• Login
  • Register
Selasa, 15 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan Gelar Pendidikan Publik di Majelis Taklim Al-Khoiriyah

Afifah Nurhidayatinnisa Afifah Nurhidayatinnisa
19/03/2019
in Aktual
0
Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan

Kiri ke Kanan: Pimpinan Majelis Taklim Al-Khoiriyah

49
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalahnews.com,- Jaringan Cirebon untuk kemanusiaan menggelar pendidikan publik yang dihadiri puluhan jamaah dan santriwati Majelis Taklim Al-Khoiriyah di Desa Jatimerta, Gunungjati, Senin, 18 Maret 2019.

Kegiatan pendidikan publik bertajuk urgensi pendidikan demokrasi dalam penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu perwakilan Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Kabupaten Cirebon, Nurlaeli dan perwakilan Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan, Turisih Widiyowati.

Pimpinan Majelis Taklim Al-Khoiriyah, Nyai Muthiah mengaku senang karena acara pendidikan publik bisa digelar ditempatnya. Sebab, kegiatan ini bisa memberikan pengetahuan kesehatan kepada jamaah dan santriwati.

“Karena kesehatan reproduksi itu penting sekali untuk kita. Kanker serviks juga bukan hanya kalangan muda ya, kadang sudah tua baru ketahuan, baru terasa,” kata Umi Mut, sapaan akrabnya saat ditemui Mubadalahnews usai kegiatan.

Jadi, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoiriyah merasa bersyukur. Karena, kata dia, melalui kegiatan ini tentu bisa bersama-sama menjaga akan pentingnya rahim. Selain itu, pendidikan mengenai pernikahan dini itu penting. Sebab, melihat di lapangan masih ada yang melakukan pernikahan dini.

Baca Juga:

Pendidikan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja

Merariq Kodek: Ketika Pernikahan Anak Jadi Viral dan Dinormalisasi

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

Tafsir Sosial Kemanusiaan: Vasektomi, Kemiskinan, dan Hak Tubuh

“Sekarang kan tau. Oh gitu ya kalau pernikahan dini. Walaupun mereka tidak tahu dari saya, tapi mereka kan lebih mantap,” kata Umi Mut.

Untuk itu, Umi Mut berpesan kepada jamaahnya agar tidak ada menikahkan anaknya dibawah usia 20 tahun. “Jangan menikahkan anak, karena mereka belum siap. Jangan takut dibilang tidak laku, karena jodoh sudah diatur,” tutup Umi Mut. (FIF)

Tags: jaringan cirebon untuk kemanusiaankekerasan perempuankesehatankesehatan reproduksiKPI Cirebonpendidikan publikpernikahan diniserviks
Afifah Nurhidayatinnisa

Afifah Nurhidayatinnisa

Afifah Nurhidayatinnisa, Alumni SMA Negeri 1 Kandanghaur Indramayu. Aktif berkegiatan di Sanggar Seni Asem Gede Muntur Losarang- Indramayu. Sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina

Terkait Posts

Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif

6 Juli 2025
Samia

Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

6 Juli 2025
Ulama Perempuan

Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

6 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan ISIF

ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

5 Juli 2025
kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Krisis Ekologi

    Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Ronggeng Dukuh Paruk dan Potret Politik Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Asma’ binti Yazid: Perempuan yang Mempertanyakan Hak-Haknya di Hadapan Nabi
  • Empat Prinsip NU Ternyata Relevan Membaca Krisis Ekologi
  • Ukhuwah Nisaiyah: Solidaritas Perempuan dalam Islam
  • Merawat Bumi Sebagai Tanggung Jawab Moral dan Iman
  • Jihad Perempuan Melawan Diskriminasi

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID