• Login
  • Register
Minggu, 28 Mei 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kisah Perjalanan Nabi Muhammad Saw saat Bersama Khadijah Ra

Meski suami jauh lebih muda 15 tahun, tetapi kehidupan rumah tangga mereka bahagia, diliputi Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah. Artinya tentrem-ayem, diliputi rasa kasih dan sayang

Redaksi Redaksi
08/04/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Muhammad

Muhammad

55
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kini usia Muhammad bin Abdullah mendekati 40 tahun. Perkawinannya dengan Khadijah binti Khuwailid telah berlangsung 15 tahun.

Meski suami jauh lebih muda 15 tahun, tetapi kehidupan rumah tangga mereka bahagia, diliputi Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah. Artinya tentrem-ayem, diliputi rasa kasih dan sayang.

Mereka saling berbagi lelah dan riang dalam mengarungi lika-liku hidup dalam kesalingan yang indah.

Dari perkawinan itu mereka dikaruniai empat anak perempuan dan dua laki-laki. Anak-anak yang perempuan adalah Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah.

Sedangkan dua anak laki-lakinya bernama Al-Qasim dan Abdullah. Dua anak laki-laki ini meninggal dunia, saat keduanya masih kanak-kanak. Kematian ini meninggalkan duka yang mendalam bagi kedua orang tuanya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Dukungan Nabi Saw Kepada Perempuan yang Aktif di Ruang Publik
  • Kisah Perjalanan Rumah Tangga Nabi Muhammad Saw
  • Kisah Ketika Nabi Muhammad Saw Memberi Makan Seorang Yahudi Buta
  • Keistimewaan Shalawat Jibril Membuat Rezeki Mengalir Tanpa Henti
    • Gelar Al-Amin

Baca Juga:

Dukungan Nabi Saw Kepada Perempuan yang Aktif di Ruang Publik

Kisah Perjalanan Rumah Tangga Nabi Muhammad Saw

Kisah Ketika Nabi Muhammad Saw Memberi Makan Seorang Yahudi Buta

Keistimewaan Shalawat Jibril Membuat Rezeki Mengalir Tanpa Henti

Gelar Al-Amin

Sekitar lima tahun sebelumnya, saat berusia kurang lebih 35 tahun, Muhammad menghadapi momen yang penting dalam perjalanan hidupnya.

Ia memperoleh sebutan “al-Amin”, sebuah gelar sosial paling prestisius, yang semakin mengokohkan Nabi Saw sebagai orang yang paling tepercaya di jazirah Arabia.

Hal ini berkaitan dengan peristiwa sengketa para pemimpin suku mengenai siapa di antara mereka yang berhak meletakkan Hajar Aswad (baru hitam) di pojok dinding Ka’bah. Masing-masing mengklaim paling berhak. Perang hampir saja pecah. Mereka lalu sepakat untuk menyerahkan tugas itu kepada orang lain.

“Siapa saja orangnya yang masuk ke tempat ini, ialah yang akan meletakkannya,” ujar mereka.

Secara tak dinyana orang yang masuk tersebut adalah Muhammad. Maka mereka meminta Muhammad untuk melakukan tugas itu. Muhammad menggelar selendangnya, lalu meletakkan batu hitam itu di atasnya.

Kepada para kepala suku Muhammad meminta memegang sudut-sudut selendang, lalu mengangkatnya dan membawanya ke pojok Ka bah. Muhammad kemudian mengambil batu itu dan meletakkannya di sana, di sudut dinding Ka’bah itu.

Cara ini merupakan cara yang brilian dan sangat bijak. Inilah yang kemudian mereka berikan respon dengan sangat positif. Mereka puas, karena masing-masing merasa Nabi Saw hormati dan tak ada yang merasa terendahkan.*

*Sumber: tulisan KH. Husein Muhammad dalam buku Merayakan Hari-hari Indah Bersama Nabi.

Tags: BersamaKhadijah RakisahNabi Muhammad SAWPerjalana
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Beragama

Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia

28 Mei 2023
Kesehatan Perempuan

Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan

27 Mei 2023
Paduan Suara Dialita

Paduan Suara Dialita, Merawat Harapan untuk Meraih Cita

27 Mei 2023
Kerja Para Perempuan

Dukungan Nabi Saw Kepada Perempuan yang Aktif di Ruang Publik

26 Mei 2023
Seksualitas Perempuan

Seksualitas Perempuan Dalam Ruang Publik

26 Mei 2023
Seksualitas Perempuan

Islam Mengapresiasi Seksualitas Laki-laki dan Perempuan

26 Mei 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nyaman dengan Ibu

    Mrs. Chatterjee vs Norway: Ketika Anak Lebih Nyaman dengan Ibu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli dan Apresiasi Nabi Saw Kepada Perempuan Pekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Refleksi Memperingati Hari Lahir Pancasila

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Seksualitas Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehidupan Pilu yang Dialami Perempuan Korban KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Beragama, Tapi Hanya Memikirkan Dunia
  • Perseteruan Antara UU Pornografi dan Korban Revenge Porn
  • Islam dan Masalah Kesehatan Perempuan
  • Mariam Al-Ijliya : Astronom Perempuan Abad Ke-10
  • Inara Rusli dan Apresiasi Nabi Saw Kepada Perempuan Pekerja

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist