• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Lagu Anak-Anak dan Dakwah Salah Kaprah

Nuril Qomariyah Nuril Qomariyah
16/06/2020
in Aktual
0
(sumber foto piqsels.com)

(sumber foto piqsels.com)

20
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga
  • Berdakwah Melalui Lagu

Baca Juga:

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw

Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

Ustad sosmed belakangan banyak kehilangan topik dakwah sepertinya. Alih-alih mensyiarkan islam yang ramah. Justru wajah islam seakan penuh amarah. Tujuan islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin justru hilang sebatas karena ingin viral sesaat dimedia sosial. Bahkan lagu anak pun mengemuka dijadikan materi dakwah yang salah kaprah. Lantas jika seperti ini masihkah kita diam saja?

Pekan ini publik kembali ramai oleh Ustad Zainal Abidin numpang viral lewat lagu anak, yang katanya tidak islami dan mengajarkan anak benci Islam. Padahal, yahh.. Pembaca tahu sendiri lah, lagu Balonku dan Naik-Naik ke Puncak Gunung sebatas lagu anak yang membahagiakan, bukan? Kemungkinan Ustad ini kekurangan konten ya salingerss?

Ustad tersebut viral dari sebuah video. Video tersebut awalnya beredar di Twitter yang diunggah oleh akun peneliti budaya pesisiran, Rumail Abbas. Video yang diunggah Kamis (11/6/2020) ternyata diketahui merupakan potongan ceramah yang disampaikan pada 2018 lalu. Tak ayal video tersebut kembali menjadi perbincangan publik. Ustaz Zainal saat itu menyampaikan ceramah yang bertajuk Prioritas Tauhid di Imam Bukhori Center Dumai Riau.

Dalam ceramahnya, Ustaz Zainal menyinggung ajaran-ajaran yang menanamkan kebencian terhadap agama Islam. Bahkan, dia menyebutkan bahwa anak-anak kecil saat ini sudah dilatih untuk membenci Islam. Padahal sudah sangat jelas, kedua lagu ini diciptakam sebagai bagian untuk mewarnai khazanah lagu anak-anak Indonesia yang diciptakan oleh Abdullah Totong Mahmud (Lagu Balonku) sedangkan Naik-Naik ke Puncak Gunung merupakan karya dari Ibu Sud.

Mungkin bagi sebagian kita, dakwah ustad sosmed satu ini adalah hal receh yang tak perlu ditanggapi dengan serius. Namun, jika dibiarkan tentu sangat berdampak pada anak-anak kita yang saat ini tanpa kita sadari sudah mengalami pergeseran. Lagu-lagu anak sudah jarang di produksi. Dan masa kanak-kanak seakan beralih mengikuti konten dewasa yang sedang trend.

Berdakwah Melalui Lagu

Kondisi ini perlu menjadi moment refleksi kita semua, bahwa saat ini ancaman untuk merusak moral anak bangsa bisa dari sisi mana saja. Dan tidak lagi memandang golongan ataupun usia. Bahkan lagu anak yang sudah sangat jelas maksudnya bisa dipelesetkan sedemikian rupa menjadi alat untuk mendakwahkan bahwa agama, bahwa selain agama Islam adalah tidak baik.

Beberapa orang khususnya kita yang memiliki konsen berdakwah atau menciptakan lagu, bisa membaca peluang ini sebagai strategi, dan sudah seharusnya bagi kita membangun narasi kontra. Bahwa lagu anak adalah dunia terbaik membangun imajinasi pada anak. Bukan justru digunakan untuk menanamkan kebencian kepada sesama manusia. Terlebih ketika menyentuh dunia anak-anak, seperti yang dilakukan oleh Ustad Zainal ini.

Perlu kiranya menjadi kesadaran kita semua, bahwa mendakwah merupakan bagian dari memperjuangkan dan memgenalkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Mengerjarkan kebaikan dan perdamaian melalui lagu. Juga menjadi salah satu cara mensyiarkan Islam kepada siapa saja dengan lebih ramah, bukan justru menjadikan lagu sebagai boomerang yang menampilkan wajah Islam yang tak lagi ramah.

Yuk, kita sama-sama membangun kesalingan antar sesama manusia, membangun rasa kebersamaan dan keadilan untuk bahagia dan membahagiakan dalam kehidupan. Dengan tidak menjadikan jalan dakwah sebagai bahan hujatan untuk menjatuhkan agama lain, namun untuk menghadirkan wajah Islam yang benar-benar ramah dan rahmatan lil alamin. Wallahu’alam. []

Nuril Qomariyah

Nuril Qomariyah

Alumni WWC Mubadalah 2019. Menulis untuk kebermanfaatan dan keabadian

Terkait Posts

keluarga berencana

Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

31 Januari 2023
perspektif mubadalah

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

28 Januari 2023
Ninik Rahayu Dewan Pers

Dr. Ninik Rahayu Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025

15 Januari 2023
Terorisme

Forum Masyarakat Sipil Cirebon Dorong Rehabilitasi dan Reintegrasi Mantan Pelaku Kasus Terorisme

14 Januari 2023
Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

31 Desember 2022
Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

30 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

    Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist