• Login
  • Register
Sabtu, 30 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Gus Dur Setia pada Satu Istri, Membebaskan Anak-anaknya Menentukan Pilihan

Winarno Winarno
11/12/2018
in Aktual
0
Gus Dur setia pada satu istri

Gus Dur setia pada satu istri

193
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – KH Abdurahman Wahid memiliki empat orang anak yang kesemuanya adalah perempuan. Gus Dur mendorong anak-anaknya untuk bebas berpendapat, berorganisasi dan memilih pendidikan sesuai keinginannya masing-masing. Gus Dur setia pada satu istri.

“Bebas bergaul dengan siapa saja. Tidak ada larangan atau batasan tertentu. Ini menunjukkan Gus Dur peduli perempuan,” tuturnya, saat ditemui Mubaadalah.id, belum lama ini.

Sekretaris Lakpesdam PBNU, Marzuki Wahid, menceritakan bahwa Gus Dur selalu menengok anak pertamanya, Alissa Wahid, ketika dia sedang kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Gus Dur melakukan itu di tengah kesibukannya.

“Artinya konsep rumahku surgaku seperti yang dikatakan ibu Sinta bahwa rumah adalah tempat yang menyenangkan. Gus Dur menempatkan urusannya sesuai porsinya. Masalah di luar, seperti urusan negara, umat dan masyarakat tidak dibawa ke keluarga,” bebernya.

Meskipun Gus Dur seorang kyai dan memiliki nasab, Gus Dur tak berpoligami. Ini menunjukkan bahwa Gus Dur sangat menghargai dan menghormati serta memuliakan perempuan.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Insecurity Laki-laki dan Strategi Ketahanan Mental Keluarga
  • Refleksi Tadarus Subuh: Banyak Perempuan Masa Nabi Saw Ikut Bela Negara
  • Film Air Mata di Ujung Sajadah: Dilema Ibu Kandung dan Ibu Asuh, Siapa yang Lebih Berhak?
  • Melawan Catcalling dengan Elegansi ala Ning Sheila Hasina

Baca Juga:

Insecurity Laki-laki dan Strategi Ketahanan Mental Keluarga

Refleksi Tadarus Subuh: Banyak Perempuan Masa Nabi Saw Ikut Bela Negara

Film Air Mata di Ujung Sajadah: Dilema Ibu Kandung dan Ibu Asuh, Siapa yang Lebih Berhak?

Melawan Catcalling dengan Elegansi ala Ning Sheila Hasina

“Meskipun para kyai selevel Gus Dur ada juga yang melakukan poligami. Tapi dia tidak,” tegasnya.

Menurutnya, semua ide dan gagasan Gus Dur tentang perempuan, karena dipengaruhi berbagai faktor, dari mulai keluarga, sejarah, pemikiran keislaman dan pergaulan lintas batas yang digeluti Gus Dur, baik itu ideologi, agama, suku, agama dan gender.

Bisa dikatakan, sensitifitas pada perempuan yang dimiliki Gus Dur sudah menjadi karakter. Karakter itu melekat dan menyatu dengan dirinya. Di permukaan, karakter itu muncul dalam berbagai bentuk. Dalam prilaku, dalam tulisan, atau dalam ceramahnya yang berpihak pada keadilan antara laki-laki dan perempuan.

“Dia (Gus Dur) seorang tokoh anti-diskriminasi, anti-eksploitasi dan anti-kekerasan pada perempuan. Makanya Gus Dur mengangkat perempuan. Hal itu bisa dilihat dalam kehidupannya selama menjabat sebagai kepala negara dan NU,” tutupnya. (WIN)

Tags: anakGendergus duristrikeluargamembebaskanperempuanramah
Winarno

Winarno

Winarno, Alumni Pondok An-Nasucha, dan ISIF Cirebon Fakultas Usuluddin

Terkait Posts

Ashoka Indonesia

Ashoka Indonesia Kembali Mengadakan Mitigasi Krisis Iklim Melalui SICI

30 September 2023
Hari Santri 2023

Jelang Hari Santri 2023, Kemenag Harap Jadi Momen Glorifikasi Pesantren

17 September 2023
Stabilitas Wakaf

Pengembangan Instrumen Wakaf Dinilai Efektif Jaga Stabilitas Sosial Ekonomi Masyarakat

11 September 2023
Suara Perempuan Pemilu

Suara Perempuan untuk Pemilu 2024: Pertegas Pemilu yang Setara, Adil dan Inklusif

29 Agustus 2023
Perempuan Nasional

5 Rekomendasi Kongres Perempuan Nasional Semarang

27 Agustus 2023
Kongres Perempuan Nasional

Kongres Perempuan Nasional Hasilkan Maklumat Semarang dan 5 Rekomendasi

27 Agustus 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Al-Qur'an Poligami

    Al-Qur’an Menegaskan Monogami bukan Poligami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalil Tentang Larangan Berbuat Kerusakan di Muka Bumi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jiwa yang (Seharusnya) Bersedih: Laki-laki yang Tak Boleh Menangis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membincang Misi Sosial Profetik Nabi Muhammad SAW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ashoka Indonesia Kembali Mengadakan Mitigasi Krisis Iklim Melalui SICI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Tidak Ada Anjuran Poligami Dalam Al-Qur’an
  • Insecurity Laki-laki dan Strategi Ketahanan Mental Keluarga
  • Tidak Ada Keutamaan Dalam Perkawinan Poligami
  • Muhammad Abduh: Jika Nafsun Wahidah adalah Adam, Maka Adam yang Mana?
  • Tidak Ada Tafsir Al-Qur’an tentang Poligami

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist