• Login
  • Register
Minggu, 5 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Islam Melarang Mengganggu Waktu Istirahat Pasangan Pada Malam Hari

Ketika pulang dari haji pada malam hari, Nabi Muhammad Saw memilih untuk tinggal dulu di Dzul Hulaifah melalui pintu al-Mu'arras, dan menginap semalam. Pagi hari, barulah beliau berangkat masuk ke Madinah

Redaksi Redaksi
19/06/2022
in Hikmah, Keluarga
0
larangan mengganggu waktu istirahat pasangan

larangan mengganggu waktu istirahat pasangan

160
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Islam menegaskan mengenai larangan mengganggu waktu istirahat pasangan pada malam hari.

Larangan mengganggu waktu istirahat pasangan pada malam hari itu merujuk pada teks hadis yang diriwayat Anas bin Malik Ra.

Isi hadis tersebut sebagai berikut :

Anas bin Malik Ra menuturkan, “Nabi Muhammad Saw tidak pernah ketika datang dari bepergian lalu mengetuk pintu keluarganya pada malam hari. Beliau juga tidak memasuki rumah, kecuali pada pagi atau sore hari” (Shahih al-Bukhari).

Dalam teks hadis di atas, menurut Faqihuddin Abdul Kodir, seperti di dalam buku 60 Hadis Shahih, menegaskan Nabi Muhammad Saw bahwa tidak pernah datang ke rumah dari bepergian pada malam hari.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih
  • 7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

Baca Juga:

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

7 Prinsip Dalam Berkeluarga Ala Islam

Beliau tidak melakukan ini karena tidak ingin masuk rumah ketika istri sedang terlelap, berpakaian lusuh, atau sedang melakukan hal-hal yang tidak ingin dilihat suami.

“Intinya, Nabi Muhammad Saw tidak ingin mengganggu istrinya, juga tidak ingin istrinya terganggu dengan kedatangan beliau pada malam hari. Untuk itu, beliau memilih untuk pulang ke rumah pada pagi atau sore hari,” jelasnya.

Lebih lanjut, pria yang kerap disapa Kang Faqih menceritakan, ketika pulang dari haji pada malam hari, Nabi Muhammad Saw memilih untuk tinggal dulu di Dzul Hulaifah melalui pintu al-Mu’arras, dan menginap semalam. Pagi hari, barulah beliau berangkat masuk ke Madinah (Shahih al-Bukhari, no. hadits: 1558 dan 3099).

Selain itu, seperti diceritakan Ibnu Battal, praktik ini dilakukan Nabi Muhammad Saw. untuk menghindari datang dan masuk kota Madinah pada malam hari.

“Ini sesuai dengan ajaran yang disampaikan beliau kepada para sahabat. Tentu saja, praktik ini juga bersifat kontekstual, yang intinya adalah tidak mengganggu keluarga di rumah atau membuat mereka merasa terganggu,” tambahnya.

Kang Faqih juga mengingatkan, etika kedatangan ke dalam rumah ini menegaskan prinsip-prinsip relasi kesalingan dalam keluarga. Seperti ditegaskan al-Qur’an, antara suami dan istri itu diikat oleh komitmen untuk saling berbuat baik satu sama lain (QS. an-Nisaa’ (41: 19).

Saling menutupi, menjaga, dan menghangatkan, sebagaimana al-Qur’an menggambarkan suami sebagai pakaian istri dan istri sebagai pakaian suami (QS. al-Bagarah (2): 181). Jika dua prinsip ini saja dijadikan komitmen bersama dalam mengarungi kehidupan rumah tangga, maka seluruh persoalan yang datang akan mudah diselesaikan. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.

“Dengan prinsip kesalingan ini, kebahagiaan yang hakiki adalah jika suami bisa berbahagia dengan istri dan bisa membahagiakan istri. Begitu pun kesenangan istri hanya akan paripurna jika sudah merasa senang dan bisa menyenangkan suami. Hal yang sama juga berlaku dalam relasi dengan anggota keluarga yang lain, antara orang tua dan anak, serta antara kakak dan adik, atau anggota lain dalam satu rumah tangga,” tukasnya. (Rul)

Tags: gangguislamIstirahatistrilaranganmalam harimelarangmengganggupasangamsuamiWaktu
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Mendidik anak

5 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad

5 Februari 2023
Perempuan Miskin

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

4 Februari 2023
Mendidik Anak

5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

4 Februari 2023
Perempuan Masa Nabi Saw

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

4 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw

Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw

4 Februari 2023
Kehidupan Rumah Tangga

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

4 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Industri Halal

    Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 5 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad
  • Nizar Qabbani Sastrawan Arab yang Mengenalkan Feminisme Lewat Puisi
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist