• Login
  • Register
Selasa, 8 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Go Speak Up for Women March

Dian Nafi Hasfa Dian Nafi Hasfa
28/02/2020
in Aktual
0
18
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Tidak terasa, tahu-tahu kita hampir sampai ke bulan Maret lagi. Sejak dari November tahun lalu, gema dan suara untuk menggaungkan dan menggelorakan Women March sudah terus kita dengar. Saat berselancar di internet, saya tidak sengaja menemukan bahwa ternyata buku antologi Bicaralah Perempuan yang saya tulis beberapa tahun lalu bersama-sama  para penyintas kekerasan dan pelecehan seksual, kini sudah  ada dan bisa diakses lewat tiga belas perpustakaan terkenal di berbagai negara.

Ketiga belas perpustakaan itu adalah, National Library Of Australia, Hamilton Library – University of Hawaii at Manoa, Leiden University, UC Berkeley Library, United States, Univercity of California Los Angeles, Arizona State University Library, Univercity of Wisconsin Madison, US, University of Michigan, US, Cornell Univercity Library, US, Ohio University, US, Yale University Library, US, dan Library of Congress, Washington, US.

Buku ini menyuarakan tentang berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. meski banyak berbicara tentang luka, pengkhianatan, dan air mata ; namun tidak hendak mengajak berlarut-larut dalam duka. Setiap bagian dalam buku ini membawa pesan tersendiri. Kendati kebanyakan dari mereka adalah penyangga keluarga dan tidak punya cadangan hidup, tetapi bagi mereka perjuangan martabat manusia sebagai perempuan harus lebih penting. 

Sehingga ketika Menjadi bagian tak terpisahkan dari ‘Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan’ yang dilaksanakan bersama-sama dengan Komnas Perempuan, buku ini menjadi tonggak penting kebangkitan Kaum Perempuan Indonesia; untuk lebih peduli, berbagi daya, dan bergandengan tangan dalam hangatnya kebersamaan. 

Dalam pengantarnya, Yuniyanti Zhuzaifah, Ketua Kominasi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengatakan : “Membaca buku ini serasa membaca karya sastra para penerima award penulisan bergengsi di nusantara. Yang membedakan adalah, semua aksara tersebut menghantarkan tuturan buah pengalaman nyata soal pelecehan dan kekerasan seksual yang dialami oleh sahabat-sahabat kita. Tidak hanya yang terjadi di dalam negeri, tetapi juga, yang berada di luar negeri.

Baca Juga:

Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

Menyadari bahwa sedemikian besarnya minat orang-orang di luar sana terhadap suara perempuan ini, seharusnya membuat kita terus bersemangat untuk menyuarakan meskipun masih banyak sekali hal yang belum dibenahi di negara ini. Karena jika kita merasa lelah, bosan atau putus asa, maka justru kita yang akan rugi. So Go Speak Up!.

Apalagi sebentar lagi kita memasuki kembali masa-masa Women’s March yang berangkat dari acara parade dan mengangkat isu tentang pentingnya memerhatikan hak-hak perempuan. Sebab hak perempuan adalah bagian dari hak asasi manusia. Kita tidak akan berhenti sampai perempuan juga mendapat hak yang sama di semua lapisan masyarakat.

Melalui Women March, perlahan-lahan terjadi peningkatan kesadaran masyarakat terkait belum tercapainya pemenuhan hak perempuan, kelompok minoritas, marginal dan lainnya. Juga makin meluasnya keterlibatan orang-orang baru dalam gerakan perempuan ini.

Maka mari kita mengambil bagian dari gerakan ini dan menyukseskan program-programnya sesuai dengan tema Women March tahun 2020 ini  I am Generation Equality: Realizing Women’s Rights. “Saya Generasi Kesetaraan : Menyadari Hak-hak Perempuan.” []

Dian Nafi Hasfa

Dian Nafi Hasfa

architect, author, blogger, researcher,  scholar who love travel and learn. concern on education,  behavior, the built environment, people development

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nikah Massal

    Menimbang Kebijakan Nikah Massal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan
  • Menimbang Kebijakan Nikah Massal

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID