• Login
  • Register
Sabtu, 9 Desember 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Fiks, Kita Harus Belajar Saling Tolong Menolong dari Sobat Ambyar

Fitri Nurajizah Fitri Nurajizah
09/05/2020
in Publik
0
38
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sebagai mahasiswa yang agak alay, aku seneng banget mendengarkan lagu-lagu melow, tak terkecuali karya Bapak Didi Kempot yang berjudul pamer bojo anyar. Aku memang hanya ikut-ikutan tren saja, karena sejujurnya saya juga tidak terlalu mengerti arti dari lirik lagu tersebut, hanya menikmatinya saja, karena liriknya cukup enak didengarkan sambil rebahan.

Tetapi, dengan seringnya ngahariring (bersenandung dengan suara yang lirih) lagu pamer bojo anyar, rasanya kok aku seperti sudah menjadi bagian dari sobat ambyar ya. Dengan begitu, sudah pasti aku selalu mengikuti konser-konser yang ada wajah dan lagu-lagunya bapak patah hati yaitu Didi Kempot. Seperti halnya konser amal yang dilakukan pada Sabtu, 11 April 2020, yang dimulai  tepat pukul 19.00, di kediaman Didi Kempot di Solo kemarin.

Konser amal tersebut merupakan hasil kerja sama manajemen Didi Kempot dengan Kompas TV yang berlangsung selama 120 menit. Tetapi, yang mengagumkan dari konser sobat ambyar itu adalah kepedulian para fans Didi Kempot untuk membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi oleh wabah C0vid-19. Bayangkan saja, 20 menit konser berlangsung, donasi yang terkumpul sudah hampir 1,3 miliyar. Kan dahsyat!

Memang, yang menggalang dana untuk membantu korban Covid-19 ini bukan hanya Didi Kempot saja, tetapi ada banyak aktivis dan berbagai jaringan kemanusiaan juga yang melakukannya dengan caranya masing-masing.

Seperti dengan melelang barang-barang kesayangannya, mendiskon buku-bukunya, atau ada yang secara langsung memberikan sebagian hartanya dan ada juga yang dengan memberi hiburan seperti bernyanyi dan bermain musik. Menurut ku itu semua langkah yang keren.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kenapa Relasi Kuasa Masih Terus Dilekatkan Kepada Laki-laki?
  • Saat Berkonflik dengan Keluarga, Ini yang Nabi Saw Lakukan
  • Kesuksesan Hamka dan Siti Raham: Bukti Kesalingan dalam Rumah Tangga
  • Kehidupan Rumah Tangga Nabi Muhammad Saw Penuh Perbedaan

Baca Juga:

Kenapa Relasi Kuasa Masih Terus Dilekatkan Kepada Laki-laki?

Saat Berkonflik dengan Keluarga, Ini yang Nabi Saw Lakukan

Kesuksesan Hamka dan Siti Raham: Bukti Kesalingan dalam Rumah Tangga

Kehidupan Rumah Tangga Nabi Muhammad Saw Penuh Perbedaan

Dengan begitu, semangatnya adalah fix, kita memang  mesti banyak belajar dari orang-orang baik ini termasuk dari sobat ambyar, bahwa segala sesuatu jika di hadapi secara bersama-sama dengan saling tolong menolong, pasti hal itu akan lebih mudah. Ya, seperti ada pepatah yang sering dikatakan“berat sama dipikul, ringan sama dijingjing”.

Aku yakin orang-orang yang memberikan donasi di acara konser amal Didi Kempot itu tidak semuanya besar, mungkin ada juga yang menyumbang 10.000, atau 20.000. Tetapi, karena yang mengirim bantuan bukan hanya satu atau dua orang, hasilnya jadi luar biasa.

Ternyata berbagi itu tidak harus nunggu kaya guys, yang penting ada niat baik dalam hati. Coba deh yakinin dengan hatimu, sekecil apapun bantuan yang kau berikan, sangat berarti bagi yang membutuhkan. Ini jelas bukan iklan di TV hehehe..

Selain itu, perbuatan baik tersebut sangat sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya “Barangsiapa melapangkan kesulitan orang yang beriman dalam hal urusan dunia, maka kesulitannya di akhirat akan dilapangkan Allah. Barang siapa yang membantu seseorang yang bernasib buruk, maka ia akan dipermudah Allah segala urusannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, maka aibnya akan ditutup Allah di dunia dan di akhirat. Allah akan menolong seseorang yang menolong orang lain”. (Shahih Muslim no. 7028).

Artinya, seseorang yang bersedia membantu orang yang sedang membutuhkan sangat diapresiasi dan diberi janji yang mulia oleh Allah, yaitu akan dipermudah segala urusannya, baik di dunia maupun di akhirat. Jadi, jangan ngaku sobat ambyar deh, kalau sampeyan mampu berbagi dengan sesama, tapi malah banyak mikir-mikir. Itu mah sungguh TERLALU.

Terakhir, semoga apa yang dilakukan oleh Didi Kempot dan teman-teman yang lain, mampu membangkitkan semangat orang banyak untuk mengkampanyekan, bahwa berbagi itu indah, dan tidak harus wah. Terutama dalam keadaan terpuruk seperti sekarang. Maka meski kini Didi Kempot telah tiada, namun apa yang telah dilakukannya akan mengabadi dalam ingatan bangsa ini.

Selanjutnya, ke depan saya berharap, Mba Syahrini  mau baca tulisan sederhana ini. Ya, kan kalau  ia sempat membaca tulisan ini, sambil rebahan sama mas suami, terus ia terharu dan muncul ide kreatifnya untuk ikut menggalang dana.

Pasti ia bakal langsung bikin  konser amal berjudul “maju mundur syantik”. Itu keren banget ya kan, secara #sobatInces kan ada di mana-mana, kalau saja bersatu, Insya Allah hasilnya juga tidak akan kalah luar biasa sama Didi Kempot. Soal ini, Hmm Aminin aja kali ya guys. []

Fitri Nurajizah

Fitri Nurajizah

Perempuan yang banyak belajar dari tumbuhan, karena sama-sama sedang berproses bertumbuh.

Terkait Posts

Ketertindasan Perempuan

Di Balik Kilau Perhiasan Terdapat Kelam Ketertindasan Perempuan

8 Desember 2023
Masyarakat Pesisir

Peran Perempuan dan Adaptasi Mayarakat Pesisir terhadap Pengaruh Perubahan Iklim

7 Desember 2023
Mencegah Kekerasan Seksual

FGD All About Respect untuk Langkah Awal Mencegah Kekerasan Seksual

6 Desember 2023
Darurat Femisida

Refleksi 16 HAKTP: Indonesia Darurat Femisida

6 Desember 2023
Demokrasi

KUPI dan Posisi Perempuan dalam Demokrasi

5 Desember 2023
Pemilu 2024

Deklarasi Pemilu Damai 2024: Upaya Cegah Konflik, Politisasi SARA dan Hoaks

4 Desember 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Peran Ayah

    Aku Punya Ayah, Tapi Aku Kehilangan Perannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Proses Perempuan, dan Titik Berangkat yang Berbeda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aktivitas Seksual Suami Istri Menjadi Bagian dari Sedekah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aktivitas Seksual Suami Istri: Media untuk Menumbuhkan Cinta Kasih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Balik Kilau Perhiasan Terdapat Kelam Ketertindasan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Kenapa Relasi Kuasa Masih Terus Dilekatkan Kepada Laki-laki?
  • Saat Berkonflik dengan Keluarga, Ini yang Nabi Saw Lakukan
  • Kesuksesan Hamka dan Siti Raham: Bukti Kesalingan dalam Rumah Tangga
  • Kehidupan Rumah Tangga Nabi Muhammad Saw Penuh Perbedaan
  • Khadijah binti Khuwailid : Manifestasi Perempuan Pencari Nafkah Utama

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist