• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Memahami Pesona Kecantikan Perempuan Indonesia

Memaknai kecantikan yang dimiliki oleh perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang daerah berarti kita menyadari secara utuh bahwa Indonesia bukanlah terdiri dari satu kelompok, golongan, suku, atau satu agama saja.

Muallifah Muallifah
23/06/2021
in Publik
0
Self Love

Self Love

92
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Masih ramai sebuah unggahan yang ditulis oleh Arie kriting yang menyayangkan pemilihan Raffi dan Nagita Slavina sebagai duta PON XX Papua. Penunjukkan Nagita Slavina dengan menggunakan baju Papua seharusnya diberikan kepada perempuan Papua untuk menjadi icon pada ajang bergengsi tersebut. Potensi yang dimiliki oleh Papua seharusnya bisa dimaksimalkan pada momentum ini agar publik mengetahui banyak sekali masyarakat SDM Papua yang mumpuni dan bisa dikenal.

Jika berdalih bahwa sosok Nagita memiliki power yang luar biasa sebagai branding untuk menarik minat masyarakat luas pada acara tersebut, tetap saja. Seharusnya memang akan lebih baik jika perempuan Papua yang menjadi duta PON XX 2021. Sebab masih banyak perempuan Papua yang potensial, dengan prestasi yang dibanggakan, seperti: Nowela Elisabeth Auparay, atau Putry Nere Patty ataupun perempuan Papua lainnya, bisa dijadikan representasi perempuan Papua yang bisa dilihat oleh publik.

Dengan begitu, publik bisa melihat bahwa perempuan Papua sebagaimana dia lahir di Papua, memiliki ciri khas tersendiri, dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya menjadi salah satu keunikan yang dimiliki oleh perempuan Indonesia, sebagai negara yang terdiri dari berbagai ragam suku, sehingga keberagaman atas kecantikan yang tercipta menunjukkan kekhasan yang dimiliki oleh Indonesia.

Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa kita pahami dari penunjukkan Nagita Slavina sebagai duta Pon XX Papua 2021, diantaranya:

Pertama, popularitas seseorang bisa menjadi kacamata masyarakat masa kini. Maka pengaruh influencer masa kini menjadi sesuatu hal yang tidak bisa dinafikkan dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Saat ini, kita berada di masa bahwa semakin banyak followers instagram, ataupun media sosial yang dimiliki oleh seseorang, berbanding lurus dengan penerimaan informasi kepada masyarakat.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Tidak heran bahwa penunjukkan Nagita Slavina sebagai duta PON XX Papua 2021 jika dijadikan alasan untuk menarik minat masyarakat. Dengan latar belakangnya sebagai aktris yang cukup terkenal, bisnis di berbagai bidang, hingga jejaringnya yang cukup luas. Kenyataan ini akan berbanding lurus dengan kegiatan PON XX Papua agar bisa diketahui secara menyeluruh oleh publik berkat kehadiran Nagita Slavina.

Kedua, persoalan kecantikan. Perempuan Papua dikenal dengan kulit hitam dan rambut keriting. Namun, itu justru adalah kecantikan yang dimiliki oleh perempuan Papua. Kita memahami bahwa kecantikan pada umumnya, selalu diidentikan dengan kulit putih dan rambut lurus dengan badan langsing dan segala macamnya yang melekat. Ini menjadi titik balik permasalahan perempuan masa kini yang menyamaratakan standart kecantikan yang harus dimiliki oleh semua perempuan.

Dunia perfilman yang sedang hits, yakni film Korea dan digandrungi oleh banyak kalangan. Mengakibatkan seluruh aspek yang dibawa oleh para aktor film menjadi salah satu representasi kehidupan masyarakat Indonesia. Mulai dari penampilan para tokoh yang putih, langsing, rambut lurus, dan kulit bening menjadi salah satu kacamata perempuan masa kini untuk mengukur kecantikan yang ada pada diri seorang perempuan.

Konstruksi pemikiran yang terbangun pada perempuan masa kini, serta kecantikan yang ditampilkan oleh media mensyaratkan perempuan memiliki nilai kecantikan yang demikian. Iklan kecantikan yang ditampilkan melalui media, semata-mata menunjukkan para tokoh yang berperan adalah kulit putih dan bening.

Jarang sekali kita melihat dalam iklan yang ada di televisi adalah perempuan kulit hitam, atau rambut keriting dengan badan gemuk atau bentuk yang lainnya. Kita membuat standart kecantikan yang harus dipenuhi oleh seluruh perempuan yang ada di Indonesia. Padahal, Indonesia yang terdiri dari berbagai daerah memiliki ciri khas tersendiri sejak kelahirannya sebagai perempuan. Potensi perempuan yang ada di suatu daerah seharusnya bisa dimaksimalkan dengan baik. Sebagai perempuan yang mandiri, berdikari, dan mampu menunjukkan jati dirinya sebagai perempuan di khalayak.

Kita pun justru seharusnya memaknai keberagaman kecantikan perempuan Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh, dan tidak dimiliki oleh negara lain. Memaknai kecantikan yang dimiliki oleh perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang daerah berarti kita menyadari secara utuh bahwa Indonesia bukanlah terdiri dari satu kelompok, golongan, suku, atau satu agama. Melainkan banyak kelompok, banyak suku, banyak agama, dan terciptanya keunikan perempuan dari berbagai daerah yang dipahami sebagai anugerah kecantikan yang sesungguhnya. []

Tags: keadilankeberagamanKesetaraanMitos KecantikanperempuanPesona Perempuan Indonesia
Muallifah

Muallifah

Penulis asal Sampang, sedang menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta

Terkait Posts

Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Nakba Day

Nakba Day; Kiamat di Palestina

15 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB dalam Pandangan Islam
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version