• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Melindungi Kelompok Rentan dalam Konflik Israel dan Hamas

Tanpa adanya konflik pun Perempuan dan anak sudah menjadi kelompok rentan. Lantas bagaimana nasib meraka saat berada dalam situasi konflik?

Dina el Balbisy Dina el Balbisy
25/10/2023
in Publik, Rekomendasi
0
Konflik Israel dan Hamas

Konflik Israel dan Hamas

1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Sebelumnya mari kita sisihkan waktu untuk mendoakan saudara-saudara Palestina. Semoga Allah SWT. melapangkan hati mereka dan mencukupi segala kebutuhan mereka. Amin.

Mubadalah.id – Konflik Israel dan Hamas adalah konflik yang telah berlangsung lama dan mengakar dengan konsekuensi yang luas bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Konflik ini kembali terjadi pada tanggal 7 Oktober 2023.

Sengketa terebut melibatkan berbagai aspek. Mulai dari aspek sejarah, politik, dan agama yang rumit. Hal ini tentunya telah menyebabkan dampak sosial, ekonomi, dan kemanusiaan yang signifikan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Salah satu kelompok yang paling terdampak oleh konflik ini adalah perempuan dan anak-anak.

Perempuan dan anak-anak seringkali menjadi korban utama dalam situasi konflik, dan konflik Israel dan Hamas tidak terkecuali. Anak-anak menghadapi risiko besar terhadap kehilangan hak-hak dasar mereka, termasuk hak atas pendidikan, perlindungan dari kekerasan, serta lingkungan yang aman dan stabil untuk tumbuh. Perempuan juga sering kali menghadapi tantangan tambahan, termasuk risiko tinggi terhadap kekerasan gender dan kesulitan ekonomi.

Anak-anak di Zona Konflik

Anak-anak termasuk kelompok yang paling rentan di zona konflik, tidak terkecuali konflik Israel dan Hamas. Pada khususnya anak-anak Jalur Gaza Palestina adalah pihak yang paling terkena dampak konflik ini. Siklus kekerasan dan operasi militer yang berulang telah menyebabkan banyak orang mengalami cedera fisik, trauma psikologis, dan terganggunya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan.

Dampak jangka panjang dari pengalaman-pengalaman ini dapat berdampak buruk pada kesejahteraan fisik dan mental mereka sehingga membahayakan prospek masa depan mereka.

Baca Juga:

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

Nakba Day; Kiamat di Palestina

Melihat Lebih Dekat Debat Anak dengan Gubernur Jawa Barat

Pesan dan Harapan Perdamaian dalam Perayaan Dua Paskah di Tanah Suci Palestina

Komunitas internasional termasuk organisasi seperti UNICEF secara konsisten menekankan perlunya melindungi hak-hak anak-anak Palestina di wilayah konflik.

Seruan untuk mengakhiri kekerasan, memastikan akses tanpa hambatan terhadap bantuan kemanusiaan, dan menjaga kesejahteraan fisik dan psikologis mereka adalah hal yang terpenting. Penting untuk memastikan bahwa sekolah dan fasilitas kesehatan tidak menjadi sasaran konflik dan anak-anak terlindungi dari kengerian perang yang paling buruk.

Menurut saya, terlepas dari apa yang telah dilakukan Israel kepada Palestina penting untuk menyadari bahwa anak-anak Israel juga terkena dampak dari konflik tersebut. Berbagai konflik senjata yang ada telah menimbulkan ketakutan, trauma dan gangguan dalam kehidupan anak-anak Israel. Memastikan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak Israel juga sama pentingnya.

Semua anak-anak di dunia seharusnya berhak untuk mendapatkan kehidupan dan tempat bertumbuh yang aman.

Hak dan Keamanan Perempuan

Perlindungan hak-hak perempuan dalam konteks konflik Israel dan Hamas merupakan tugas yang mendesak. Upaya harus difokuskan pada pencegahan kekerasan gender, pemulihan psikososial, akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi perempuan.

Kesadaran akan kerentanan ini dan upaya untuk mengatasi dampak konflik pada perempuan adalah langkah penting menuju perdamaian dan stabilitas yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

Selain perlindungan perlu adanya upaya pemberdayaan perempuan Palestina, baik secara ekonomi maupun sosial sebab hal ini sangat penting dalam memitigasi dampak konflik.

Program yang memberikan pelatihan keterampilan, akses terhadap sumber daya, dan dukungan bagi perempuan yang terkena dampak konflik dapat memberikan perbedaan yang signifikan. Mengatasi kebutuhan unik para pengungsi perempuan dan orang-orang yang terlantar adalah hal yang penting dalam menjaga martabat dan keamanan mereka.

Peran Organisasi Internasional

Organisasi internasional seperti PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan berbagai organisasi non-pemerintah (LSM) memainkan peran penting dalam mengadvokasi hak-hak perempuan dan anak di kedua pihak yang berkonflik. Upaya mereka mencakup memberikan bantuan kemanusiaan, memantau pelanggaran hak asasi manusia, dan berupaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan stabil.

Dalam konflik Israel dan Hamas, hak-hak perempuan dan anak harus tetap menjadi prioritas diskusi. Kerentanan mereka pada saat konflik harus memaksa semua pihak yang terlibat untuk mencari solusi damai dan menghormati prinsip-prinsip hukum internasional.

Memberdayakan perempuan dan melindungi anak-anak, apapun kewarganegaraannya, adalah tanggung jawab universal. Kesejahteraan kelompok rentan ini harus menjadi titik fokus utama. Upaya mengatasi konflik yang berkepanjangan ini, dengan tujuan akhir mencapai perdamaian yang adil dan abadi serta melindungi hak-hak semua pihak yang terlibat.

Konflik Israel dan Hamas secara signifikan mengancam hak-hak perempuan dan anak-anak di wilayah tersebut. Ini memerlukan perhatian serius dari komunitas internasional dan pihak-pihak yang terlibat untuk melindungi dan memajukan hak-hak ini.

Penyelesaian konflik yang berkelanjutan bersama dengan upaya perlindungan dan pemulihan sangatlah penting. Terutama untuk memastikan bahwa perempuan dan anak-anak di kawasan ini memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Pada hakikatnya, melindungi hak-hak perempuan dan anak-anak adalah langkah kunci menuju masyarakat yang lebih stabil dan berkelanjutan. []

Tags: Hak-hak anakHak-hak perempuanHamasIsraelKelompok RentanKonflik Israel-HamasPalestina
Dina el Balbisy

Dina el Balbisy

Si penikmat kehangatan, kata, aroma, irama, rasa dan krasa. Bisa disapa melalui instagram @dinaelbalbisy_ Mari menjalin relasi :)

Terkait Posts

Nyai Nur Channah

Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

19 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version