• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Maria Ulfa dan Siti Sukaptinah : Tokoh Di balik Keterwakilan Perempuan dalam Politik

Menjelang pemilu, rasanya tepat sekali jika saya membicarakan dua perempuan hebat yang menggagas keterwakilan perempuan dalam parlemen. Mereka adalah Maria Ulfa dan Siti Sukaptinah

Siti Nisrofah Siti Nisrofah
03/08/2023
in Publik
0
Keterwakilan Perempuan

Keterwakilan Perempuan

868
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Ternyata tidak hanya laki-laki yang berhak dalam kursi parlemen. Perempuan memiliki kesempatan yang sama atas hal tersebut. Sejarah mencatat, ada dua orang perempuan menjadi tokoh di balik keterwakilan perempuan dalam politik. Mereka membuka peluang bagi perempuan masa kini untuk berekspresi dalam ruang politik.

Maria Ulfa termasuk perempuan yang sangat beruntung pada masa itu. Dia mampu mengenyam pendidikan hingga level tinggi. Tidak hanya itu, kedua orang tuanya juga memiliki perhatian lebih terhadap pendidikan. Bahkan mampu belajar di sekolah barat yang pada saat itu  sangat sulit untuk ditembus rakyat Indonesia.

Maria Ulfa berhasil memasuki ruang-ruang perguruan di kalangan rakyat. Perhatiannya yang sangat lebih terhadap perempuan membuatnya aktif dalam berbagai gerakan perempuan. Bahkan ia mendirikan organisasi Istri Indonesia.

Memanfaatkan kemampuan menulis

Atas dasar rasa peduli, Maria Ulfa memanfaatkan kemampuan menulisnya untuk mengangkat isu atau topik tulisan tentang ketidakadilan terhadap perempuan. Misalnya, tentang pernikahan paksa dan buruh perempuan yang seringkali tidak memiliki martabat sekaligus mendapatkan upah yang sangat tidak layak

Tidak sendirian, Maria Ulfa memiliki partner perempuan dalam forum sidang BPUPKI. Dia adalah Siti Sukaptinah. Keduanya berkomitemen untuk memperjuangkan hak dasar perempuan sebagai manusia. Kita tahu, besarnya kerugian perempuan pada masa itu karena tidak mendapatkan akses pendidikan secara merata.

Baca Juga:

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Egoisme dan Benih Kebencian Berbasis Agama

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Mengenal Siti Sukaptinah

Siti Sukaptinah adalah seorang guru di Taman Siswa. Dia juga aktif dalam berbagai pergerakan perempuan. Salah satunya menjadi ketua di Fujinkai pusat, yaitu organisasi perempuan masa Jepang.

Satu hal yang perlu kita ingat, kedua perempuan hebat tersebut mampu menyuarakan gagasannya terhadap persamaan hak dalam suatu narasi undang-undang.

Dalam sidang BPUPKI yang berlangsung selama 28 Mei sampai 1 Juni 1945, Maria Ulfa mengusulkan hak-hak dasar. Termasuk didalamnya ada persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Berhasil, usulan tersebut dituangkan dalam pasal 27 ayat 1 tentang kesetaraan warga di hadapan hukum. Perjuangan tersebut diapresiasi oleh Komnas HAM dengan menganugrahkannya penghargaan pada tahun 2014.

Memperjuangkan Keterwakilan Perempuan

Selain itu, Maria Ulfa dan Siti Sukaptinah memperjuangkan keterwakilan perempuan dalam bidang parlemen. Tujuannya, agar perempuan terlibat dalam pengambilan keputusan yang berdampak positif pada pemberdayaan perempuan.

Gagasan tersebut menjadi kunci utama atas besarnya kuota 30% perempuan dalam ruang politik saat ini. Secara kuantitas, angka tersebut tidak terlihat besar. Namun untuk sekarang, kuota 30% adalah wujud pergerakan yang cukup signifikan dari sebelumnya. Secara historis, masyarakat sering tidak mendengar bahkan mengabaikan suara perempuan.

Muncul pertanyaan, apakah kuota 30% mampu terpenuhi secara maksimal? Ironisnya, beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan kesempatan tersebut. Mereka hanya memanfaatkan kehadiran perempuan sebagai pelengkap semata.

Jangan hanya mencari perempuan saat membutuhkannya saja. Bantu serta dukunglah perempuan untuk meningkatkan kualitas potensinya ke arah positif. Dengan begitu, bangunan relasi dalam kerja-kerja politik akan terjalin secara sehat dan tidak timpang.

Perempuan Harus Bebas dari Intervensi

Dalam hal ini, perempuan harus memilki kesadaran penuh atas keputusannya. Artinya, perempuan harus bebas dari intervensi maupun manipulasi pihak lain. Dengan demikian perempuan dalam panggung parlemen dapat memberikan maslahat kepada dirinya dan masyarakat secara luas.

Bukan jenis kelamin yang menentukan seseorang berhak menduduki posisi strategis. Melainkan kompetensi yang menjadi dasar atas kedudukan tersebut. Maka sangat penting bagi perempuan untuk meningkatkan kapasitasnya secara sadar dan utuh. Sehingga keberadaannya dalam ruang parlemen dapat mewarnai kebijakan yang berkeadilan.

Maria Ulfa dan Siti Sikaptinah adalah bukti bahwa perempuan mampu merumuskan kebijakan yang berkeadilan. Perempuan mampu melihat problem sosial hingga pada tataran dasar kebutuhan rakyat sebagai manusia yang utuh. Mereka bukan pengecualian. Mereka adalah bukti bahwa dukungan dan sistem yang positif di lingkungan perempuan dapat menumbuhkan kesadaran sekaligus meningkatkan potensinya secara utuh. []

 

Tags: IndonesiaKeterwakilan PerempuanPemilu 2024Pengarustamaan Genderperempuanpolitiksejarah
Siti Nisrofah

Siti Nisrofah

Hanya orang biasa :')

Terkait Posts

Isu Iklim

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

3 Juli 2025
KB sebagai

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

3 Juli 2025
Poligami atas

Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

3 Juli 2025
Konten Kesedihan

Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

3 Juli 2025
SAK

Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2

2 Juli 2025
Wahabi Lingkungan

Ironi: Aktivis Lingkungan Dicap Wahabi Lingkungan Sementara Kerusakan Lingkungan Merajalela

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID