• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Fajar Nugroho, Meninggal di Hari Ulang Tahun: Apakah Surprise Harus Berujung Maut?

Dari kisah Fajar Nugroho ini, semoga kita bisa lebih aware lagi dalam bertindak, dalam hal apapun

Kamariah Kamariah
12/07/2024
in Publik
0
Fajar Nugroho

Fajar Nugroho

578
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Hari ulang tahun adalah hari yang banyak ditunggu oleh seseorang untuk merayakannya. Berharap di hari penting tersebut, banyak doa mengalir untuknya. Namun apa jadinya, jika di hari spesial tersebut, malah menjadi hari terakhir dalam hidupnya?

Sebut saja, namanya adalah Fajar Nugroho, seorang pelajar yang juga sekaligus ketua OSIS di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cawas, Kabupaten Klaten Jawa Tengah, tewas di hari ulang tahunnya, Senin (8/7/2024).

Hal ini bermula, saat rekanannya akan memberikan suprise ulang tahun, dengan cara menceburkan korban ke kolam renang. Namun, naas ternyata Fajar Nugroho tidak bisa berenang.

Sehingga, korban mencoba mencari pegangan, namun yang tangannya raih adalah kabel pompa air dan akhirnya kesetrum. Lantas apakah surprise harus seekstrem itu hingga berujung maut?

Sudah Sering Terjadi

Pemberian surprise berujung maut ini sudah sangat sering terjadi. Pelajar yang biasanya melakukan budaya surprise dengan memberikan prank berlebihan kepada temannya yang ulang tahun ini, seolah tidak bisa memikirkan resiko ke depannya.

Baca Juga:

Bias Kultural dalam Duka: Laki-laki Tak Boleh Sepi, Perempuan Harus Mengisi

Cinta Tak Berbatas

Tradisi Ziarah dan Maraknya Makam Palsu

Merayakan Ulang Tahun sebagai Bentuk Self Love

Padahal, usia mereka sudah bukan balita lagi, sehingga tidak bisa memikirkan korelasi sebab akibat. Usia SMA, sudah cukup matang, untung bertindak dengan logika.

Namun kejadian ini terus saja terulang, seolah tidak ada efek jeranya. Jadi apakah tindak suprise berlebihan ini masih bisa dianggap wajar? Meskipun sudah memakan korban, salah satunya adalah Fajar Nugroho.

Budaya yang Kurang Tepat

Mungkin menurut sebagian orang, ini adalah hal yang sangat wajar. Namanya juga anak remaja, belum bisa berpikir lebih jauh. Tapi jika berujung melayangnya nyawa seseorang, apakah masih bisa dikatakan wajar?

Iya, bisa jadi orang akan beranggapan ini adalah musibah, yang tidak ada orang yang tahu jika ternyata hari ulang tahun yang awalnya suprise malah berujung maut. Tapi sebelum bertindak, bukankah bisa berfikir, bagaimana jika dia tidak bisa berenang?

Budaya saling memberikan hadiah saat ulang tahun, tidak ada masalah, namun jika hal tersebut membahayakan nyawa orang lain, tentu ini merugikan dan baiknya tidak perlu.

Bagaimana Sebaiknya ?

Jika sudah kejadian seperti ini, tentu seharusnya ada pelajaran berharga yang harusnya dipetik. Berikut ini kami ulas tentang bagaimana seharusnya, melansir akun Instagram @mimihamida.

Pertama, jangan suka mengerjai teman. Meskipun niatnya untuk lucu-lucuan, baiknya pikirkan lebih matang lagi tindakan yang mau dilakukan.

Kedua, Jangan anggap remeh hal-hal seperti: Menarik kursi teman, menghalangi langkah teman, hingga dia jatuh atau sekedar mendorong teman dengan niat mengejutkan untuk lucu-lucuan. Hal ini, karena kita tidak pernah tahu musibah besar apa yang akan terjadi hanya karena tindakan sepele kita.

Ketiga, berikan suprise secara sehat dan sewajarnya. Ada hal lain yang bisa terlaksana, untuk memberikan kejutan pada teman, tidak harus dengan cara yang ekstrem.

Kesimpulan

Dari kisah Fajar Nugroho ini, semoga kita bisa lebih aware lagi dalam bertindak, dalam hal apapun. Karena terkadang, niat bai saja tidak cukup, jika tidak dengan pertimbangan yang matang saat melakukannya.

Melalui banyaknya kejadian suprise yang berujung petaka ini juga, semoga tidak ada lagi korban surprise ekstrem selanjutnya. Semua teman Fajar, tentu tidak pernah berniat menjadi penyebab sang ketua OSIS meregang nyawa, tentu ini di luar rencana.

Mereka hanya ingin memberikan kejutan, namun akhirnya merekalah yang terkejut, karena sahabat mereka malah pergi untuk selamanya. Semoga Fajar Nugrogo tenang di sisi Allah dan keluarga juga lapang atas kepergian sang putra. []

 

 

 

 

 

Tags: Fajar NugrohokematianMautUlang Tahun
Kamariah

Kamariah

Terkait Posts

Melawan Perundungan

Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan

9 Juli 2025
Nikah Massal

Menimbang Kebijakan Nikah Massal

8 Juli 2025
Intoleransi di Sukabumi

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

7 Juli 2025
Retret di sukabumi

Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

7 Juli 2025
Ahmad Dhani

Ahmad Dhani dan Microaggression Verbal pada Mantan Pasangan

5 Juli 2025
Tahun Hijriyah

Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Tradisional

    Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengebiri Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID