• Login
  • Register
Senin, 7 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Festival Mubadalah, Energi Menghidupkan Nilai-Nilai Keadilan

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
09/05/2020
in Aktual
0
festival, mubadalah

Penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A (berdiri) sedang menjelaskan Festival Mubadalah di kampus Institut Studi Islam Fahmina, belum lama ini.

12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Perhelatan Festival Mubadalah telah digelar di kampus Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), belum lama ini. Bukan sekadar seremonial belaka, tetapi festival ini menjadi energi baru untuk terus menghidupkan nilai-nilai keadilan, kesalingan dalam Islam dan relasi saling membahagiakan.

“Saya yakin bahwa gagasan kebaikan di dalam Festival Mubadalah bisa menjadi energi bagi teman-teman untuk terus menghidupkan nilai-nilai kebaikan dalam Islam, dalam berelasi bahagia dan membahagiakan,” kata Penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr. KH. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A.

Kang Faqih menilai banyak teman-teman yang hadir di Festival Mubadalah sudah merasakan bagaimana membaca sebuah teks atau sebuah fakta agar dimaknai lebih mubadalah. 

“Banyak teman-teman telah memiliki tools atau metode. Sebuah ungkapan, sebuah teks, atau sebuah fakta bagaimana dimaknai lebih meletakan relasi saling kerjasama,” ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mengaku sangat senang atas terselenggaranya Festival Mubadalah, karena hal ini menjadi bagian dari perjuangan untuk menciptakan Islam yang berkeadilan gender.

Baca Juga:

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

“Saya sangat antusias sekali, saya senang sekali, semua akan menjadi pejuang-pejuang mubadalah,” tuturnya.

Sementara itu, Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Muyassaroh Hafidzoh berharap festival mubadalah bisa diadakan kembali pada tahun 2020. Sebab menurutnya, festival ini langka, karena baru kali ini festival semua isinya tentang ilmu pengetahuan.

“Pokoknya Festival Mubadalah keren banget. Kita kaya kulakan (belanja) ilmu. Kulakan teman-teman baru dan mengenal banyak jaringan dari berbagai macam daerah,” kata Muyaz, sapaan akrabnya.

Ia pun merasa bangga dan banyak terima kasih kepada seluruh panitia terutama Kiai Faqih atas terselenggaranya Festival Mubadalah. “Saya berharap agar Festival Mubadalah tahun 2020 dibuka untuk umum agar masyarakat minimal bisa mengenal mubadalah,” tandasnya. (RUL)

Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Ulama Perempuan

    Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID