• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Menangisi Kondisi Republik ini

Mubadalah Mubadalah
14/12/2016
in Aktual
0
Republik ini

Republik ini

6
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Saat ini Republik ini, Indonesia yang kita cintai, sedang disuguhi tontonan Gubernur DKI non-aktif menangis di persidangan. Banyak yang mencibir. Banyak juga yang membela dan memuji. Salah seorang wakil DPR dari partai yang bersebrangan dengan Gubernur pun ikut berkomentar: “Kalau saya jadi Ahok, saya juga menangis”.  Tetapi tidak sedikit juga yang nyinyir: “Ah, buaya lah”. “Tuh kan, Ahok itu lembut hatinya tidak seperti yang sono”, kata yang pro tentu saja.

Untuk itu, kita memerlukan rengkuhan emosi feminin: menghargai, memaafkan, memuji, memberi, mencintai, dan mengasihi.

Sejak beberapa bulan ini, publik Indonesia terus terbelah untuk apapun yang keluar dari sang Gubernur. Hanya dua posisi: memusuhi atau membela. Masing-masing kemudian bertengkar satu sama lain. Membelah persaudaraan. Memecah persatuan. Bisa jadi, ia akan memantik peperangan. Yang diam pun ikut dijadikan sasaran. Jika di hadapan yang pro, yang diam dianggap kontra. Jika di hadapan yang kontra, yang diam dianggap pro. Seakan hanya ada dua posisi saja: memusuhi atau membela. Duh!!!.

Jagat psikologi bangsa Indonesia ini sedang dirundung awan gelap kebencian. Dari dua pihak, yang pro dan yang kontra. Sampai anak kecilpun sudah mulai fasih untuk bicara: tangkap, bunuh, dan gorok. Ohh…! Tidakkah kita menangisi kondisi ini? Sadarkah kita sudah terpecah belah dan bisa lebih parah jadi perang suadara? Tidakkah kita belajar dari negeri-negeri Muslim lain yang sedang terkoyak dan masih sulit untuk pulih sampai sekarang?

Cakrawala sosial bangsa kita, saat ini, lebih banyak dikepung nafsu negatif dari kualitas maskulin yang bersarang dalam tubuh kita. Nafsu menghukum, menguasai, memaksa, marah, membenci, menghardik, dan memusuhi. Untuk itu, kita memerlukan rengkuhan emosi feminin: menghargai, memaafkan, memuji, memberi, mencintai, dan mengasihi.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Kasus Meiliana dan Keseimbangan Cara Beragama
  • Muludan Cinta Kasih

Baca Juga:

Kasus Meiliana dan Keseimbangan Cara Beragama

Muludan Cinta Kasih

Saya percaya semua pihak merasa sedih atas kondisi bangsa ini. Setiap orang ingin keluar dari kondisi carut marut ini. Sesegera mungkin. Seorang siswi SMAN di Banyuwangi telah melukiskan kegundahan ini dengan apik. Menyedihkan sekali memang. Ia menangis dan kita semua pantas menangisi Republik ini. Semoga suara siswa ini, dan suara-suara lain, bisa membangkitkan kesadaran kita bersama.

Dengan penuh doa dan harapan, agar segera tubuh bangsa ini didekap emosi feminin. Saat ini, terus, dan lebih sering lagi. Agar yang pencaci jadi pemuji. Yang penista jadi pencinta. Yang pemarah jadi pemurah. Dan yang pembenci jadi pengasih. “Berkata baik dan memaafkan (bahkan) lebih baik dari sedekah yang diikuti (perkataan yang) menyakitkan” (QS. al-Baqarah, 2: 263). Nabi Saw juga bersabda: “Sesungguhnya Allah itu Maha Penyayang dan mencintai kasih sayang dan kelembutan. Dia akan memberikan melalui kasih sayang sesuatu yang tidak bisa terberi melalui kekerasan” (Hadits Abu Dawud, no. 4809). Semoga.

Tags: AhokAhok menangisPenistaan agamaSidang Ahok
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

keluarga berencana

Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

31 Januari 2023
perspektif mubadalah

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

28 Januari 2023
Ninik Rahayu Dewan Pers

Dr. Ninik Rahayu Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025

15 Januari 2023
Terorisme

Forum Masyarakat Sipil Cirebon Dorong Rehabilitasi dan Reintegrasi Mantan Pelaku Kasus Terorisme

14 Januari 2023
Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

31 Desember 2022
Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

30 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Pemikiran Keislaman di Malaysia dan Indonesia pada 6 Tips Berdakwah Ala Nyai Awanilah Amva
  • Menghidupkan Kembali Sikap Saling Melindungi pada Impak Islamisasi di Malaysia: Tudung sebagai Identiti Muslimah Sejati dan Isu Pengawalan Moraliti Perempuan
  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist