• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Gerakan Bersama Hapus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
25/03/2019
in Aktual
0
Seorang penari tengah menampilkan kreasi seninya pada panggung perempuan yang digelar oleh Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan di kawasan Yayasan Fahmina

Seorang penari tengah menampilkan kreasi seninya pada panggung perempuan yang digelar oleh Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan di kawasan Yayasan Fahmina

18
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sejumlah aktivis, organisasi dan komunitas yang tergabung dalam Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan menggelar panggung perempuan di kawasan Yayasan Fahmina, Sabtu 23 Maret 2019. Kegiatan panggung perempuan tersebut menampilkan sejumlah kesenian, tari-tarian dan senam Pemilu 2019. Gerakan bersama ini ingin menyuarakan penghapusan kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Meski dalam suasana guyuran hujan, tapi tidak menyurutkan semangat para aktivis dan gerakan perempuan untuk memeriahkan acara puncak International Women’s Day (IWD). Hal itu membuktikan bahwa mereka tetap konsisten mengkampanyekan penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Salah satu panitia, Roziqoh mengatakan, panggung perempuan adalah puncak dan inti dari beberapa kegiatan yang telah digelar beberapa waktu yang lalu. Seperti pendidikan demokrasi, dan pendidikan publik untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Saya berharap dengan kampanye-kampanye yang kita lakukan. Kasus-kasus terkait dengan kekerasan terhadap perempuan, perkawinan anak itu bisa diminimalisir,” kata Mbak Iqoh, panggilan akrabnya saat memberi sambutan.

Selain itu, perempuan yang menjabat sebagai Manager Program Departemen Islam dan Gender Fahmina Institute itu menyampaikan, sebagai pemilih yang cerdas, perempuan juga harus terlibat aktif dalam pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang.

Baca Juga:

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah

Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

“Para perempuan tidak hanya sebagai pemilih, tetapi harus menjadi pemilih yang cerdas. Tidak terpengaruh terhadap berita-berita hoaks dan harus bisa memperjuangkan serta mendorong calon legislatif (caleg) perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan,” ucapnya.

Selain itu, Yayasan Fahmina juga mensupport kegiatan untuk kerja-kerja kemanusiaan semacam ini. “Semoga kegiatan ini terus terselenggara, tidak hanya hari ini atau tahun ini, tetapi juga tahun-tahun berikutnya,” tutupnya. (RUL)

Tags: anakcalegfahminagerakan bersamahoakskampanyekemanusiaanPanggung perempuanPemiluperempuanperkawinan anakstop kekerasan
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kopi yang Terlambat

    Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sudahkah Etis Jokes atau Humor Kepada Difabel? Sebuah Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kuasa Suami atas Tubuh Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji
  • Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan
  • Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID