• Login
  • Register
Jumat, 11 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Logika Hukum dan Ideologi Misoginis dibalik Aisha Wedding

Diskusi media yang mengangkat tema ‘Logika Hukum dan Ideologi Misoginis dibalik Aisha Wedding’ banyak mengulik pasal-pasal yang dilanggar oleh mereka.

Vevi Alfi Maghfiroh Vevi Alfi Maghfiroh
21/02/2021
in Aktual, Rekomendasi
0
Aisha Wedding

Aisha Wedding

87
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Munculnya website Aisha Wedding Organizer yang menawarkan perkawinan anak, nikah bawah tangan, dan poligami direspon oleh banyak pihak. Pasalnya ketiga hal tersebut mencederai semangat Undang-Undang Perkawinan dan Undang-Undang Perlindungan Anak.

Selain itu penyebaran informasi melalui website, pamflet, dan baliho secara terang-terangan juga menjadi hal yang harus terus dipantau untuk mengetahui motif dan tujuan yang mereka inginkan. Banyak pihak yang merespon, bahkan beberapa diantaranya melakukan upaya hukum untuk mengusut tuntas kejadiannya.

Dalam merespon hal tersebut, Setara Institute mengadakan diskusi media bersama Samindo (Sahabat Milenials Indonesia) yang diwakili oleh Disna Riantina, S.H, M.H. Rita Pranawari, M.A dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dan Dr. Faqihuddin Abdul Kodir, M.A perwakilan dari Jaringan Kongres Ulama Perempuan Indonesia juga founder Mubadalah.Id yang diadakan pada 13 Februari 2021 silam.

Diskusi media yang mengangkat tema ‘Logika Hukum dan Ideologi Misoginis dibalik Aisha Wedding’ banyak mengulik pasal-pasal yang dilanggar oleh mereka. selain itu juga mengingatkan kita tentang berbagai macam faktor yang melatarbelakangi munculnya hal tersebut, baik berupa problem kultural, struktural, atau bahkan sensasi media.

Lantas pasal apa sajakah yang dilanggar oleh Aisha Wedding Organizer ini? Apa faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Dan bagaimana upaya pemerintah, LSM, aktivis, dan masyarakat sipil dalam meresponnya? Untuk mengetahui jawabannya, silakan kunjungi kanal youtube Suara SETARA untuk pada link berikut ini:

Baca Juga:

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Pesan Nyai Alissa Wahid di Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Tegaskan Eksistensi Keulamaan Perempuan

Tags: Kongres Ulama Perempuan IndonesiaPerkaiwinan AnakSetara Instituteulama perempuan
Vevi Alfi Maghfiroh

Vevi Alfi Maghfiroh

Admin Media Sosial Mubadalah.id

Terkait Posts

Ikrar KUPI

Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

11 Juli 2025
Kopi yang Terlambat

Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

10 Juli 2025
Perempuan Lebih Religius

Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

9 Juli 2025
Nikah Massal

Menimbang Kebijakan Nikah Massal

8 Juli 2025
Sejarah Ulama Perempuan

Mencari Nyai dalam Pusaran Sejarah: Catatan dari Halaqah Nasional “Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia”

7 Juli 2025
Marzuki Wahid

Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan

6 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Berhaji

    Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikrar KUPI, Sejarah Ulama Perempuan dan Kesadaran Kolektif Gerakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jalanan Jogja, Kopi yang Terlambat, dan Kisah Perempuan yang Tersisih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Horor, Hantu Perempuan dan Mitos-mitos yang Mengikutinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Life After Graduated: Perempuan dalam Pilihan Berpendidikan, Berkarir, dan Menikah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam dan Persoalan Gender
  • Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam
  • Peran Perempuan dan Perjuangannya dalam Film Sultan Agung
  • Tauhid: Fondasi Pembebasan dan Keadilan dalam Islam

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID