• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Lebanon; Bukti Nyata Sang Pecinta

Banyak negara menyatakan pembelaannya terhadap Palestina, tapi tindakan paling besar yang mereka ambil adalah diplomasi

mahdiyaazzahra mahdiyaazzahra
26/09/2024
in Publik
0
Lebanon

Lebanon

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu negara yang membela Palestina dengan senjata adalah Lebanon. Yaitu pasukan Hizbullah pimpinan Sayyid Hasan Nasrullah. Lebanon adalah negara yang tidak pernah menyerah membela Palestina sejak 7 Oktober 2023.

Banyak negara menyatakan pembelaannya terhadap Palestina, tapi tindakan paling besar yang mereka ambil adalah diplomasi. Namun Lebanon dengan berani membela Palestina dengan konsekuensi negaranya diserang.

Cinta dan Ketaatan

Lebanon adalah bukti nyata seorang pecinta. Mereka adalah orang-orang yang memerangi kezaliman untuk membela kebenaran. Mereka hanya berpikir tentang bagaimana membela makhluk Allah tanpa takut akan kematian. Begitulah Sang Pecinta. Cintanya kepada Allah memadamkan seluruh ketakutan.

Cintanya pada Allah memancarkan cinta kepada Al Haq (kebenaran), dan penjajahan adalah suatu kezaliman yang harus kita musnahkan. Jika kita hidup nyaman sembari meratapi Palestina, Lebanon memilih hidup yang sama dengan Palestina.

Mereka menghadapi serangan bom seperti Palestina. Tak hanya itu, mereka harus mengungsi dan keluar dari rumah agar selamat. Mereka juga mengalami kesyahidan seperti yang terjadi di Palestina. Hidup sepenuhnya mereka serahkan pada Allah.

Allah berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 216.

Baca Juga:

Iran dan Palestina: Membaca Perlawanan di Tengah Dunia yang Terlalu Nyaman Diam

Nelayan Perempuan Madleen, Greta Thunberg, dan Misi Kemanusiaan Palestina

Two State Solution: Solusi Perdamaian bagi Palestina-Israel atau Tantangan Integritas Nasional Terhadap Pancasila?

Mitos Israel di Atas Penderitaan Warga Palestina

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

Ayat ini menjelaskan bahwa memerangi orang kafir zalim adalah kewajiban. Dan boleh jadi kita membenci perang karena perang sangat menyusahkan kita. Tapi, perang adalah hal baik jika memerangi orang kafir zalim.

Hizbullah memilih untuk berperang meski mereka tahu akan diserang oleh Israel. Tindakan ini tiada lain adalah bukti kecintaan yang mereka tunjukkan dengan ketaatan. Seorang pecinta akan melakukan apa saja yang diinginkan oleh Yang Dicinta. Maka, sekalipun itu sangat menyakitkan, pecinta akan menempuh jalan itu.

Amar Makruf Nahi Munkar

Salah satu perintah Tuhan adalah amar makruf nahi munkar. Menyeru pada kebaikan dan mencegah kemunkaran. Kemunkaran telah terpampang nyata di depan mata kita. Sebagai hamba Allah, kita wajib melawan kemunkaran dan melakukan perlawanan terhadap Israel adalah tindakan paling benar saat ini.

Palestina benar-benar sendirian, mereka terkepung dan terhalang untuk mendapat bantuan. Mereka benar-benar dalam kondisi yang sangat memprihatinkan hingga tak ada kata yang mampu menggambarkan kondisi mereka. Perlawanan Hizbullah adalah wujud ketaatan dalam menjalankan perintah Allah.

Lebanon Memperjuangkan Nyawa Penghafal Qur’an

Dahulu kala, ketika masih zaman Nabi, Al Qur’an belum tertulis seperti sekarang ini. Dahulu Al Qur’an hanya sahabat Nabi yang menghafalkan Al Qur’an. Dan ketika satu persatu dari para penghafal Qur’an itu syahid, Al Qur’an mulai tertulis agar Al Qur’an tetap terjaga.

Kini para penerus sahabat Nabi itu berada di Palestina. Sebagian besar penduduk Palestina adalah penghafal Al Qur’an. Al Qur’an adalah teman dan penghibur mereka di masa-masa sulit ini. Nyawa mereka sangat berharga sebagai pewaris para penghafal Al Qur’an. Bahkan dalam kondisi  genosida seperti sekarang ini pun, mereka tetap menghafal dan membaca Al Qur’an.

Ketika kekasih Allah, para penghafal Qur’an itu tersakiti, Lebanon tidak tinggal diam. Mereka berada di garda terdepan untuk menyelamatkan para kekasih Allah. Lebanon berusaha melindungi nyawa manusia-manusia mulia pilihan Allah.

Lebanon Tersakiti ketika Saudara Mereka Disakiti

Sejak awal Lebanon  tidak pernah tinggal diam. Lebanon adalah salah satu negara  yang terus melakukan perlawanan dengan konsekuensi yang tidak main-main. Kemarin, korban serangan Israel di Lebanon mencapai 500-an orang lebih dalam satu hari. Mereka tidak memiliki konflik apa pun dengan Israel kecuali pembelaan terhadap Palestina.

Melihat Palestina mengalami genosida dan terus terzalimi, mereka pun ikut tersakiti. Mereka tidak bisa diam seperti kita. Mereka tidak mampu tidur nyenyak dan makan enak melihat Palestina tersakiti. Maka mereka terus melakukan perlawanan hingga mereka pun ikut mengalami serangan.

Banyak pimpinan Hizbullah yang syahid, banyak rakyat sipil syahid, bangunan rusak, kerugian begitu banyak, tapi mereka tak pernah gentar. Hanya untuk satu tujuan, menghapuskan penjajahan. Semoga Allah mempercepat kemenangan Palestina. []

Tags: GenosidaIsraellebanonPalestinaPerangpolitik
mahdiyaazzahra

mahdiyaazzahra

Mompreneur. Soap maker. Zerowasterian. Pesantren Digital Rafiqutthullab. Bisa disapa di instagram @mahdiyaazzahro

Terkait Posts

Pacaran

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

30 Juni 2025
Pisangan Ciputat

Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

30 Juni 2025
Kesetaraan Disabilitas

Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

30 Juni 2025
Feminisme di Indonesia

Benarkah Feminisme di Indonesia Berasal dari Barat dan Bertentangan dengan Islam?

28 Juni 2025
Wahabi Lingkungan

Wahabi Lingkungan, Kontroversi yang Mengubah Wajah Perlindungan Alam di Indonesia?

28 Juni 2025
Patung Molly Malone

Ketika Patung Molly Malone Pun Jadi Korban Pelecehan

27 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID