejalan dengan sifat-sifat Allah Swt yang selalu kita baca dalam kalimat bismillahirrohmanirrohim. Bacaan ini tidak lain untuk mengingatkan kita agar selalui mengimplementasikan sifat-sifat kasih sayang, berbagi, kerjasama, dan kesalingan. Karena, visi Islam yang paling paripurna juga rahmatan lil ‘alamin, atau menebar kasih-sayang ke segenap semesta alam.

Tags: Buku Doktrin athenafeminimkehidupan duniakerjasamaKesalinganMubadalah
Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir, biasa disapa Kang Faqih adalah alumni PP Dar al-Tauhid Arjawinangun, salah satu wakil ketua Yayasan Fahmina, dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan ISIF Cirebon. Saat ini dipercaya menjadi Sekretaris ALIMAT, Gerakan keadilan keluarga Indonesia perspektif Islam.

Terkait Posts

Stigma Negatif Janda

Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

27 Juni 2022
Darurat Sampah

Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

26 Juni 2022
Kecantikan Perempuan

Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

26 Juni 2022
Pendidikan Islam

Pentingnya Memberikan Dasar Pendidikan Islam bagi Anak-anak

25 Juni 2022
emosi anak

Mengenal 6 Ciri Khas Emosi Anak

25 Juni 2022
Budaya Patriarki

Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

25 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Darurat Sampah

    Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengenal 4 Kondisi Paling Penting untuk Anak
  • Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?
  • Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist