• Login
  • Register
Kamis, 3 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Hikmah Pernikahan di dalam Islam

Pernikahan yang ideal tidak hanya berlandaskan cinta, tetapi mensyaratkan adanya kemampuan, baik secara fisik, psikis, maupun secara ekonomi

Redaksi Redaksi
22/05/2024
in Keluarga
0
Hikmah Pernikahan

Hikmah Pernikahan

646
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Keluarga di dalam Islam selalu diawali dengan sebuah pernikahan. Salah satu hikmah dari disyariatkannya nikah adalah untuk memperoleh keturunan, atau untuk memelihara kelangsungan keturunan manusia (hifzh al-nasl).

Manusia, Allah Swt ciptakan dengan fitrahnya, masing-masing memiliki kebutuhan biologis berupa nafsu seksual. Laki-laki dan perempuan dewasa memiliki hasrat seksual yang membutuhkan penyaluran dan pengendaliannya.

Karena itu, Islam menetapkan syariat nikah sebagai jalan yang halal untuk saling melepaskan kebutuhan seksual bagi seorang laki-laki dan seorang perempuan.

Sebaliknya, hubungan seksual yang dilakukan di luar pernikahan adalah dilarang atau haram hukumnya menurut Islam.

Para ulama sepakat bahwa pernikahan adalah syariat agama. Dalil yang menunjukkan syariat nikah di antaranya terdapat dalam al-Qur’an surat an-Nur (24): 32:

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ

Baca Juga:

Tradisi Ngamplop dalam Pernikahan: Jangan Sampai Menjadi Beban Sosial

Tafsir Sakinah

Bias Kultural dalam Duka: Laki-laki Tak Boleh Sepi, Perempuan Harus Mengisi

Bukan Tak Mau Menikah, Tapi Realitas yang Tak Ramah

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu.” (QS. an-Nur [24]: 32)

Adapun dalam hadis disebutkan, “Wahai sekalian pemuda! Barang siapa di antara kamu sudah mempunyai kemampuan (al-ba’ah), maka menikahlah. Sebab, pernikahan itu akan lebih memelihara pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan. Dan barang siapa belum mampu untuk menikah, maka hendaklah ia berpuasa. Kareng sesungguhnya berpuasa itu dapat mengalahkan hawa nafsu.”

Pernikahan Ideal

Pernikahan yang ideal tidak hanya berlandaskan cinta, tetapi mensyaratkan adanya kemampuan, yang di dalam Hadis menyebutnya sebagai al-ba’ah. Jika seseorang sudah memiliki kemampuan baik secara fisik, psikis, maupun secara ekonomi, maka ia boleh segera menikah.

Kemampuan dalam arti fisik adalah telah memasuki usia dewasa dan memiliki tubuh yang sehat. Kemampuan dalam arti psikis adalah memiliki emosi yang stabil, mampu membuat keputusan untuk dirinya dan keluarga. Serta dapat bertanggung jawab baik terhadap hidupnya maupun orang lain.

Adapun pengertian mampu secara ekonomi adalah memiliki penghasilan yang dapat membiayai kebutuhan hidup berupa makanan, pakaian, rumah, pendidikan, perawatan kesehatan, dan yang lainnya, baik untuk dirinya maupun keluarga.

Bagi mereka yang tidak memiliki persyaratan-persyaratan tersebut masuk dalam kategorikan “belum mampu”, dan sebaiknya menunda pernikahan sampai saat yang tepat.

Ini sejalan dengan perintah Rasulullah Saw. dalam Hadis tadi, agar seseorang membatalkan niatnya untuk menikah dan mengendalikan dorongan seksualnya dengan cara melakukan ibadah puasa. []

Tags: Hikmahislampernikahan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Peran Ibu

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

1 Juli 2025
Geng Motor

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

29 Juni 2025
Keluarga Maslahah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

28 Juni 2025
Sakinah

Apa itu Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah?

26 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Marital Rape

    Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi: Aktivis Lingkungan Dicap Wahabi Lingkungan Sementara Kerusakan Lingkungan Merajalela

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?
  • Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID