• Login
  • Register
Sabtu, 19 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kitab Uqud Al-Lujjayn: Banyak Hadis tentang Perempuan yang Tidak Jelas Sanadnya

Pendekatan ini memang penting untuk menghadapi teks-teks Hadis lemah atau bahkan palsu yang beredar luas di masyarakat

Redaksi Redaksi
30/06/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Hadis Perempuan

Hadis Perempuan

746
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika banyak kasus, maka ada beberapa teks-teks Hadis yang dirujuk berbagai literatur mengenai sifat, hak, dan kewajiban perempuan dalam Islam, tanpa disebutkan sanad dan periwayat yang menghimpunnya dalam kitab Hadis.

Metode takhrij dalam hal ini diperlukan untuk menelusuri, menemukan, dan merujukkan—jika ada—sanad dan atau sumber kitab awal suatu teks Hadits yang dijadikan dalil.

Dengan pengetahuan sanad, mata rantai, dan sumber kitab Hadis awal dari suatu teks, maka penilaian terhadap status teks tersebut akan mudah dilakukan.

Semangat demikian bisa kita temukan di berbagai karya ulama kontemporer yang mengusung ide-ide reformasi Islam.

Di antaranya di buku karya Syekh Muhammad al-Ghazali (1917-1996) Qadhaya al-Mar’ah bayn at-Taqdlid ar-Rakidah wa al-Wafidah (Isu-isu Perempuan antara Tradisi Lama dan Budaya Baru). Begitu juga dalam karyanya yang lain, As-Sunnah bayn Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadits (Sunnah antara Ulama Fiqh dan Ulama Hadits).

Baca Juga:

COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

Di Indonesia, KH. Husein Muhammad telah memelopori penggunaan metode takhrij untuk memverifikasi beberapa teks Hadits terkait isu-isu perempuan dalam kitab Uqud al-Lujjayn karya Syekh Nawawi Banten (w. 1314 H/1897M).

Upaya ini kemudian mereka lanjutkan Forum Kajian Kitab Kuning (FK3) yang seorang ulama perempuan, Ibu Nyai Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid pimpin.

Tiga Kelompok

Dalam penilaian FK3, terhitung ada 101 teks Hadis dalam Kitab Uqud al-Lujjayn yang statusnya bisa kita golongkan dalam tiga kelompok:

Pertama, teks-teks Hadis yang bisa kita terima (maqbul), baik dengan predikat sahih maupun hasan. Yaitu ada 38 teks Hadis.

Kedua, teks-teks yang lemah (dha’if), yaitu ada 27 teks Hadis.

Ketiga, teks-teks Hadis yang tidak bisa kita terima (ghair maqbul), yaitu ada 36 teks. Baik karena tidak ada sanad (rangkaian perawi yang menyampaikan teks Hadis) untuk teks tersebut dalam kitab-kitab apa pun.

Sehingga sulit untuk dilacak, tidak ada kitab Hadis yang mempertanggungjawabkan (la ashla lahu). Maupun karena memang Hadis itu palsu (maudhu).

Pendekatan ini memang penting untuk menghadapi teks-teks Hadis lemah atau bahkan palsu yang beredar luas di masyarakat. []

Tags: HadiskitabperempuanSanadUqud al-Lujjayn
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan

Mengapa Perempuan Ditenggelamkan dalam Sejarah?

18 Juli 2025
Rabi’ah al-Adawiyah

Belajar Mencintai Tuhan dari Rabi’ah Al-Adawiyah

18 Juli 2025
Sejarah Perempuan dan

Mengapa Sejarah Ulama, Guru, dan Cendekiawan Perempuan Sengaja Dihapus Sejarah?

17 Juli 2025
Menjadi Pemimpin

Perempuan Menjadi Pemimpin, Salahkah?

17 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Fazlur Rahman

    Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kehamilan Perempuan Bukan Kompetisi: Memeluk Setiap Perjalanan Tanpa Penghakiman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • COC: Panggung yang Mengafirmasi Kecerdasan Perempuan
  • Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan
  • Fazlur Rahman: Memahami Spirit Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam Al-Qur’an
  • Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab
  • Refleksi tentang Solidaritas yang Tidak Netral dalam Menyikapi Penindasan Palestina

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID