• Login
  • Register
Minggu, 2 April 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Buku

Memahami Konsep Islam Rahmatan Lil’alamin

Mubadalah Mubadalah
11/12/2018
in Buku
0
Memahami Konsep Islam Rahmatan Lil'alamin

Foto: Kitab Nabiurrohmah. (AR/mubaadalahnews.com)

53
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id- Berikut ini adalah Memahami konsep Islam Rahmatan Lil’alamin.  Kekerasan saat ini seolah menjadi satu-satunya cara dalam menyelesaikan segala persoalan yang ada. Baik sosial, ekonomi, budaya maupun politik dan agama.

Bahkan oleh sebagian kelompok kekerasan dianggap sebagai cara dalam mendakwahkan ajaran Islam. Sehingga memunculkan kesan bahwa Islam seabagai agama yang dibawa Nabi Muhammad identik dan terkesan mengajarkan kekerasan.

Padahal jika kita tilik dalam literatur keIslaman, Nabi Muhammad secara pribadi adalah sosok yang lemah lembut, santun dalam berucap, toleran dalam bersikap, dan mengutamakan kasih sayang serta keadilan dalam menyelesaikan segala persoalan (ruhama bainahum).

Sehingga dalam sirah nabawiyah maupun hadits-hdits Nabi akan banyak ditemukan literatur yang menjelaskan bahwa sejarah kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad selalu dipenuhi dengan cerita-cerita ketauladanan dan sikap kasih sayang beliau.,

Sehingga tidak salah jika para ulama menyebutkan kerahmatan adalah inti dari risalah keNabian Muhammad. Hampir tidak terdengar maupun tertulis dalam kitab hadis  kecuali ungkapan ataupun sikap Nabi Muhammad yang ramah dan memudahkan segala persoalan yang dihadapi ummatnya. Nabi bersabda, “permudahlah segala urusan dan jangan dipersulit, berikan kebahagiaan dan jangan beri kesusahan.”

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Prinsip Kasih Sayang Itu Timbal Balik
  • Inti Ajaran Islam Adalah Penghargaan Kepada Seluruh Makhluk Hidup
  • Menghormati Mereka yang Berbeda Agama Termasuk Rahmat Islam

Baca Juga:

Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

Kitab Sittin Al-‘Adliyah: Prinsip Kasih Sayang Itu Timbal Balik

Inti Ajaran Islam Adalah Penghargaan Kepada Seluruh Makhluk Hidup

Menghormati Mereka yang Berbeda Agama Termasuk Rahmat Islam

Risalah keNabian mengajarkan kita untuk memuliakan dan hormat terhadap sesama umat manusia.  Tidak membedakan usia, jenis kelamin, warna kulit maupun lainnya. Nabi menegaskan bahwa orang yang tidak hormat terhadap yang lebih tua dan tidak mengasihi yang muda, itu bukan termasuk umatnya.

Dalam kesempatan lain Nabi menegaskan kasih yang ada di bumi maka seluruh makhluk yang ada di langit akan ikut mengasihi kita. Demikian sabda rasul yang sangat populer dan sering kita dengar.

Ungkapan ini mengisyaratkan bahwa sikap kasih sayang tidak hanya dilakukan kepada sesama manusia tapi juga harus dilakukan kepada seluruh makhluk Allah yang ada di bumi ini.

KH Faqihuddin Abdul Kodir secara khusus menuliskannya dalam kitab yang berjudul Nabiyurrahmah (kasih sayang Nabi). Dalam kitab ini sang penulis menjelaskan mengenai tauladan Nabi, baik perkataan, perbuatan, dan sikap Nabi dalam kesehariannya mendakwahkan Islam selalu mengutamakan sikap mengasihi kepada setiap orang yang ditemuinya. Tanpa melihat jenis kelamin, warna kulit maupun keyakinannya.

Kitab kuning ini memaparkan bagaimana sikap Nabi dalam menghadapi berbagai persoalan keumatan melalui ucapan dan tidakan yang dipenuhi  dengan kasih sayang.

Dalam kontek hari ini dimana manusia seolah kehilangan jatidirinya sebagai makhluk Allah terutama ummat Islam sendiri. Kitab ini sangat penting untuk dikaji. Di dalam bagian kitab ini menjelaskan bagimana rasulullah Muhammad bersikap dan bertindak baik terhadap ummat muslim itu sendiri maupun kepada ummat non muslim. Disamping itu pula dijelaskan sikap Nabi dalam memperlakukan kaum perempuan dengan adil dan penuh kasih. Yang selama ini dilemahkan secara kultur dan struktur.

Pembahasan itu dengan mendasarkan pada dalil al Qur`an dan al Hadits. Tentunya kitab ini sangat kaya referensi yang menghantarkan kita pada pemahaman bahwa Islam adalah agama yang penuh rahmat. Kerahmatan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad bukan hanya terbatas pada sesama muslim saja namun juga untuk seluruh ummat manusia sebagai makhluk Allah.[]

Demikian memahami konsep Islam Rahmatan Lil’alamin. Semoga bermanfaat.

*Tulisan bersumber dari TANASUL Edisi 16, Hal. 11.

Tags: ajaranCintakasihkitabnabiNabiyyurrohmahrahmahrahmatsayang
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Nalar Kritis Muslimah

Nalar Kritis Muslimah: Menghadirkan Islam yang Ramah Perempuan

23 Maret 2023
Korban Kekerasan Seksual

Luka yang Tidak akan Sembuh: Beban Psikis Korban Kekerasan Seksual dalam Novel Scars and Other Beautiful Things

12 Maret 2023
Isu Gender

Etin Anwar: Isu Gender dalam Pandangan Filsafat Islam

4 Maret 2023
Women’s March

Relasi Mubadalah Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part III-Habis

13 Januari 2023
Dongeng dari Gus Mus

Awas, Manusia! Dongeng dari Gus Mus untuk Gen Alpha

10 Januari 2023
Relasi Mubadalah

Relasi Mubadalah Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part II

4 Januari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Kehilangan Sosok Ayah

    Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menikah Adalah Sarana untuk Melakukan Kebaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ini Jumlah Mahar Pada Masa Nabi Muhammad Saw
  • Mahar Adalah Simbol Cinta dan Komitmen Suami Kepada Istri
  • Ketika Anak Kehilangan Sosok Ayah dalam Kehidupannya
  • Keheningan Laku Spiritualitas Manusia Pilihan Tuhan
  • Menikah Harus Menjadi Tujuan Bersama, Suami Istri

Komentar Terbaru

  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist