• Login
  • Register
Minggu, 7 Maret 2021
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Mandiri 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Sastra Pesantren

    Sastra Pesantren: Upaya Internalisasi Nilai Kesetaraan

    KBGO

    Awas KBGO! Perempuan Bisa Menjadi Korban atau Pelaku

    Perempuan

    GEA: Penguatan Partisipasi Perempuan Malang Raya di Ranah Publik

    Aman Indonesia

    Aman Indonesia Luncurkan Buku “Reflective Structured Dialog”

    Najhaty Sharma

    Rahasia Menulis Novel Viral dan Laris Ala Najhaty Sharma

    Nikah Mut'ah

    Analisa Perdebatan Hukum Nikah Mut’ah dan Nikah Sirri

    Krisis Iklim

    Krisis Iklim di Bumi, Mengapa Kita Harus Peduli?

    Aisha Wedding

    Logika Hukum dan Ideologi Misoginis dibalik Aisha Wedding

    Nikah Mut'ah

    Menyoal Nikah Mut’ah, Bagaimana Hukumnya?

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Kerentanan Perempuan

    Kerentanan Perempuan di Tengah Pandemi Covid 19

    Myanmar

    Kudeta Myanmar dan Marjinalisasi Sosial Politik terhadap Perempuan

    Laki-laki

    Laki-Laki Perempuan Harus Siap Finansial Sebelum Menikah

    Perdamaian

    Membangun Perdamaian Melalui ‘The Power of Emak-Emak’

    Sifat Toxic

    Mengenali dan Mengakui Sifat Toxic dalam Diri Sendiri

    Toxic Parents

    Toxic Parents Masih Ada, Kita Belum Sadar Penuh Mengatasinya

    Pendidikan

    Menyoal Pendidikan Perempuan Dalam Pusaran Patriarki

    IWD

    IWD 2021: Merayakan Keragaman Kerja Perempuan

    Keimanan

    Keimanan dan Ibadah kok Diiming-Imingi Syahwat di Surga?

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Kodrat

    Membincang Kodrat yang Melekat pada Lelaki dan Perempuan

    Surat

    Sepucuk Surat Cinta dari Ibu untuk Putrinya

    Kekerasan Seksual

    Mengenali Bentuk Kekerasan Seksual terhadap Perempuan

    Cinta

    Cinta, Anugerah atau Malapetaka?

    Adik

    Adikku, Hadiah Terbaik dari Tuhan

    Kawin Anak

    Kawin Anak dalam Perspektif Islam

    Penodaan Agama

    Memandikan Jenazah Beda Agama, Apakah Penodaan Agama?

    Festival Hujan

    Berdamai dengan Bencana melalui Pertunjukan Festival Hujan

    Imam Malik

    Imam Malik Tak Naik Kendaraan Karena Hormat Nabi

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Ibn Katsir

    Teks Mubadalah dalam Tafsir Ibn Katsir

    Perempuan Memakai Parfum

    Perempuan Memakai Parfum dalam Perspektif Mubadalah

    sujud istri pada suami perspektif mubadalah

    Jika dibolehkan, Suamipun Harusnya Sujud pada Istri

    Bagaimana Hukum Penggunaan Harta Suami oleh Istri?

    Ayat Nusyuz yang Tersembunyi

    kesalingan

    “Mainstreaming Mubadalah” dalam Kaidah Fiqh Isu-isu Keluarga

    Mengelola Dinamika Berkeluarga

    Islam dalam Pandangan Buya Husein

    Membuka Lembaran Tafsiran Indah, yang Berpihak pada Kaum Mustad’afin (Tamat)

  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Sastra Pesantren

    Sastra Pesantren: Upaya Internalisasi Nilai Kesetaraan

    KBGO

    Awas KBGO! Perempuan Bisa Menjadi Korban atau Pelaku

    Perempuan

    GEA: Penguatan Partisipasi Perempuan Malang Raya di Ranah Publik

    Aman Indonesia

    Aman Indonesia Luncurkan Buku “Reflective Structured Dialog”

    Najhaty Sharma

    Rahasia Menulis Novel Viral dan Laris Ala Najhaty Sharma

    Nikah Mut'ah

    Analisa Perdebatan Hukum Nikah Mut’ah dan Nikah Sirri

    Krisis Iklim

    Krisis Iklim di Bumi, Mengapa Kita Harus Peduli?

    Aisha Wedding

    Logika Hukum dan Ideologi Misoginis dibalik Aisha Wedding

    Nikah Mut'ah

    Menyoal Nikah Mut’ah, Bagaimana Hukumnya?

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Kerentanan Perempuan

    Kerentanan Perempuan di Tengah Pandemi Covid 19

    Myanmar

    Kudeta Myanmar dan Marjinalisasi Sosial Politik terhadap Perempuan

    Laki-laki

    Laki-Laki Perempuan Harus Siap Finansial Sebelum Menikah

    Perdamaian

    Membangun Perdamaian Melalui ‘The Power of Emak-Emak’

    Sifat Toxic

    Mengenali dan Mengakui Sifat Toxic dalam Diri Sendiri

    Toxic Parents

    Toxic Parents Masih Ada, Kita Belum Sadar Penuh Mengatasinya

    Pendidikan

    Menyoal Pendidikan Perempuan Dalam Pusaran Patriarki

    IWD

    IWD 2021: Merayakan Keragaman Kerja Perempuan

    Keimanan

    Keimanan dan Ibadah kok Diiming-Imingi Syahwat di Surga?

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Kodrat

    Membincang Kodrat yang Melekat pada Lelaki dan Perempuan

    Surat

    Sepucuk Surat Cinta dari Ibu untuk Putrinya

    Kekerasan Seksual

    Mengenali Bentuk Kekerasan Seksual terhadap Perempuan

    Cinta

    Cinta, Anugerah atau Malapetaka?

    Adik

    Adikku, Hadiah Terbaik dari Tuhan

    Kawin Anak

    Kawin Anak dalam Perspektif Islam

    Penodaan Agama

    Memandikan Jenazah Beda Agama, Apakah Penodaan Agama?

    Festival Hujan

    Berdamai dengan Bencana melalui Pertunjukan Festival Hujan

    Imam Malik

    Imam Malik Tak Naik Kendaraan Karena Hormat Nabi

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Ibn Katsir

    Teks Mubadalah dalam Tafsir Ibn Katsir

    Perempuan Memakai Parfum

    Perempuan Memakai Parfum dalam Perspektif Mubadalah

    sujud istri pada suami perspektif mubadalah

    Jika dibolehkan, Suamipun Harusnya Sujud pada Istri

    Bagaimana Hukum Penggunaan Harta Suami oleh Istri?

    Ayat Nusyuz yang Tersembunyi

    kesalingan

    “Mainstreaming Mubadalah” dalam Kaidah Fiqh Isu-isu Keluarga

    Mengelola Dinamika Berkeluarga

    Islam dalam Pandangan Buya Husein

    Membuka Lembaran Tafsiran Indah, yang Berpihak pada Kaum Mustad’afin (Tamat)

  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Hijrah dan Spiritualitas Traveling

Wanda Roxanne Ratu Pricillia Wanda Roxanne Ratu Pricillia
26/09/2020
in Pernak-pernik, Khazanah
0
0
SHARES
83
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Topik Muharram for Peace “Hijrah dan Spiritualitas Traveling” pada tanggal 11 September 2020 sangat menarik bagi saya. Dengan pembicara Maria Fauzi, penulis buku Berdiri di Kota Mati, dan Afifah Ahmad, penulis buku The Road to Persia. Topik ini begitu menarik karena Maria dan Afifah memiliki pengalaman tinggal di berbagai Negara karena studi, ikut suami dan travelling.

Hijrah yang saya maknai dalam topik ini adalah perpindahan dan perjalanan dari Indonesia menuju Negara-negara yang jauh dengan pengalaman dan pembelajaran yang membawa perubahan. Dengan proses spiritualitas yang bersifat subyektif, dalam dan memiliki makna yang besar.

Traveling dan hijrah mungkin sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia pada abad ke-21 ini. Tapi sebenarnya traveling dan hijrah bukan sesuatu yang baru, karena pada zaman Rasulullah pun kegiatan dan proses ini sudah banyak dilakukan. Terlepas dari makna hijrah yang dimaknai dengan banyak sekali definisi saat ini.

Afifah mengatakan ada tiga tahap Spiritualitas Traveling, yaitu Basic Spirituality, Self Discovery, dan Moving Journey. Basic spirituality itu melakukan dan melihat hal-hal di tempat baru. Seperti melihat pantai di berbagai tempat yang berbeda. Self discovery yaitu perjumpaan-perjumpaan dengan orang yang berbeda, tempat yang baru didatangi, dan mendialogkan perjalanan dengan diri sehingga menjadi memori yang menyenangkan. Moving journey yaitu tidak hanya merefleksikan diri, tapi juga membawa perubahan dan aksi berdasarkan pembelajaran dan pengalaman.

Melalui tahapan-tahapan itu, saya juga ikut melakukan refleksi diri. Bagaimana perjalanan bagi saya adalah guru terbaik, tempat belajar paling banyak, dan disertai turbulensi pertanyaan tentang banyak hal. Bagi Afifah dan Maria, partner terbaiknya adalah suami. Mereka berbagi peran dengan suaminya dalam perjalanan itu. Sedangkan saya, banyak melakukan perjalanan dengan teman-teman dan menyukai solo traveling.

Baca Juga:

Polemik Hijab, Perempuan dan Ketimpangan Sosial

Merebut Tafsir: De-syariatisasi Jilbab?

Jilbab dan Penanda Kesalehan Muslimah

Jihad dalam Islam Part II

Kuliah di luar kota membuat saya lebih mandiri dalam melakukan apapun. Jadi solo traveling bukan suatu hal yang baru bagi saya, meski sekadar melakukan perjalanan dari kota asal yaitu Jember ke kota perantauan, Surabaya.

Ada pertanyaan menarik dalam talkshow ini mengenai perempuan yang ingin solo traveling dan mahram. Dulu saya juga takut untuk melakukan solo traveling selama beberapa hari bahkan minggu di berbagai kota tanpa mahram. Padahal saya memiliki tujuan yang baik, seperti belajar, mengeksplor kota-kota tersebut, mengikuti kegiatan tertentu dan bertemu dengan teman-teman lama.

Dalam buku Qira’ah Mubadalah, Kyai Faqih mengatakan bahwa dalam dinamika syariah Islam tentang konsep mahram dalam perjalanan bagi perempuan, beberapa ulama klasik dari Mahzab Syafi’i seperti diceritakan oleh Ibnu Hajar al-‘Asqallani, ada yang membolehkan perempuan bepergian sendiri selama bisa dipastikan perjalanan itu aman bagi mereka. Pandangan ini berbeda dengan pandangan sebagian ulama yang menyatakan bahwa perempuan yang bepergian harus didampingi oleh mahram terutama laki-laki.

Kyai Faqih menambahkan bahwa konsep mahram (pelindung) dalam perjalanan adalah bagaimana mewujudkan keamanan dan perlindungan bagi setiap orang yang bepergian, bukan untuk melarang dan membatasi aktivitas perempuan. Pengekangan dan pelarangan perempuan dalam perjalanan berawal dari asumsi kolektif bahwa perempuan adalah sumber fitnah.

Maria mengatakan bahwa dia pernah mendapatkan pelecehan seksual saat traveling justru di Mesir dan di Negara-negara Eropa lebih aman. Salah satu hal yang ditakutkan oleh saya juga adalah kejahatan dan pelecehan seksual saat melakukan solo traveling. Tapi kemudian saya berusaha membekali diri dengan self defense dan kematangan dalam mempersiapkan perjalanan. Sejauh ini saya tidak pernah mengalami hal-hal yang buruk.

Kata Maulana Jalaluddin Rumi, “We carry inside us the wonders we seek outside us”. Solo traveling sebenarnya bisa kita lakukan dengan aman dan nyaman karena melalui perjalanan kita dapat belajar banyak hal dan kembali mendefinisikan hidup kita sekali lagi.

Dengan siapapun partner perjalanan kita, pemaknaan terhadap perjalanan itu sendiri adalah proses spiritual yang hening. Meski sama-sama mengalami hal tertentu, bertemu dengan orang-orang yang sama dan mengunjungi tempat yang sama, pemaknaan tetaplah menjadi makna yang berbeda-beda dalam diri kita.

Afifah dan Maria menuliskan dan merefleksikan perjalanannya dalam tulisan yang kemudian menjadi buku. Temuan-temuan dan pembelajaran dari setiap pejalan pasti unik dan membawa pada sudut pandang tertentu. Maria memiliki ketertarikan pada arsitektur, seni Islam dan sejarah, lebih spesifik Maria tertarik pada kubah. Sedangkan Afifah menjadi tertarik dengan syair Maulana Jalaluddin Rumi dan tempat-tempat yang tidak pernah dikunjungi sebelumnya.

Saya juga suka menuliskan catatan perjalanan saat melakukan traveling. Saya ingin mengabadikan setiap pembelajaran, keindahan, tantangan dan pemaknaan saya selama melakukan perjalanan. Sehingga catatan perjalanan tersebut dapat menjadi pelajaran dan pegangan bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan yang sama dan menjadi pengingat bagi diri sendiri saat hidup menjadi tidak mudah.

“Travel brings power and love back into your life.”

– Rumi

Perjalanan panjang butuh persiapan fisik, finansial, perencanaan waktu dan tujuan. Ketika melakukan pendakian di Gunung-gunung di Indonesia, saya merasa jauh lebih dekat dengan Tuhan. Ketika tertatih menuju puncak gunung, yang bisa saya andalkan hanya diri saya sendiri dan pertolongan Allah. Bagaimana tantangan tidak membuat saya lupa akan kewajiban saya sebagai hamba.

Semakin sulit perjalanan, semakin saya belajar banyak dan merasa semakin dekat dengan Tuhan karena berserah penuh pada-Nya. Perjalanan ke berbagai kota bahkan Negara adalah perjalanan keluar dan perjalanan ke dalam diri. Semakin lambat kita berjalan, semakin banyak hal yang kita tangkap. Sebab manusia adalah murid kehidupan. []

Tags: HijrahMuharramSpiritualTravelling
Wanda Roxanne Ratu Pricillia

Wanda Roxanne Ratu Pricillia

Wanda Roxanne Ratu Pricillia adalah alumni Psikologi Universitas Airlangga dan Mahasiswa Kajian Gender Universitas Indonesia. Tertarik pada kajian psikologi, gender, bencana alam dan perdamaian. Sekarang bergabung dengan komunitas Puan Menulis.

Terkait Posts

Kodrat

Membincang Kodrat yang Melekat pada Lelaki dan Perempuan

7 Maret 2021
Surat

Sepucuk Surat Cinta dari Ibu untuk Putrinya

7 Maret 2021
Kekerasan Seksual

Mengenali Bentuk Kekerasan Seksual terhadap Perempuan

5 Maret 2021
Cinta

Cinta, Anugerah atau Malapetaka?

1 Maret 2021
Adik

Adikku, Hadiah Terbaik dari Tuhan

28 Februari 2021
Kawin Anak

Kawin Anak dalam Perspektif Islam

26 Februari 2021
No Result
View All Result
qiraah mubadalah shop

TERPOPULER

  • Istri

    Demi Status Sebagai Istri, Haruskah Pasrah Dipoligami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Toxic Parents Masih Ada, Kita Belum Sadar Penuh Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kegelisahan Ayahku tentang Hak Waris Anak Perempuan (Part II)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenali dan Mengakui Sifat Toxic dalam Diri Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stereotipe Gender: Perempuan Bisa Jadi Tukang Bangunan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membincang Kodrat yang Melekat pada Lelaki dan Perempuan
  • Sepucuk Surat Cinta dari Ibu untuk Putrinya
  • Mengenal Ulama Perempuan Zubaidah binti Abu Ja’far
  • Sastra Pesantren: Upaya Internalisasi Nilai Kesetaraan
  • Kerentanan Perempuan di Tengah Pandemi Covid 19

Komentar Terbaru

    096636
    Views Today : 557
    Server Time : 2021-03-07
    • Tentang
    • Redaksi
    • Kontributor
    Kontak kami:
    redaksi@mubadalah.id

    © 2020 MUBADALAH.ID

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Aktual
    • Kolom
      • Keluarga
      • Personal
      • Publik
    • Khazanah
      • Hikmah
      • Hukum Syariat
      • Pernak-pernik
      • Sastra
    • Rujukan
      • Ayat Quran
      • Hadits
      • Metodologi
      • Mubapedia
    • Tokoh
    • Login
    • Sign Up

    © 2020 MUBADALAH.ID

    Selamat Datang!

    Login to your account below

    Forgotten Password? Sign Up

    Create New Account!

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In

    Add New Playlist