• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Rujukan Hadits

Membela yang Lemah Menurut Rasulullah

Faqih Abdul Kodir Faqih Abdul Kodir
19/05/2021
in Hadits
0
39
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Seri Nabiyyurrahmah#7 Salah satu bentuk aplikasi dari prinsip dan nilai kasih sayang yang diajarkan Nabi Muhammad Saw adalah dengan memberi dukungan dan membela yang lemah.

Seperti disaksikan oleh perempuan agung, Siti Khadijah ra, bahwa Nabi Muhammad Saw adalah orang selalu menyambung tali persaudaraan, berkata jujur, menanggung beban orang yang susah, memberdayakan orang yang papa, dan menghormati tamu (Sahih Bukhari, no. hadits: 3).

Kesaksian tersebut disampaikan Khadijah ra, di hadapan sang suami, ketika gemetar baru menerima wahyu yang pertama dari Allah Swt, khawatir yang diterima bukanlah wahyu, dan yang datang bukanlah malaikat Jibril as. Khadijah dengan tegas menyatakan: “Tidak, engkau Nabi, yang turun adalah wahyu Allah Swt, dan yang datang adalah Malaikat Jibril as”.

Bayangkan, argumentasi tentang kenabian Muhammad Saw, dalam kesaksian Khadijah ra, adalah justru kerja-kerja sosial baginda, terutama membela, mendukung, dan memberdayakan mereka yang lemah, papa, dan kekurangan.

Dalam hadits Abu Hurairah ra, Nabi Saw juga dengan tegas besabda: “Bahwa orang yang bekerja untuk kepentingan para janda dan orang-orang miskin adalah sama pahalanya dengan orang yang berjihad di jalan Allah Swt, atau sama dengan orang yang shalat di malam hari dan puasa di siang hari” (Sahih Bukhari, no. hadits: 5407).

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Baca Juga:

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Bekerja di sini, dalam konteks sekarang, adalah segenap pengorganisasi dan pemberdayaan yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka yang kekurangan, dan membebaskan mereka dari segala tirani dan ketidak-adilan sosial. Santunan adalah yang paling sederhana, yang paling tinggi adalah transformasi struktur sosial, sehingga tercipta keadilan sosial bagi segenap warga dan masyarakat.

Dalam konteks transformasi ini, Khalifah pertama, Abu Bakr Siddiq ra, pernah menegaskan bahwa orang-orang yang kuat dan kaya harus tunduk pada aturan negara yang menuntut mereka untuk berbagi, untuk pemberdayaan orang-orang yang lemah dan kekurangan.

Katanya: “Orang yang kuat di mata kalian, adalah lemah di mataku, karena akan aku ambil dari mereka kewajiban mereka. Dan orang-orang yang lemah di mata kalian adalah kuat di mataku, sehingga aku akan selalu memberikan hak-hak mereka”.

Dalam hadits Abu Darda ra, Nabi Muhammad Saw mengingatkan kita semua agar selalu memperhatikan orang-orang yang lemah, karena justru melalui mereka yang lemah itu, kata Nabi Saw, rizki kita hadir, datang, dan berputar. (Sunan Abu Dawud as, no. hadits: 2596).

Harta yang di tangan kita, jabatan, atau kesuksesan, tidak sepenuhnya karena kerja-kerja kita semata. Tetapi itu semua terjadi karena berbagai faktor dan dukungan banyak orang, terutama mereka yang bisa jadi lemah secara sosial dan kekurangan secara ekonomi.

Inspirasi dari teks-teks di atas adalah bahwa membela dan memberdayakan mereka yang lemah adalah inti ajaran sosial Islam. Lemah di sini bisa secara ekonomi, sosial, politik, pengetahuan, dan tentu saja, juga gender. Di haji wada’, wasiat Nabi Saw sangat tegas untuk berbuat baik dan memberdayakan perempuan, karena seringkali tidak diperhatikan dan menjadi korban ketidak-adilan sosial (Sunan Ibn Majah, no. hadits: 1924).

“Sesungguhnya Allah Swt tidak akan menghormati suatu kaum yang tidak mau membela warga mereka yang lemah”, tegas Nabi Muhammad Saw, dalam sebuah hadits yang dicatat dalam Sunan al-Baihaqi (Juz 6, hal. 145).

Wallaahu al-musta’aan.

Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir

Faqih Abdul Kodir, biasa disapa Kang Faqih adalah alumni PP Dar al-Tauhid Arjawinangun, salah satu wakil ketua Yayasan Fahmina, dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dan ISIF Cirebon. Saat ini dipercaya menjadi Sekretaris ALIMAT, Gerakan keadilan keluarga Indonesia perspektif Islam.

Terkait Posts

Hadits tentang Pemukulan Anak

Hadis tentang Pemukulan Anak Perspektif Maqashid Syariah

8 November 2022
Menjawab Salam dari Non-Muslim

Cara Menjawab Salam dari Non-Muslim

30 September 2022
Perempuan Keluar Rumah untuk Bekerja

Hadis Perempuan Keluar Rumah untuk Bekerja

29 September 2022
Hadits Perempuan Shalat di Masjid

Hadits Perempuan Shalat di Masjid

28 Agustus 2022
Hadits tentang Istri Menggugat Cerai Suami

Hadits tentang Istri Menggugat Cerai Suami

27 Agustus 2022
Hak Anak dalam Hadits

Adakah Pembicaraan Hak Anak dalam Hadits?

6 Agustus 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nabi Saw Meminta Kepada Para Suami agar Jangan Melecehkan Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Sisi Lain dari Haul Gus Dur ke-10 di Cirebon, yang Bikin Semua jadi Ambyar - Mubadalah pada Alissa Wahid: Islam Menolak Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Hari Nol Toleransi terhadap Sunat Perempuan pada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional: Bukti Praktik P2GP Membahayakan Perempuan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist