• Login
  • Register
Sabtu, 12 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Buku

Memahami Konsep Islam Rahmatan Lil’alamin

Mubadalah Mubadalah
11/12/2018
in Buku
0
Memahami Konsep Islam Rahmatan Lil'alamin

Foto: Kitab Nabiurrohmah. (AR/mubaadalahnews.com)

73
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.Id- Berikut ini adalah Memahami konsep Islam Rahmatan Lil’alamin.  Kekerasan saat ini seolah menjadi satu-satunya cara dalam menyelesaikan segala persoalan yang ada. Baik sosial, ekonomi, budaya maupun politik dan agama.

Bahkan oleh sebagian kelompok kekerasan dianggap sebagai cara dalam mendakwahkan ajaran Islam. Sehingga memunculkan kesan bahwa Islam seabagai agama yang dibawa Nabi Muhammad identik dan terkesan mengajarkan kekerasan.

Padahal jika kita tilik dalam literatur keIslaman, Nabi Muhammad secara pribadi adalah sosok yang lemah lembut, santun dalam berucap, toleran dalam bersikap, dan mengutamakan kasih sayang serta keadilan dalam menyelesaikan segala persoalan (ruhama bainahum).

Sehingga dalam sirah nabawiyah maupun hadits-hdits Nabi akan banyak ditemukan literatur yang menjelaskan bahwa sejarah kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad selalu dipenuhi dengan cerita-cerita ketauladanan dan sikap kasih sayang beliau.,

Sehingga tidak salah jika para ulama menyebutkan kerahmatan adalah inti dari risalah keNabian Muhammad. Hampir tidak terdengar maupun tertulis dalam kitab hadis  kecuali ungkapan ataupun sikap Nabi Muhammad yang ramah dan memudahkan segala persoalan yang dihadapi ummatnya. Nabi bersabda, “permudahlah segala urusan dan jangan dipersulit, berikan kebahagiaan dan jangan beri kesusahan.”

Baca Juga:

Menakar Kualitas Cinta Pasangan Saat Berhaji

Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

From Zero to Hero Syndrome: Menemani dari Nol, Bertahan atau Tinggalkan?

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Risalah keNabian mengajarkan kita untuk memuliakan dan hormat terhadap sesama umat manusia.  Tidak membedakan usia, jenis kelamin, warna kulit maupun lainnya. Nabi menegaskan bahwa orang yang tidak hormat terhadap yang lebih tua dan tidak mengasihi yang muda, itu bukan termasuk umatnya.

Dalam kesempatan lain Nabi menegaskan kasih yang ada di bumi maka seluruh makhluk yang ada di langit akan ikut mengasihi kita. Demikian sabda rasul yang sangat populer dan sering kita dengar.

Ungkapan ini mengisyaratkan bahwa sikap kasih sayang tidak hanya dilakukan kepada sesama manusia tapi juga harus dilakukan kepada seluruh makhluk Allah yang ada di bumi ini.

KH Faqihuddin Abdul Kodir secara khusus menuliskannya dalam kitab yang berjudul Nabiyurrahmah (kasih sayang Nabi). Dalam kitab ini sang penulis menjelaskan mengenai tauladan Nabi, baik perkataan, perbuatan, dan sikap Nabi dalam kesehariannya mendakwahkan Islam selalu mengutamakan sikap mengasihi kepada setiap orang yang ditemuinya. Tanpa melihat jenis kelamin, warna kulit maupun keyakinannya.

Kitab kuning ini memaparkan bagaimana sikap Nabi dalam menghadapi berbagai persoalan keumatan melalui ucapan dan tidakan yang dipenuhi  dengan kasih sayang.

Dalam kontek hari ini dimana manusia seolah kehilangan jatidirinya sebagai makhluk Allah terutama ummat Islam sendiri. Kitab ini sangat penting untuk dikaji. Di dalam bagian kitab ini menjelaskan bagimana rasulullah Muhammad bersikap dan bertindak baik terhadap ummat muslim itu sendiri maupun kepada ummat non muslim. Disamping itu pula dijelaskan sikap Nabi dalam memperlakukan kaum perempuan dengan adil dan penuh kasih. Yang selama ini dilemahkan secara kultur dan struktur.

Pembahasan itu dengan mendasarkan pada dalil al Qur`an dan al Hadits. Tentunya kitab ini sangat kaya referensi yang menghantarkan kita pada pemahaman bahwa Islam adalah agama yang penuh rahmat. Kerahmatan Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad bukan hanya terbatas pada sesama muslim saja namun juga untuk seluruh ummat manusia sebagai makhluk Allah.[]

Demikian memahami konsep Islam Rahmatan Lil’alamin. Semoga bermanfaat.

*Tulisan bersumber dari TANASUL Edisi 16, Hal. 11.

Tags: ajaranCintakasihkitabnabiNabiyyurrohmahrahmahrahmatsayang
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Perempuan Lebih Religius

Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

9 Juli 2025
Ancaman Intoleransi

Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

5 Juli 2025
Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer

4 Juli 2025
Fiqh Al-Usrah

Fiqh Al-Usrah Menjembatani Teks Keislaman Klasik dan Realitas Kehidupan

28 Juni 2025
Novel Cantik itu Luka

Novel Cantik itu Luka; Luka yang Diwariskan dan Doa yang Tak Sempat Dibisikkan

27 Juni 2025
Fiqhul Usrah

Fiqhul Usrah: Menanamkan Akhlak Mulia untuk Membangun Keluarga Samawa

25 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Negara Inklusi

    Negara Inklusi Bukan Cuma Wacana: Kementerian Agama Buktikan Lewat Tindakan Nyata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam dan Persoalan Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tauhid: Kunci Membongkar Ketimpangan Gender dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pentingnya Menempatkan Ayat Kesetaraan sebagai Prinsip Utama
  • Perempuan dan Pembangunan; Keadilan yang Terlupakan
  • Perbedaan Biologis Tak Boleh Jadi Dalih Mendiskriminasi Hak Perempuan
  • Tidak Ada yang Sia-sia Dalam Kebaikan, Termasuk Menyuarakan Isu Disabilitas
  • Laki-laki dan Perempuan adalah Manusia yang Setara

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID