• Login
  • Register
Rabu, 27 September 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Memaknai Ulang Konsep Kepemimpinan Keluarga QS. An-Nisa ayat 34

Pemimpin keluarga adalah peran yang tidak mutlak harus laki-laki. Perempuan pun dapat menjadi pemimpin keluarga

Fajar Pahrul Ulum Fajar Pahrul Ulum
17/07/2023
in Keluarga
0
Kepemimpinan Keluarga

Kepemimpinan Keluarga

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu klausul pasal dalam undang-undang perkawinan yang saat ini menuai kritikan adalah pasal 31 ayat (3). Pasal tersebut menjelaskan bahwa kepemimpinan keluarga merupakan otoritas penuh suami sebagai kepala keluarga.

Sebagian orang menganggap pasal 31 ayat (3) sebagai ketetapan undang-undang yang bias gender. Karena klausul pasal ini akan melanggengkan asumsi bahwa perempuan harus dipimpin, diarahkan, dibina, dan lain sebagainya.

Namun, sebagian yang lain mengatakan bahwa kepemimpinan suami dalam  keluarga adalah ketetapan syariat. Ada ayat yang kerap mereka jadikan dasar, yaitu QS. an-Nisa ayat 34:

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ

Artinya: “Laki-laki (suami) itu pemimpin bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.”

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an
  • Narasi Kemandirian Politik Perempuan dalam Al-Qur’an
  • Misrepresentasi Tafsir Ayat Tabarruj di Media Sosial
  • Kawin Tangkap Adat Sumba dalam Lensa Keislaman
    • Tafsir QS. an-Nisa ayat 34
    • Pandangan KH. Husein Muhammad

Baca Juga:

Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an

Narasi Kemandirian Politik Perempuan dalam Al-Qur’an

Misrepresentasi Tafsir Ayat Tabarruj di Media Sosial

Kawin Tangkap Adat Sumba dalam Lensa Keislaman

Sebagian besar ulama memaknai ayat di atas sebagai ketentuan normatif yang berlaku sepanjang masa. Dalam arti laki-laki (suami) sebagai pemimpin keluarga adalah aturan pokok agama yang berlaku di mana saja, kapan saja, dan dalam keadaan bagaimana pun.

Dampak dari penafsiran ini, banyak masyarakat yang menganggap bahwa kodrat laki-laki (suami) itu sebagai pemimpin keluarga. Sehingga ia mempunyai otoritas penuh dalam mengatur keluarganya.

Tafsir QS. an-Nisa ayat 34

Menurut KH. Husein Muhammad, untuk memahami QS. an-Nisa ayat 34 kita harus menganalisis alasan mengapa Allah menjadikan laki-laki sebagai pemimpin keluarga. Ayat di atas sebenarnya telah menyebutkan, “bima faddallahu ba’dahum ‘ala ba’din”. Yakni karena sebagian mereka (laki-laki) diberikan Allah kelebihan atas sebagian perempuan.

Selanjutnya, kita juga perlu memahami bentuk nyata dari kelebihan yang Allah berikan kepada sebagian laki-laki. Karena ayat di atas tidak menyebutkan secara eksplisit jenis atau bentuk kelebihannya.

Mengenai dengan hal ini, para ulama seperti al- Razi memberikan penjelasan terkait dengan kelebihan laki-laki. Dalam karyanya yang berjudul Tafsir al-Kabir beliau menyebutkan bahwa keunggulan laki-laki itu adalah potensi pengetahuan dan kekuatan fisik.

Sedangkan Zamarkhsyari, dalam karyanya yang berjudul al-Kasysyaf mengatakan bahwa keunggulan laki-laki adalah meliputi potensi nalar, ketegasan, semangat, kekuatan fisik, ketangkasan dan keberanian.

Selain karena keunggulan yang Allah berikan kepada sebagian laki-laki, ada alasan lain yang menjadi faktor laki-laki menjadi pemimpin dalam keluarga. “wabima anfaqu min amwalihim”. yakni, karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.

Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan alasan mengapa Allah menjadikan laki-laki sebagai pemimpin atas perempuan dan keluarganya. Pertama, karena kemampuan nalar; kedua, kekuatan fisik; ketiga, karena sudah menafkahi keluarganya.

Pandangan KH. Husein Muhammad

Menurut KH. Husein Muhammad, Jika kita cermati, perempuan juga akan bisa dan mampu memiliki ketiga kelebihan tersebut. Karena ketiga hal tersebut bukan sesuatu yang bersifat kodrati yang tidak bisa kita ubah.

Kemampuan nalar misalnya, perempuan bisa memiliki kemampuan nalar yang cerdas apabila orang tuanya memberikan ruang untuk mengakses pendidikan. Karena dengan pendidikanlah seseorang, baik laki-laki atau perempuan akan memiliki kemampuan yang cerdas.

Begitupun dengan kekuatan fisik, hal tersebut bukan sesuatu yang alamiah, melainkan sesuatu yang harus diolah. Dengan membiarkan perempuan melakukan aktifitas di luar rumah, baik itu bekerja maupun olahraga, hal itu akan menjadikan fisik perempuan kuat.

Selanjutnya mengenai nafkah, kerja-kerja mencari nafkah dan menafkahi bukan pekerjaan yang hanya bisa laki-laki lakukan. Kenyataan hari ini banyak perempuan yang mencari dan menafkahi keluarganya, bahkan suaminya.

Dengan demikian, pemimpin keluarga adalah peran yang tidak mutlak harus laki-laki. Perempuan pun dapat menjadi pemimpin keluarga. karena ketiga kelebihan yang menjadi alasan laki-laki sebagai pemimpin keluarga dapat perempuan miliki.

Maka dari itu, KH. Husein Muhammad menyimpulkan bahwa QS. an-Nisa ayat 34 merupakan ayat yang bersifat informatif atau khabari. Yakni, ayat yang mengabarkan kepada kita tentang realitas sosial, budaya dan pembagian kerja antara laki-laki dan perempuan yang berlaku pada saat itu.

Karena ayat ini bersifat informatif, maka menurut KH. Husein Muhammad, konsep kepemimpinan keluarga yang terdapat dalam QS. an-Nisa ayat 34 tidak berlaku pada masa sekarang. Mengingat realitas sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat sudah jauh berubah. []

 

Tags: al-quranistrikeluargaKepemimpinanKH Husein MuhammadKonseplaki-lakiperempuansuamitafsir
Fajar Pahrul Ulum

Fajar Pahrul Ulum

Peserta Mubadalah Academy Batch 1 saat ini sedang menempuh studi akhir di kampus ISIF Cirebon

Terkait Posts

Masjid Ramah Perempuan

Sudahkan Masjid Ramah Perempuan dan Anak?

27 September 2023
Kerja Perawatan dan Pengasuhan

Apresiasi Peran Laki-laki dalam Kerja Perawatan dan Pengasuhan

25 September 2023
Anak Korban Perceraian

5 Dampak Psikologi bagi Anak Korban Perceraian

23 September 2023
Fenomena Fatherless Country

Fenomena Fatherless Country dalam Kacamata Islam

15 September 2023
Ibu Rumah Tangga

Mengembalikan Posisi Ibu Rumah Tangga yang Termarjinalkan

12 September 2023
Ibu Madrasah Pertama

Ibu Madrasah Pertama Anak-anaknya, Benarkah Islam Berkata Demikian?

8 September 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Politik Perempuan

    Narasi Kemandirian Politik Perempuan dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Maulid Nabi Muhammad Saw: Kelahiran Sang Pembaharu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pluralisme: Kata Kunci Mengatasi Konflik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Etika Sufi Ibn Arabi (3): Mencintai Tuhan dengan Merajut Kerukunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Berdakwahlah dengan Tanpa Kekerasan
  • Sudahkan Masjid Ramah Perempuan dan Anak?
  • Pluralisme: Kata Kunci Mengatasi Konflik
  • Eco Jihad Ala Pandawara Menjadi Motor Penggerak Partisipasi Masyarakat untuk Menjaga Lingkungan
  • Hak Tenaga Kerja dalam Al-Qur’an

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist