• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Mengenal Korupsi dalam Perkawinan Anak

Zahra Amin Zahra Amin
14/05/2019
in Aktual
0
perkawinan, anak

Acara ngabuburit, diskusi dan buka bersama dengan tema "Korupsi dalam Perkawinan Anak", digelar di Taman Fakultas Hukum Kampus Universitas Wiralodra Indramayu, Sabtu, 11 Mei 2019.

17
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,-  Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Indramayu dan Fakultas Hukum (FH) Universitas Wiralodra (Unwir) menggelar acara Ngabuburit, Diskusi, dan Buka Bersama dengan tema “Korupsi dalam Perkawinan Anak” di Taman Fakultas Hukum Kampus Unwir Indramayu, Sabtu, 11 Mei 2019.

Acara ini dihadiri Sekjend Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), Judhi Kristantini, Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Yayuk Andriati, yang datang bersama komunitas SPAK Jakarta.

Selain itu dari Indramayu, duduk sebagai narasumber Kepala Program Studi (Kaprodi) FH Unwir, Dr. Siti Sumartini, SH, MH. Sementara untuk moderator, digawangi Sekretaris KPI Wilayah Jawa Barat, Darwinih. Lalu sambutan pembuka acara oleh perwakilan Agen SPAK Kabupaten Indramayu Yuyun Khoerunnisa.

Dalam kesempatan tersebut diramaikan oleh komunitas GMNI Cabang Indramayu, yang dihadiri juga Ketua Cabangnya Alby Ubaedillah. Juga dari BEM FH Unwir, Noval Dwi Putra yang bertindak sebagai Ketua Panitia, dan menyampaikan sambutan selamat datang pada para tamu undangan.

Sekjend SPAK, Judhi menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu SPAK, dan bagaimana awal mula terbentuk, sebagai bagian dari tindak pencegahan korupsi di Indonesia.

Baca Juga:

Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?

Hadits-hadits yang Membolehkan Azl

Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl

“Intinya tentang bagaimana perilaku anti korupsi itu bisa ditumbuhkan. Secara khusus kami ini sedang membantu pemerintah, terutama pengawalan dana desa, karena ada potensi korupsi di setiap siklus dana desa,” terangnya.

Gerakan SPAK sendiri diinsiasi KPK, yang mempunyai 1.300 agen dan tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Pada tahun 2017, SPAK memperoleh penghargaan antikorupsi tingkat dunia dalam Anti-Corruption Excellence Award (ACE AWARD), untuk kategori Anti-Corruption Youth Creativity and Engagement.

Sementara terkait dengan korupsi dalam perkawinan anak, Judhi mengaku ini merupakan  konsep yang baru di SPAK, dalam bentuk game edukatif SIDAKA. Diluncurkan KPK pada November 2018, sebelum ada putusan MK yang mengabulkan permohonan JR UU. Perkawinan No. 1 tahun 1974 tentang batas minimal usia perkawinan bagi anak perempuan.

Sehingga SPAK, dikatakan Judhi, belum berani memproduksi game edukatif SIDAKA ini secara massal, karena ada beberapa materi tentang UU Perkawinan yang masih harus menunggu 3 tahun, sesuai dengan hasil keputusan MK. Jadi masih harus direvisi dulu.

“Tetapi kami sudah ada contohnya beberapa, bahkan ini sudah ada buat agen SPAK di Indramayu saya bawa satu, biar bisa dimanfaatkan teman-teman di sini untuk belajar,” ungkap Judhi.

Adapun SIDAKA merupakan alat bantu permainan, bisa menjadi sarana reflektif juga. Karena menurut Judhi, sebagai manusia kita tidak bisa merubah orang lain. Namun yang diperlukan bagaimana mendorong kesadaran dari domestic irrational menjadi public rational.

“Dan itu mungkin ketika kita melakukan penyampaiannya dalam bentuk game edukatif seperti SIDAKA,” jelasnya.

Mengapa isu perkawinan anak penting, dikatakan Judhi, karena telah membuat siklus kemiskinan semakin besar. Sehingga orang tua yang berpendidikan rendah, akan mendapatkan pekerjaan yang kurang baik dan kualitas yang rendah pula.

“Hal itu bisa membuat Human Development Index Indonesia rendah, seolah pembangunan jalan di tempat,” ujarnya.

Dengan angka perkawinan anak yang masih tinggi di Indonesia, menjadi temuan SPAK, mengapa masih tetap tinggi, padahal sudah banyak upaya yang dilakukan kawan-kawan gerakan perempuan.

“Ternyata korupsi menjadi pelicin terjadinya peluang adanya perkawinan anak. Salah satunya dengan merubah umur anak, memalsukan dokumen,” tutur dia.

Bahkan ada juga yang membuat surat keterangan kehamilan palsu agar bisa mendapatkan surat dispensasi pernikahan dari pengadilan agama. Jadi target KPK bukan pada praktik gratifikasi atau suapnya. Tapi lebih pada perilaku koruptifnya.

“Kami berharap dengan upaya ini, anak-anak dan cucu kita, tidak lagi mengenal perilaku koruptif, benar-benar hilang sama sekali,” tegasnya.

Sementara itu, Kaprodi FH Unwir Indramayu, yang biasa disapa Tini, menyambut baik atas kehadiran SPAK dan perwakilan dari KPK Jakarta. Karena isu korupsi dalam perkawinan anak sendiri merupakan hal yang baru. Tetapi dengan kerjasama yang intens, Tini optimis ke depan bisa saling bersinergi.

Agen SPAK setiap kali Orientasi Kampus juga, menurut Tini, selalu memberi materi tentang pencegahan korupsi dengan menggunakan alat bantu game edukatif. Sebagai mahasiswa hukum memang harus paham betul dengan semua produk hukum yang ada di Indonesia.

“Kami sudah punya Lembaga Bantuan Hukum (LBH) FH Unwir. Dan sudah bekerjasama dengan Unit PPA Polres Indramayu, sehingga setiap kali ada penanganan kasus  hukum yang melibatkan anak serta perempuan, kami akan ikut melakukan pendampingan,”pungkasnya. (ZAH)

Zahra Amin

Zahra Amin

Zahra Amin Perempuan penyuka senja, penikmat kopi, pembaca buku, dan menggemari sastra, isu perempuan serta keluarga. Kini, bekerja di Media Mubadalah dan tinggal di Indramayu.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Catcalling Masih Merajalela: Mengapa Kita Tidak Boleh Diam?
  • Hadits-hadits yang Membolehkan Azl
  • Film Pengepungan di Bukit Duri : Kekerasan yang Diwariskan
  • Pengertian dan Hadits Larangan Melakukan Azl
  • Rahasia Tetap Berpikir Positif Setiap Hari, Meski Dunia Tak Bersahabat

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version