• Login
  • Register
Jumat, 1 Desember 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Mengenal Lebih Dekat Fatimah Al-Banjari

Fatimah al-Banjari cucu ulama besar Kalimantan, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, penulis kitab terkenal, Sabilal-Muhtadin.

Redaksi Redaksi
17/11/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Fatimah al-Banjari

Fatimah al-Banjari

569
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di Banjarmasin, ada perempuan ulama terkenal bernama Fatimah al-Banjari. Orang-orang menyebutnya Syekhah Fatimah binti Syekh Abdul Wahab.

Fatimah al-Banjari cucu ulama besar Kalimantan, Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, penulis kitab terkenal, Sabilal-Muhtadin.

Syekhah Fatimah al-Banjari adalah anak perempuan dari Syarifah binti Syekh Arsyad yang bersuami Syekh Abdul Wahab – Bugis (sahabat Syekh Muhammad Arsyad).

Fatimah al-Banjari tumbuh dan besar di dalam keluarga ulama besar tersebut. Di sanalah, dan dari merekalah, Fatimah belajar al-Qur’an dan ilmu-ilmu keislaman, seperti, bahasa Arab, ilmu tafsir, ilmu hadits, ushuluddin (teologi), fiqh, dan lain-lain.

Bersama saudara seibunya, Muhammad As’ad, Syekhah Fatimah aktif mengajar dan berdakwah agama Islam di Tanah Banjar.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Mengenal Lebih Dekat dengan Sari Narulita: Sosok Aktivis Ulama Perempuan Muda
  • Mengenal Lebih Dekat Asma al-Murabit
  • Mengenal Lebih Dekat Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari
  • Mengenal Lian Gogali: Perempuan Aktivis Perdamaian dan Toleransi dari Poso

Baca Juga:

Mengenal Lebih Dekat dengan Sari Narulita: Sosok Aktivis Ulama Perempuan Muda

Mengenal Lebih Dekat Asma al-Murabit

Mengenal Lebih Dekat Nyai Khairiyah Hasyim Asy’ari

Mengenal Lian Gogali: Perempuan Aktivis Perdamaian dan Toleransi dari Poso

Keluarga besar Syekh Arsyad menjadi guru, kiai, dan nyai di tempatnya masing-masing. Fatimah menjadi guru di dalam komunitas kaum perempuan, tidak dalam komunitas laki-laki.

Di samping berdakwah dan mengajar, Fatimah juga menulis kitab fiqh berjudul Perukunan Jamaluddin.

Kitab ini berisi tentang persoalan fiqh, seperti shalat, puasa, dan penyelenggaraan jenazah. Banyak orang tidak tahu bahwa kitab ini adalah karya seorang perempuan ulama bernama Fatimah.

Mereka hanya tahu bahwa penulisnya ialah Syekh Jamaluddin. Nama kitabnya dihubungkan dengan ulama laki-laki ini: Perukunan Jamaluddin.

Kemudian, pertanyaan banyak orang ialah mengapa begitu? Ya, mengapa identitas penulis buku tersebut bukan Syekhah Fatimah?

Analisis Martin van Bruinessen menduga kuat bahwa hal itu karena ada anggapan bahwa pada masa itu, menulis kitab adalah “pekerjaan” laki-laki.

Lebih jauh, guru besar studi Islam dari Belanda ini berpendapat, kalau sejarah digali, tidak mustahil kita akan menemukan sejumlah perempuan lain yang menguasai ilmu-ilmu agama dan telah menulis kitab.

Tetapi sumbangan atau peran mereka tak cukup mendapat kepercayaan. Budaya patriarki di banyak tempat di dunia sering kali menyembunyikan kehebatan intelektualitas perempuan. []

Tags: dekatFatimah al-Banjarimengenal
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Toleransi

Menengok Toleransi Ideal Ala Muslim dan Hindu di Pulau Lombok

1 Desember 2023
pernikahan bukan solusi

Pernikahan Bukan Solusi untuk Meminimalisir Kekerasan Seksual

29 November 2023
Komnas Perempuan

Kiprah Komnas Perempuan Selama 25 Tahun Didirikan

28 November 2023
Rahmah

Tadarus Subuh: Rasulullah SAW sebagai al Rahmah al Muhdah

28 November 2023
Asma al-Murabit

Asma Al-Murabit: Perempuan Ulama yang Menuntut Pembebasan Kaum Perempuan

27 November 2023
Insecure

Sering Insecure? Mari Memahami Makna QS At-Tin Ayat 4 Dengan Cermat!

27 November 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anxiety

    Menyikapi Anxiety dengan Romanticizing Life ala Stoicisme

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Fadilah Munawwaroh: Ulama Perempuan Muda yang Aktif Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bu Nyai Azizah, Sosok Wanita Inspiratif dari Tanah Semarang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hadapi Tantangan Abad ke-2: Lakpesdam Menyelenggarakan Muktamar Pemikiran NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menengok Toleransi Ideal Ala Muslim dan Hindu di Pulau Lombok
  • 4 Solusi Alternatif untuk Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Pesantren
  • Konflik Relasi Ibu dan Anak Perempuan (dewasa) nya
  • Ini 4 Tips Mencegah Kekerasan Seksual di Kampus
  • Bu Nyai Azizah, Sosok Wanita Inspiratif dari Tanah Semarang

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist