• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kekerasan terhadap Perempuan dari Masa ke Masa

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, perempuan-perempuan negeri ini dijadikan sasaran untuk kepentingan pelampiasan hasrat seksual para tentara.

Redaksi Redaksi
29/12/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kekerasan Perempuan

Kekerasan Perempuan

817
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perempuan, dalam pengalaman segala sejarah manusia, tidak hanya acap dianggap “liyan” dan makhluk tak penting, tetapi juga acap dianggap budak. Dalam situasi perang dan konflik sosial, perempuan menjadi korban kekerasan berlapis.

Mereka mengalami berbagai bentuk kekerasan, terutama kekerasan seksual. Komnas Perempuan mencatat 59% dari 103 kasus pengalaman perempuan Aceh adalah kekerasan seksual, sedangkan pada konflik Poso, 86% dari 72 kasus yang didokumentasikan adalah kekerasan seksual terhadap perempuan.

Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, perempuan-perempuan negeri ini menjadi sasaran untuk kepentingan pelampiasan hasrat seksual para tentara.

Tindakan ini acap mereka gunakan secara sistematis untuk mencapai tujuan militer atau politik. Pada sejumlah kasus kekerasan seksual, perempuan dan anak perempuan mereka perkosa.

Para perempuan juga kerap mengalami penderitaan saat menjalani penggeledahan yang mengharuskan mereka melepaskan pakaian dan mereka paksa berparade atau berdansa tanpa busana di hadapan para tentara atau di depan publik. Serta melakukan pekerjaan rumah tangga tanpa busana.

Baca Juga:

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

Di Afghanistan, ketika perang terjadi dan kekuasaan berada di tangan Taliban, hak-hak asasi perempuan mereka diskriminasi dan batasi. Diskriminasi terhadap perempuan merupakan bagian dari kebijakan pemerintah, meliputi seluruh aspek kehidupan perempuan.

Para perempuan mengalami ketidakadilan dalam perlindungan fisik, hak atas pendidikan, kesehatan, kebebasan bergerak, serta berorganisasi.

Kekerasan terhadap mereka bukan berhenti sampai perang berakhir. Penderitaan mereka masih akan tetap rasakan sesudahnya dan untuk waktu yang panjang. Di samping kehamilan yang tidak ia kehendaki, juga infeksi menular seksual dan stigmatisasi sosial dan agama. []

Tags: kekerasanmasaperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Seksualitas

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

9 Juli 2025
Tubuh Perempuan

Mengebiri Tubuh Perempuan

9 Juli 2025
Pengalaman Biologis Perempuan

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

9 Juli 2025
Perjanjian Pernikahan

Perjanjian Pernikahan

8 Juli 2025
Kemanusiaan sebagai

Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

8 Juli 2025
Kodrat Perempuan

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

8 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Pernikahan Tradisional

    Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID