• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Ketika Dizalimi Suami, Sahabat Perempuan Ini Mengadu Langsung Kepada Allah Swt

Allah mendengar suara perempuan. Suara Khaulah didengarkan dan Allah menurunkan satu surat penuh, untuknya. Allah menamainya dengan nama surah Al-Mujadilah, atau perempuan penggugat

Redaksi Redaksi
11/02/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
perempuan mengadu kepada Allah Swt

perempuan mengadu kepada Allah Swt

851
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam beberapa kisah para sahabat perempuan pada masa Nabi Muhammad Saw, pernah suatu ketika ada seorang perempuan, bernama Khaulah bint Tsa’labah r.a mengadu langsung kepada Allah Swt karena perilaku buruk suaminya.

Perilaku buruk itu, terkenal sebagai tradisi “zihar”. Zihar adalah sumpah seorang suami, untuk tidak menggaulinya, selama ia mau. Sehingga ia tidak merasa bertanggung jawab lagi, untuk menafkahi, tetapi tidak menceraikanya. Sehingga perempuan bisa bebas menikah dengan yang lain. Tradisi yang zalim dan menyakitkan itu seakan mengabaikan suara perempuan.

Khaulah r.a sendiri menurut Faqihuddin Abdul Kodir,  sangat sedih, menangis, merasa dicampakkan, dan ia menjadi perempuan pertama yang langsung mengadu kepada Allah Swt.

Dan Allah mendengar suara perempuan. Suara Khaulah didengarkan dan Allah menurunkan satu surat penuh, untuknya. Allah menamainya dengan nama surah Al-Mujadilah, atau perempuan penggugat.

Yaitu surat ke 58 dalam al-Qur’an (Sahih Bukhari, no. hadits: 7475; Sunan Abu Dawud, no. hadits: 2216; Sunan Nasa’i, no. hadits: 3473; Sunan Ibn Majah, no. hadits: 193 dan 2141; serta Musnad Ahmad, no. hadits: 24832 dan 27960).

Baca Juga:

Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

Hingga Saat Ini Perempuan Masih Dipandang sebagai Fitnah

Kadang, surat ini juga dibaca “Al-Mujadalah” (perdebatan), bukan “Al-Mujadilah” (perempuan pendebat atau penggugat). Ayat pertama dari surat ini berbunya:

قَدْ سَمِعَ اللّٰهُ قَوْلَ الَّتِيْ تُجَادِلُكَ فِيْ زَوْجِهَا وَتَشْتَكِيْٓ اِلَى اللّٰهِ ۖوَاللّٰهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَاۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌۢ بَصِيْرٌ

“Sungguh, Allah telah mendengar ucapan perempuan yang mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah, dan Allah mendengar percakapan antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat”. (QS. Al-Mujadilah, 58: 1).

Allah Swt mendengarkan suara perempuan, dan mendukung Khaulah, dengan menghukum suaminya, dan memaksanya kembali rujuk kepada sang istri atau melepaskannya berpisah. Dukungan dan hukuman ini tertulis dalam ayat-ayat awal pada surat tersebut. []

Tags: Allah SWTDizalimimengaduperempuansahabatsuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Tauhid

Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

11 Juli 2025
Tauhid dalam Islam

Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

11 Juli 2025
Membebaskan Manusia

Islam: Membebaskan Manusia dari Gelapnya Jahiliyah

11 Juli 2025
Berkeluarga

Berkeluarga adalah Sarana Menjaga Martabat dan Kehormatan Manusia

10 Juli 2025
Perempuan sebagai Fitnah

Sudah Saatnya Menghentikan Stigma Perempuan Sebagai Fitnah

10 Juli 2025
Film Horor

Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

10 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berhaji

    Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung
  • Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam
  • Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID