• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Kisah Nabi Muhammad Saw Sambut Ceria Kehadiran Anak-anak dan Perempuan

Nabi Muhammad Saw sangat menyambut perempuan dan anak-anak, menunjukkan keceriaan dan kecintaannya pada mereka

Redaksi Redaksi
20/04/2022
in Pernak-pernik
0
Pengadilan Agama

Pengadilan Agama

60
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nabi Muhammad Saw telah memberikan banyak teladan kepada kita semua umat Islam. Termasuk perilaku beliau saat menyambut ceria kehadiran anak-anak dan para perempuan.

Perilaku menyambut ceria itu beliau kisahkan dalam sebuah hadis shahih Bukhari.

Isi hadis tersebut sebagai berikut, Anas Ra berkata, “Suatu saat, Nabi Muhammad Saw melihat beberapa perempuan dan anak-anak datang mendekat mungkin datang dari suatu pesta pernikahan.

Nabi Muhammad Saw bergegas berdiri menyambut mereka, “Kamulah orangorang yang paling aku cintai. Tiga kali beliau mengatakan hal ini di depan mereka.” (Shahih al-Bukhari).

Dalam suatu hadis lain, Nabi Muhammad Saw begitu dekat dan sering bermain peran dengan anak-anak. (Shahih al-Bukhari, no. hadis: 6064)

Baca Juga:

COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

Bahkan, cucu perempuannya yang masih kecil dibawanya ikut shalat di masjid, dan beliau menggendongnya saat berdiri shalat, lalu meletakkannya di lantai saat sujud (Shahih al-Bukhari, no. hadis: 515).

Di dalam ketiga hadis di atas, seperti dikutip dalam buku 60 Hadis Shahih karya Faqihuddin Abdul Kodir, bahwa Nabi Muhammad Saw sangat menyambut perempuan dan anak-anak, menunjukkan keceriaan dan kecintaannya pada mereka.

Menurut Kang Faqih, perilaku Nabi Muhammad Saw itu merupakan pembalikan kesadaran laki-laki Arab saat itu. Mereka tidak biasa bercengkerama, bermain, dan menunjukkan keceriaan dengan bermain bersama anak-anak.

“Hadis ini justru menceritakan teladan Nabi Muhammad Saw tentang pentingnya memberikan sambutan kepada perempuan sebagai bentuk penghormatan terhadap kemanusiaan mereka,” tulis Kang Faqih.

Lebih lanjut, Kang Faqih juga menyampaikan, apa yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad Saw sangat berbeda sekali halnya dengan saran dan anjuran yang seringkali ditemukan di berbagai kitab/buku agama, yang meminta laki-laki tidak bicara dengan perempuan, tidak melihat mereka, apalagi menyambut dan menunjukkan keceriaan, serta menyatakan kegembiraan untuk mereka.

“Anjuran ini didasarkan pada ketakutan terhadap fitnah perempuan dan perangkap setan yang bisa jadi dimiliki perempuan,” jelasnya.

Kang Faqih mengingatkan, adanya fitnah pada diri setiap manusia, laki-laki dan perempuan, tidak menyurutkan kita untuk tetap melakukan kebaikan dan menunjukkan keceriaan kita untuk mereka. (Rul)

Tags: anak-anakCeriaNabi Muhammad SAWperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Penindasan Palestina

    Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID